Memiliki barisan gigi putih dan bersih akan membuat rasa percaya diri meningkat. Tak heran beberapa orang melakukan berbagai cara untuk memutihkan gigi, baik secara alami maupun yang tidak. Akan tetapi, rupanya Anda tidak boleh sembarangan memutihkan gigi. Ada beberapa cara atau bahan yang memang aman untuk memutihkan gigi. Namun sebaliknya, ada pula yang tidak.
Menurut penjelasan drg.Callista Argentina dari KlikDokter, salah satu cara memutihkan gigi secara cepat dengan hasil yang maksimal adalah dental bleaching. Cara kerja dental bleaching adalah dengan membuka pori-pori gigi, mengoksidasi, dan membersihkan lapisan gigi yang lebih dalam dari stain atau noda yang menempel. “Setelah itu, dalam beberapa hari, pori-pori gigi akan menutup kembali,” kata drg Callista.
Cara atau bahan untuk memperbaiki warna gigi
Bila Anda ingin cara yang lebih alami, dilansir dari Reader’s Digest, ada beberapa bahan yang bisa Anda gunakan untuk memutihkan gigi.
-
Gunakan sikat gigi elektrik
Sikat gigi elektrik adalah pemutih gigi alami yang bisa Anda manfaatkan. Sebab, gerakan bulu dari sikat gigi elektrik dapat memecah pelikel atau lapisan tipis pada gigi Anda. Pelikel yang terlalu tebal pada gigi hanya akan mempercepat proses penguningan gigi. Agar hal itu tidak cepat terjadi dan Anda memiliki gigi yang yang lebih putih, bersihkan gigi menggunakan sikat gigi elektrik.
-
Gunakan pasta gigi pemutih, tapi tidak berlebihan
Umumnya, pasta gigi biasa hanya bisa menghilangkan noda, bukan untuk memutihkan email gigi. Meski cukup sulit ditemukan, cobalah cari pasta gigi yang mengandung citroxain atau arang aktif (activated charcoal). Khusus untuk pasta gigi pemutih yang mengandung activated charcoal, pastikan Anda tidak menggunakannya secara berlebihan.
Sebab, menurut drg. Wiena Manggala Putri dari KlikDokter, menggunakan pemutih gigi berbahan activated charcoal secara berlebihan justru dapat merusak lapisan enamel pada gigi Anda. “Itu merupakan bahan yang bersifat abrasif. Teksturnya yang kasar dapat membuat enamel menjadi kasar sehingga mempermudah noda menempel pada permukaan gigi dan malah bikin gigi kuning,” jelas drg. Wiena.
Enamel merupakan lapisan paling luar pada gigi yang berfungsi untuk melindungi gigi. Jika lapisan itu rusak, maka lapisan dentin akan terekspos. “Hal ini yang akan menyebabkan gigi Anda terasa lebih sensitif,” drg. Wiena menegaskan.
-
Gunakan strip pemutih gigi yang dijual di apotek/ toko obat
Meskipun bukan metode pemutihan gigi yang paling alami, strip pemutih sangat mudah untuk digunakan. Namun, sama halnya seperti pasta gigi berbahan activated charcoal, strip pemutih gigi tidak boleh digunakan secara berlebihan karena dapat mengiritasi gusi sekaligus meningkatkan sensitivitas gigi.
Bila strip terlalu besar untuk barisan gigi Anda, potonglah kertas tersebut. Yang jelas, usahakan kertas pemutih itu tidak sampai menyentuh gusi. Lalu, pastikan juga Anda tidak menyikat gigi sebelum atau setelah menggunakan strip agar hasilnya bisa maksimal.
-
Jangan gunakan bahan bersifat asam
Vitamin C memang bisa mencerahkan kulit, tapi bukan berarti Anda bisa mengaplikasikan buah stroberi, kulit jeruk, hingga cuka apel untuk memutihkan gigi. Sebab, bahan-bahan itu sangat buruk bagi kesehatan mulut Anda secara keseluruhan. Menggunakan sesuatu yang asam pada gigi Anda akan menggerogoti email lebih cepat dan justru melemahkan gigi.
Sebenarnya, memutihkan gigi tidak terlalu sulit. Dengan cara rajin menyikat gigi dan mengurangi makanan atau minuman yang dapat menodai gigi, seperti kopi dan teh, perubahan warna pada gigi Anda tidak akan terlalu signifikan. Selain itu, hindari kebiasaan merokok supaya gigi tidak rusak dan gusi tidak menghitam. Dan yang terpenting, Anda perlu memeriksakan gigi ke dokter gigi enam bulan sekali, untuk mengecek kondisi kesehatan gigi dan mulut Anda.
[HNS/ RVS]