Gigi merupakan salah satu dari anggota tubuh yang membutuhkan perhatian khusus. Oleh karena itu, menjaga kesehatan gigi dan mulut sebaiknya dilakukan sejak dini.
Orang tua dianjurkan untuk merawat kesehatan rongga mulut anak sejak sebelum tumbuh gigi. Namun, banyak orang tua yang lalai dalam hal ini.
Kelalaian yang paling sering dilakukan oleh orang tua, yaitu membiarkan segala macam makanan dimakan oleh anak tanpa menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Akibatnya, tidak sedikit anak-anak yang kondisi gigi susunya sudah berlubang besar, bahkan terlepas sebelum waktunya.
Namun, Mama dan Papa tak perlu khawatir. Kabarnya, fluoride dapat membantu mencegah kondisi tersebut. Apa saja manfaat fluoride untuk gigi anak?
Manfaat Perawatan Fluoride untuk Gigi Anak
Fluoride merupakan salah satu mineral yang dapat digunakan untuk memperkuat gigi. Bahan ini memiliki manfaat tersendiri bagi gigi, terutama untuk proses remineralisasi.
Ketika gigi dihinggapi bakteri, akan terjadi proses demineralisasi atau pengikisan. Jika dibiarkan, lama-kelamaan akan terlihat bahwa gigi tersebut berlubang.
Saat ini sudah ditemukan bahan yang dapat membalikkan proses demineralisasi tersebut, yaitu remineralisasi. Ini merupakan pembentukan kembali jaringan gigi untuk menutup lubang gigi.
Artikel Lainnya: Inilah Biang Keladi Gigi Anak Keropos
Bahan yang digunakan untuk proses tersebut adalah fluoride. Cara kerjanya yakni dengan mengembalikan ion yang hilang sehingga proses remineralisasi terjadi.
Selain berfungsi untuk menutup kembali lubang kecil gigi, fluoride juga menjadi salah satu bahan pencegah gigi berlubang.
Fluoride mendatangkan manfaat untuk gigi anak, mengingat mereka gemar sekali mengonsumsi makanan manis. Apalagi jika kondisi tersebut diperparah dengan lalainya kebiasaan menggosok gigi.
Kondisi tersebutlah yang membuat banyak plak menempel hingga terjadi lubang pada gigi.
Padahal, gigi susu yang tidak terawat akan berdampak pada gigi permanen anak di kemudian hari, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
Nah, kandungan fluoride akan terus merangsang terjadinya remineralisasi gigi sehingga gigi akan semakin kuat.
Jika gigi semakin kuat, kemungkinan terjadinya karies atau lubang gigi juga akan semakin kecil.
Artikel Lainnya: Mengintip Perbedaan Dokter Gigi Anak dan Dokter Gigi Umum
Kapan Perawatan Fluoride untuk Gigi Anak Bisa Dilakukan?
Perawatan fluoride dalam dunia kedokteran gigi yang paling banyak dilakukan adalah Topikal Aplikasi Fluoride (TAF). Metode ini umumnya dilakukan pada anak-anak sebagai salah satu usaha pencegahan penyakit pada gigi.
Namun, perawatan fluoride ini hanya boleh dilakukan pada anak di atas 3 tahun. Jika dilakukan pada anak usia di bawah 3 tahun, bisa terjadi reaksi hipersensitivitas terhadap berbagai jenis bahan.
Selain itu, sebaiknya perawatan TAF dilakukan pada anak yang tidak memiliki lubang pada giginya.
Lalu, bagaimana jika anak sudah memiliki kondisi gigi berlubang? Apakah perawatan fluoride untuk gigi anak masih mendatangkan manfaat yang diharapkan? Jawabannya, boleh. Akan tetapi, perlu dilakukan penambalan terlebih dahulu.
TAF juga dapat diberikan kepada anak berkebutuhan khusus untuk lebih memperkuat kondisi giginya.
Hal yang perlu diperhatikan adalah pemberian fluoride yang berlebih dapat memicu adanya masalah lain. Misal, fluorosis atau adanya bercak pada gigi.
Itu dia penjelasan seputar perawatan fluoride untuk gigi anak. Sebelum perawatan ini dibutuhkan, Mama dan Papa sebaiknya mulai memperhatikan kesehatan gigi dan mulut anak sejak dini.
Yuk, mulai #JagaSehatmu dan keluarga. Jika memiliki pertanyaan terkait perawatan gigi anak, konsultasi kepada dokter secara online bisa dilakukan melalui fitur Tanya Dokter atau dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.
[WA]
Referensi:
Azarpazhooh, A., & Main, P. A. (2008). Fluoride varnish in the prevention of dental caries in children and adolescents: a systematic review. Journal (Canadian Dental Association), 74(1), 73–79. Diakses 2022.
Jagan P, Fareed N, Battur H, Khanagar S, Bhat M, Basapathy R, 2018, Effectiveness of sodium fluoride mouthrinses on the prevention of dental caries: A systematic review, Journal of Indian Association of Public Health Dentistry, Vol. 13, No: 2. Diakses 2022.
Setiari, L.S dan Sulistiowati, M, 2018, Tindakan Pencegahan Karies Gigi Pada Siswa Sekolah Dasar Berdasarkan Teori Health Belief Model, Jurnal Promkes, Vol. 5, No. 1. Diakses 2022.