Efek Pasang Gigi Kelinci seperti Roy Kiyoshi pada Kesehatan Gigi

Memiliki senyum indah serta gigi yang putih dan bersih adalah idaman setiap orang sehingga mereka berlomba-lomba untuk memilikinya. Akhir-akhir ini memiliki gigi kelinci atau bunny teeth sedang digemari banyak orang. Tidak hanya wanita, laki-laki pun juga menginginkan bentuk gigi tersebut. Bahkan belum lama ini, selebritas Roy Kiyoshi juga  mengubah giginya menjadi bentuk gigi kelinci.

Gigi kelinci yang dimaksud adalah dengan membentuk 2 gigi di depan bagian atas yang menyerupai bentuk gigi kelinci. Hal ini dilakukan dengan menggunakan metode veneer gigi. Namun ternyata memiliki gigi berbentuk kelinci dengan metode ini dapat memengaruhi kesehatan gigi dan mulut. Sebelumnya mari kita akan bahas tentang veneer gigi.

Kenali prosedur veneer gigi

Veneer gigi adalah suatu prosedur kedokteran gigi yang ditujukan untuk pasien yang mengalami masalah pada giginya. Hal ini bertujuan untuk melapisi permukaan gigi agar tidak mudah pecah. Namun, belakangan ini, metode veneer sudah menjadi tren kecantikan di kalangan masyarakat.

Veneer gigi selain dapat mengubah warna gigi menjadi lebih putih juga dapat mengubah bentuk dan posisi gigi agar menjadi lebih rata. Bahkan tidak sedikit mereka yang berlomba-lomba untuk membentuknya seperti gigi kelinci.

Bahan pembuatan veneer gigi bisa terbuat dari lapisan tipis porselen, ceramic atau bahan komposit resin yang nantinya akan dipasang untuk menutupi permukaan gigi bagian depan. Sebelum pemasangan veneer, gigi akan diasah terlebih dahulu sebanyak 0,5 mm dari permukaan gigi kemudian dicetak lalu dilakukan pembuatan di laboratorium.

Bagi sebagian kalangan, memiliki gigi kelinci dinilai membuat penampilan wajah menjadi lebih menarik dan menggemaskan. Jika bentuk gigi kelinci itu memang sudah asli sejak awal, tentu akan lebih baik. Yang perlu menjadi perhatian adalah jika gigi kelinci itu didapat melalui prosedur veneer seperti yang diuraikan di atas. Sebab jika prosedur tersebut tidak dilakukan dengan tepat oleh dokter gigi yang berpengalaman, hal ini justru akan memengaruhi kesehatan gigi dan mulut.

Berikut ini adalah beberapa efek yang bisa terjadi:

1. Gigi menjadi lebih sensitif

Dalam metode pemasangan veneer gigi,  gigi akan dilakukan pengasahan terlebih dahulu. Proses ini dilakukan untuk mengurangi ketebalan pada permukaan gigi agar saat veneer dipasang tidak terlihat lebih maju dari gigi lainnya.

Proses pengasahan inilah yang dapat menyebabkan kerusakan pada struktur gigi karena jaringan keras yang berfungsi untuk melindungi gigi menjadi tipis. Akibatnya gigi akan menjadi lebih sensitif terhadap  makanan atau minuman yang bersuhu dingin atau panas.

2. Gigi berlubang

Bila metode ini tidak dilakukan oleh ahlinya, bisa saja pada saat pemasangan, veneer gigi yang diletakkan tidak tepat tidak tepat sehingga antara veneer dengan gigi asli terdapat ruang atau celah. Hal ini dapat menyebabkan sisa-sisa makanan yang mudah terjebak dalam celah tersebut.

3. Gusi Menjadi Iritasi

Pada saat pemasangan veneer gigi dengan porselen, menggunakan etsa asam yang bertujuan untuk merekatkan lapisan veneer dengan permukaan gigi. Namun, penggunaan etsa ini perlu diperhatikan karena apabila terjadi kesalahan dalam penggunaannya dapat menyebabkan gusi menjadi iritasi.

4. Veneer bisa saja rusak

Bila veneer gigi rusak, diperlukan pengasahan pada jaringan keras gigi kembali. Hal ini tentu dapat meghilangkan lapisan email pada gigi anda. Untuk itu setelah pemasangan veneer dilakukan, disarankan untuk tidak menggigit benda-benda keras pada bagian gigi yang di veneer.

Memang, hasil dari perawatan ini gigi akan tampak lebih menarik sehingga wajah pun akan tampak makin menawan. Perubahan ini tentu membuat banyak orang ingin melakukannya, dan tak segan untuk mengeluarkan dana yang cukup besar demi melakukan perawatan gigi ini. Meski demikian, disarankan bila Anda ingin melakukan perawatan – atau pemasangan gigi kelinci seperti Roy Kiyoshi – tersebut, dilakukan oleh dokter gigi yang ahli dalam bidangnya.

[RVS]