Menyikat gigi dengan pasta gigi secara teratur, setidaknya dua kali sehari, membantu menjaga kesehatan mulut.
Namun, Anda tak cuma bisa menggunakan produk pasta gigi dijual di pasaran. Sejumlah bahan alami juga yang bisa dipakai untuk menggantikan pasta gigi!
Apa saja, sih, bahan alami pengganti pasta gigi itu? Berikut beberapa di antaranya:
1. Baking Soda
Baking soda merupakan salah satu bahan alami yang sering digunakan untuk perawatan gigi
Journal of American Dental Association pun menyebutkan kalau soda kue aman dan efektif untuk perawatan gigi.
Hanya saja, drg. Wienna Manggala Putri menyarankan agar pemakaian baking soda tidak terlalu sering. Ini karena kebiasaan itu dapat menyebabkan terkikisnya lapisan enamel.
“Terlalu banyak menggunakan baking soda bisa mengikis lapisan atas enamel gigi. Karena itu, padukan dengan penggunaan pasta gigi. Jangan juga menelan baking soda setelah penggunaan,” dia mengingatkan.
Artikel Lainnya: Pasta Gigi Rasa Mint, Lebih Efektif Bikin Mulut Segar?
2. Minyak Kelapa
Tidak hanya baik untuk kulit, minyak kelapa juga bisa dijadikan sebagai pasta gigi alami. Mengoleskan minyak kelapa pada gigi juga disebut sebagai teknik oil pulling.
Beberapa penelitian menyebut bahwa teknik ini bisa mengurangi plak setelah tujuh hari pemakaian.
Hanya saja penelitian mengenai metode ini masih terbatas, dan butuh studi lebih lanjut.
Jika Anda tertarik untuk mencobanya, ambil beberapa tetes minyak kelapa lalu oleskan ke permukaan gigi.
Diamkan selama beberapa menit, kemudian kumur-kumur dengan air, dan jangan lupa untuk sikat gigi.
3. Charcoal
Sudah jadi rahasia umum jika charcoal (arang) efektif dalam memutihkan gigi. Anda bisa menggunakan arang yang sudah dihancurkan dan dicampur air sebagai pengganti pasta gigi alami.
Caranya dengan mengoleskan charcoal, lalu gosok dengan sikat gigi berbulu lembut. Setelah itu, berkumurlah hingga bersih.
Lakukan langkah ini secara rutin untuk hasil yang lebih maksimal. Namun waspada, charcoal juga bersifat abrasif yang bisa merusak lapisan atas gigi.
Artikel Lainnya: Atasi Jerawat dengan Pasta Gigi, Efektifkah?
4. Garam Laut
Garam laut dipercaya bisa meningkatkan pH sementara di dalam mulut. Nantinya, garam laut bekerja dengan membunuh bakteri yang tidak terjangkau oleh pasta gigi, dan mencegahnya berkembang.
Anda bisa berkumur air garam dengan teknik gargle untuk membunuh bakteri secara maksimal.
Gargle adalah teknik berkumur di mana Anda mendongakan kepala, sehingga air kumur bisa sampai ke dalam tenggorokan.
Metode ini tergolong aman, dan sudah terbukti bisa membunuh bakteri jahat. Berani coba?
5. Kayu Manis
Mengutip laman Self, kayu manis telah lama dikenal sebagai antimikroba dan antiradang yang efektif dalam membunuh bakteri atau kuman. Kayu manis juga jadi bahan alami yang sering dicampurkan ke dalam pasta gigi.
Sayangnya, penggunaan kayu manis secara berlebihan juga bisa meningkatkan munculnya mukosa dalam mulut.
Akibatnya, penggunanya mungkin akan memiliki bercak merah/putih, dan terasa seperti terbakar.
Artikel Lainnya: Garam Campur Pasta Gigi untuk Pemutih Gigi, Manjurkah?
6. Tanah Liat Kaolin
Tanah liat kaolin berasal dari negara Tingkong, China. Tanah liat ini sering ditemukan sebagai bahan alami untuk masker wajah.
Tanah liat ini juga dipercaya memiliki kaolin, yakni mineral yang bisa meningkatkan kandungan mineral pada gigi.
Namun, belum ada studi lebih dalam mengenai efektivitas tanah liat kaolin sebagai pasta gigi alami.
Jadi, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter gigi jika Anda ingin menggunakan tanah liat kaolin untuk mengganti pasta gigi.
Beberapa bahan alami di atas memang bisa membantu meningkatkan kesehatan gigi. Akan tetapi, menurut drg. Wienna, setiap bahan alami diminta untuk tidak dipakai dalam jangka waktu yang lama.
Hal ini karena efek sampingnya dapat mempengaruhi kesehatan gigi. Salah satunya dapat mengikis lapisan enamel.
“Hal tersebut karena efek sampingnya bisa merusak enamel dan menimbulkan masalah lain. Tetap utamakan pemakaian pasta gigi untuk menjaga kesehatan gigi," sarannya.
Bila masih ada pertanyaan seputar bahan pasta gigi alami lain atau kesehatan gigi dan mulut, sampaikan kepada dokter melalui LiveChat 24 Jam.
(HNS/AYU)