Bahaya Melakukan Perawatan Gigi di Tukang Gigi

Tak kalah penting dengan anggota tubuh lainnya, kondisi gigi dan mulut juga harus dijaga. Oleh sebab itu, perawatan gigi harus dilakukan secara rutin. Tapi, lakukanlah perawatan dan kontrol gigi di klinik yang terpercaya, sebaiknya bukan di kios kecil berlabel “tukang gigi”.

Berbicara mengenai perawatan gigi dan mulut, bagi sebagian orang perawatan ini memang memerlukan biaya dengan jumlah yang tidak sedikit. Tak heran jika ada saja orang yang lebih memilih jasa tukang gigi atau ahli gigi, karena harga yang di tawarkan tergolong lebih murah dokter gigi.

Namun, perlu Anda ketahui bahwa keputusan tersebut akan berdampak pada kesehatan tubuh lainnya. Ketahui dampak yang akan terjadi agar Anda dapat lebih waspada.

Prosedur perawatan harus tepat

Melakukan perawatan gigi di tempat yang sembarangan bisa sangat berbahaya. Karena dalam melakukan tindakan perawatan, seharusnya ada persyaratan dan prosedur yang harus ditepati. Hal ini yang tidak dilakukan oleh tukang gigi atau ahli gigi.

Misalnya, ketika Anda akan memasang behel, seorang dokter gigi harus menganalisis terlebih dahulu keadaan gigi dan jaringan pendukung di sekitarnya. Dokter gigi akan memperkirakan setiap ruang atau gerakan yang dibutuhkan agar gigi dapat menjadi teratur dan sesuai dalam satu lengkung rahang.

Bahkan pada beberapa kasus, dokter gigi mungkin akan melakukan tindakan pencabutan agar gigi-gigi tersebut dapat bergeser ke arah yang diinginkan.

Namun bila Anda melakukannya di tukang gigi, mereka umumnya hanya memasang kawat gigi tanpa melakukan pertimbangan. Akibatnya, gigi justru bisa menjadi lebih tidak beraturan di dalam lengkung rahang.

Contoh lain, pemasangan langsung gigi palsu. Padahal seharusnya, sebelum dilakukan pemasangan gigi palsu, dokter akan melakukan tindakan perawatan saluran akar terlebih dahulu atau mencabut gigi yang telah rusak.

Hal-hal yang tidak sesuai prosedur inilah yang sering dilakukan oleh tukang gigi. Ini justru dapat berbahaya serta memperburuk kesehatan gigi dan mulut Anda.

Perawatan gigi sejatinya harus dilakukan di tempat yang higienis, menggunakan peralatan lengkap, dan dilakukan oleh dokter gigi yang bersertifikat. Bila asal memilih tempat perawatan, Anda berisiko mengalami gangguan gigi dan mulut berikut ini:

1. Malafungsi gigi

Perlu diwaspadai bila tempat praktik tukang gigi tidak memiliki izin atau sertifikasi yang sah. Bila Anda tetap nekat melakukan perawatan di tempat tersebut, risikonya adalah malafungsi gigi, yakni gigi yang seharusnya tumbuh malah tidak bisa tumbuh.

Karena tindakan yang dilakukan bisa saja tidak sesuai dengan standar prosedur yang sudah ditetapkan. Belum lagi, peralatan yang digunakan belum tentu higienis.

2. Penyakit Infeksi gigi dan mulut

Pemakaian alat yang tidak steril dapat membahayakan kesehatan gigi dan mulut. Sebab, perpindahan kuman dan bakteri antara pasien satu dengan pasien lainnya dapat berpotensi menimbulkan infeksi. Bila sudah parah, infeksi dapat menjalar ke anggota tubuh lainnya.

Di samping itu alat yang digunakan biasanya tidak sesuai dengan yang digunakan oleh dokter gigi, yang sudah memenuhi standar perawatan gigi dan mulut.

3. Bentuk gigi yang tidak sesuai

Dokter gigi biasanya akan menganalisis setiap gigi yang akan dibuatkan tiruannya untuk mempertimbangkan keadaan gigi serta jaringan pendukungnya.

Karena minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh ahli gigi atau tukang gigi, bisa saja hasil yang didapat tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini juga berlaku saat prosedur perawatan gigi.

Perawatan gigi dan mulut memang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Tapi, jangan asal pilih tempat untuk merawatnya, apalagi di tukang gigi yang belum terjamin keahliannya. Agar terhindar dari berbagai masalah gigi dan mulut di atas, lakukan hanya di klinik dokter gigi yang bersertifikat.

[NP/ RH]