Cara Atasi Gigi Sensitif pada Pengguna Behel

Gigi berjejal dan tumpang tindih dapat mengganggu penampilan Anda. Untungnya, keadaan tersebut bisa diatasi dengan perawatan kawat gigi. 

Meski ada yang sekadar mengikuti tren, pemasangan behel pada umumnya bertujuan untuk meratakan gigi yang tumpang tindih atau susunan gigi yang tidak teratur.

Tak sedikit orang yang merasa sakit dan tidak nyaman saat memakai behel. Sebenarnya hal ini biasa terjadi saat awal pemasangan dan setelah kontrol tiap bulannya. Pemakaian kawat gigi yang terlalu lama juga bisa menyebabkan gigi jadi sensitif. 

Namun, jangan khawatir! Ada sejumlah cara untuk mengatasi gigi ngilu karena behel yang bisa Anda lakukan. Berikut di antaranya:

Bagi pengguna behel, teknik menyikat gigi perlu diperhatikan. Karena sebagian besar permukaan gigi tertutup dengan behel, maka teknik yang salah akan meninggalkan area yang tidak bersih dan penuh plak gigi. Hal ini dapat memicu kerusakan pada email gigi. 

Di samping itu, menggosok gigi terlalu keras dapat menyebabkan penurunan gusi yang bisa membuat gigi sensitif. 

Jadi, sikatlah gigi dengan teknik yang benar dan tekanan yang tepat, sehingga tidak ada lagi kotoran dan plak gigi yang menempel di sekitar kawat gigi.

Artikel lainnya: Penting, Ini Tanda dan Gejala Gigi Sensitif

Untuk mengatasi gigi sensitif akibat pakai behel, Anda bisa menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif. Jenis pasta gigi ini sudah banyak beredar di pasaran.

Pilih pasta gigi dengan kandungan zat yang dapat meredakan rasa ngilu atau sensitif. Misalnya potassium nitrate, arginine bicarbonate, dan novamin. 

Gunakan pasta gigi sensitif ini untuk seterusnya, bukan hanya sekali saja. Pasalnya, perawatan gigi sensitif memerlukan waktu yang lama, telaten, dan kedisiplinan.

Rasa ngilu dan sensitif biasanya terjadi setelah kontrol rutin ke dokter setiap 2-3 minggu sekali. Namun, rasa ngilu dan nyeri tersebut umumnya akan menghilang dalam 1-2 hari. 

Untuk mengatasinya, Anda diperbolehkan minum obat pereda nyeri dengan kandungan asam mefenamat atau paracetamol dengan dosis yang sesuai.

Jika dalam 1-2 hari rasa sakit atau sensitif tidak hilang dengan meminum obat, maka segera periksakan ke dokter gigi. Karena bisa jadi ada penyebab lain yang lebih serius.

Artikel lainnya: Makanan dan Minuman yang Sering Menjadi Penyebab Gigi Ngilu

Bulu sikat gigi yang usianya lebih dari tiga bulan biasanya sudah rusak. Apalagi pada orang yang menyikat gigi terlalu keras. 

Bulu sikat yang rusak tidak efektif lagi dalam membersihkan sisa makanan dan plak gigi. Selain itu, bulu sikat yang megar juga dapat melukai gusi. 

Itu sebabnya, Anda dianjurkan untuk mengganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali. Hal ini juga sangat membantu agar Anda terhindar dari rasa ngilu dan sensitif setiap menyikat gigi. 

Salah satu cara mengatasi gigi ngilu karena behel adalah dengan memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi.

Mengonsumsi makanan seperti goreng-gorengan, popcorn, dan keripik dapat membuat gigi behel merasa ngilu, terutama saat awal pemasangan. 

Untuk sementara, hindarilah makanan-makanan ini agar Anda lebih nyaman sekaligus mencegah rasa ngilu muncul.

Artikel lainnya: Tips Menyikat Gigi untuk Gigi Sensitif

Pengolesan gel yang mengandung fluoride tinggi atau varnish fluoride pada gigi bisa membantu mengurangi rasa ngilu. 

Ini karena gel tersebut dapat meningkatkan kekuatan pada lapisan email gigi, sehingga gigi jadi lebih tahan dari serangan asam dari kuman penyebab gigi berlubang. 

Tindakan ini sangat aman, bahkan dapat digunakan pada anak mulai usia 2,5 tahun yang sudah lengkap gigi susunya.

Cara lainnya untuk mengatasi gigi ngilu atau sensitif karena behel adalah dengan memilih sikat gigi berbulu lembut.

Sikat gigi yang bulunya kasar dan kaku akan sulit untuk menjangkau sela-sela behel. Karena itu, sebaiknya pilih sikat gigi yang berbulu lembut dan lentur.

Perhatikan pula ukuran kepala sikat giginya. Jika ukuran kepala sikat terlalu besar, maka tidak bisa menjangkau area ujung terjauh. Jadi, pilihlah ukuran kepala sikat yang sesuai dengan ukuran bukaan mulut Anda. 

Pastikan juga kepala sikatnya mengecil di ujung supaya bisa menjangkau bagian terjauh. Dengan ini, gigi akan terhindar dari rasa ngilu dan sensitif akibat pemakaian behel.

Vitamin gigi yang mengandung CPP-ACP dapat meredakan rasa ngilu atau sensitif pada gigi berbehel. Pengolesan vitamin gigi ini perlu dilakukan rutin setiap hari, kurang lebih 1-2 bulan. 

Selain itu, vitamin gigi ini dapat mengembalikan mineral gigi yang hilang akibat zat asam, sehingga dapat mencegah terjadinya karies gigi.

Artikel lainnya: Mengatasi Gigi Sensitif dengan Laser

Untuk mengatasi gigi ngilu dan sensitif karena behel, cara lainnya adalah dengan melakukan penambalan gigi. Penambalan gigi biasanya menggunakan tambalan  composite atau glass ionomer. 

Penambalan gigi akan dilakukan jika dokter gigi menemukan adanya kerusakan gigi di sekitar kawat gigi atau di sela-sela gigi yang sulit pembersihannya, sebagai sumber rasa ngilu.

Biasanya dokter gigi akan melepas dahulu behel di gigi tersebut, kemudian menambalnya lalu memasang kembali behel tersebut. Tindakan ini dapat dilakukan saat rutin kontrol kawat gigi.

Jika cara-cara di atas tidak kunjung meredakan gigi ngilu dan sensitif, maka dokter akan melakukan perawatan saluran akar gigi. Dengan perawatan ini, saraf gigi akan dibuat mati sehingga tidak akan menimbulkan rasa sakit lagi. 

Cara ini juga bisa dilakukan untuk mengatasi rasa ngilu dan sensitif pada pemasangan veneer gigi. 

Itulah cara mengatasi gigi ngilu dan sensitif karena pemakaian behel. Mulai dari menghindari konsumsi makanan yang keras hingga mengoleskan vitamin gigi. 

Rasa ngilu akibat kawat gigi umumnya wajar dan bersifat sementara. Dengan beberapa kiat di atas, diharapkan ketidaknyamanan Anda dapat berkurang sehingga perawatan kawat gigi pun bisa berjalan baik hingga selesai.

Tanya langsung dengan dokter secara gratis seputar masalah gigi dan mulut lewat fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.

[RS]