Cara Memilih dan Menggunakan Pasta Gigi Khusus Gigi Sensitif

Munculnya rasa ngilu di gigi bisa menjadi salah satu gejala dari gigi sensitif. Rasa ngilu dan nyeri akan membuat tidak nyaman dan mengganggu sehingga kondisi tersebut harus segera diatasi. Salah satunya adalah dengan menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif. 

Seiring berjalannya waktu, tak sedikit merek pasta gigi yang sudah ditambahkan beberapa bahan aktif ke dalamnya. Umumnya, kandungan tersebut tergantung pada fungsinya, seperti antikaries, mengatasi bau mulut, memutihkan gigi, hingga mengurangi rasa sakit akibat gigi sensitif. 

Pada kasus gigi sensitif, sebagian besar orang akan mengalami rasa ngilu dan nyeri. Untuk mencegah gejala gigi sensitif itu muncul, penting untuk memilih kandungan pasta gigi yang tidak mengiritasi pulpa, tidak menimbulkan rasa sakit, bekerja cepat, konsisten, dan bertahan lama. 

Bagaimana cara memilih pasta gigi sensitif dan apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam memilih pasta gigi? Simak terus ulasannya di sini ya!

Kandungan Pasta Gigi yang Tepat untuk Gigi Sensitif

Pemilihan pasta gigi yang tepat sebenarnya tergantung pada kebutuhan individu. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa yang kamu butuhkan. Mintalah bantuan dokter gigi untuk mengidentifikasi kebutuhanmu. 

Namun, salah satu hal penting dalam memilih pasta gigi adalah pastikan produk tersebut memiliki kandungan fluoride di dalamnya. Fluoride berfungsi untuk memperkuat gigi, membantu mencegah kerusakan gigi, serta meremineralisasi lapisan email gigi pada tahap awal kerusakan. 

Untuk kasus gigi sensitif, selain kandungan fluoride, dibutuhkan juga kandungan pasta gigi sensitif lain, seperti strontium chloride, stannous fluoride, calcium sodium phosphosilicate, dan arginine. 

Salah satu produk  pasta gigi rekomendasi untuk mengatasi masalah gigi sensitif adalah Sensitive Mineral Expert by Pepsodent. Pasta gigi ini memiliki kandungan utama berupa ACTIVE REMIN COMPLEX™ yang bisa membantu memperbaiki gigi sensitif dan meredakan rasa ngilu tepat pada sumbernya. 

Kandungan tersebut juga efektif dalam membentuk lapisan mineral alami untuk menggantikan mineral yang terkikis dan hilang. Dengan penggunaan teratur sesuai petunjuk, kamu bisa mencegah ngilu datang kembali. 

Artikel Lainnya: Tiba-tiba Gigi Terasa Ngilu, Apa Penyebabnya?

Penggunaan Pasta Gigi Khusus Gigi Sensitif yang Efektif

Menggunakan pasta gigi yang tepat adalah bagian penting dari rutinitas perawatan gigi harian. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat merawat gigi yang sensitif, yaitu:

1. Memilih Sikat Gigi Berbulu Lembut

American Dental Association merekomendasikan untuk memilih sikat gigi dengan bulu yang lembut. Hal ini penting untuk membantu mengurangi risiko luka pada gusi yang dapat menyebabkan gigi sensitif.

Pilih juga ukuran kepala sikat yang kecil atau sesuai dengan rongga mulut. Ini bertujuan agar sikat dapat menjangkau seluruh daerah belakang atau yang jauh sekalipun.

2. Gunakan Teknik yang Tepat

Sikatlah gigi dengan menggunakan teknik yang tepat. Saat dimasukkan ke rongga mulut,  posisikan sikat gigi agak miring (sudut 45 derajat), kemudian tempatkan antara gigi dan gusi. Lalu, gerakkan sikat gigi maju-mundur secara perlahan. 

Hindari gerakan menyikat gigi ke atas dan ke bawah. Gerakan tersebut justru dapat mendorong gusi ke atas dan gusi gigi bawah semakin turun ke bawah. Kondisi inilah yang dapat memicu terjadinya penurunan gusi sehingga gigi bisa terasa ngilu. 

3. Hindari Menggosok Gigi Terlalu Kencang

Hindari menggosok gigi terlalu keras. Hal tersebut berisiko menyebabkan penurunan gusi dan merusak lapisan pelindung gigi. 

Walaupun bagian gigi sensitif terasa ngilu saat sikat gigi, tetapi aktivitas ini tetap perlu dilakukan. Jika plak gigi dibiarkan begitu saja, maka bisa menyebabkan peradangan pada gusi dan  gusi berdarah.

4. Ganti Sikat Gigi Setiap 3-4 Bulan Sekali

Gantilah sikat gigi kamu setiap 3-4 bulan sekali atau jika bulu sikat gigi sudah rusak. Bulu sikat gigi yang rusak tidak akan efektif membersihkan plak gigi, justru akan melukai gusi di sekitarnya.

Gusi yang luka biasanya akan mengalami penurunan dan sebagian akar gigi akan terbuka. Akibatnya gigi akan menjadi lebih sensitif saat terkena rangsangan.  

5. Membersihkan Sela Gigi

Tak cukup hanya menyikat gigi saja, kamu juga perlu membersihkan sela-sela gigi dengan menggunakan benang gigi (dental floss). Pasalnya, bulu sikat gigi sering tak menjangkau sela gigi untuk membersihkan sisa makanan yang tertinggal. 

Dengan menggunakan dental floss, sisa makanan yang terselip atau berada di sela-sela gigi dapat dibersihkan secara menyeluruh.

6. Rutin Sikat Gigi

American Dental Association menyarankan untuk menyikat gigi secara teratur, yaitu dua kali sehari selama dua menit. Secara klinis, cara tersebut terbukti efektif dalam menghilangkan plak gigi dan sisa-sisa makanan secara signifikan.

Selain sikat gigi dua kali sehari, kamu juga perlu rutin menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif, seperti Sensitive Mineral Expert by Pepsodent. Penggunaan pasta gigi khusus secara teratur akan bermanfaat untuk memperbaiki area gigi sensitif, sekaligus mencegah gigi ngilu kembali datang di kemudian hari. 

Itulah beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam mengatasi gigi sensitif. Agar hasilnya maksimal, penggunaan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif harus digunakan dengan tepat sesuai petunjuk yang ada di kemasan.

Jangan lupa untuk tetap #JagaSehatmu ya! Jika ada pertanyaan terkait kesehatan gigi, kamu bisa langsung berkonsultasi dengan dokter online melalui fitur Tanya Dokter. Kamu juga dapat mengunduh aplikasi KlikDokter untuk mendapatkan berbagai informasi kesehatan lainnya. 

(DA/NM)

Referensi: 

• Journal of Conservative Dentistry. Diakses 2022.Comparison of the effectiveness of three different desensitizing toothpastes in reducing dentin hypersensitivity: A 4-week clinical study. 
• Journal of Conservative Dentistry. Diakses 2022. Effect of desensitizing toothpastes on dentine hypersensitivity: A systematic review and meta-analysis.