Gigi putih dan bersih menjadi idaman hampir semua orang. Selain karena alasan medis, banyak orang mulai memperhatikan kebersihan gigi untuk alasan penampilan.
Salah satu cara yang dinilai paling efektif untuk membuat gigi terlihat lebih putih dan bersih adalah dengan memutihkan gigi.
Anda tertarik untuk memutihkan gigi? Bila iya, sebelum melakukan tindakan ini, ketahui dulu fakta-fakta seputar prosedur memutihkan gigi berikut ini.
1. Pastikan Kondisi Gigi dan Gusi Sehat
Jika ingin memutihkan gigi, pastikan semua gigi dan gusi dalam keadaan sehat. Pasalnya, bila ada gigi berlubang dan akar gigi terbuka karena penurunan gusi, maka akan menyebabkan rasa ngilu hebat saat melalui prosedur ini.
Selain itu, bila gigi Anda ditambal, periksa kondisi tambalan tersebut. Sebab jika tambalan sudah rusak atau bocor, rasa ngilu juga bisa muncul. Prosedur memutihkan gigi pun tidak bisa dilanjutkan karena kondisi gigi harus diperbaiki terlebih dahulu.
Sebaiknya, periksa dulu keadaan gigi Anda sebelum memutihkan gigi, agar tidak menyia-nyiakan waktu dan biaya.
Artikel Lainnya: Cara Efektif untuk Memutihkan Gigi di Rumah
2. Jaga Asupan Makanan
Penting untuk diingat, hasil dari memutihkan gigi tidak bersifat permanen! Biasanya gigi putih akan bertahan 6 bulan sampai 1 tahun, tergantung dari pola makan dan kebiasaan Anda.
Jika sering mengonsumsi makanan dan minuman berwarna seperti kopi, teh, anggur merah, atau punya kebiasaan merokok, maka warna gigi akan lebih cepat menguning kembali. Sebisa mungkin, jaga asupan makanan dan minuman Anda, ya.
3. Pilih Cara dan Bahan untuk Memutihkan Gigi yang Aman
Ada beberapa cara untuk memutihkan gigi, yakni crown, veneer, dan bleaching gigi. Namun, cara yang paling aman, efektif, dan tidak mengasah permukaan gigi adalah bleaching gigi.
Sementara itu, pada tindakan crown dan veneer, dilakukan pengasahan pada permukaan enamel gigi.
Setelah melakukan prosedur memutihkan gigi, beberapa bulan kemudian Anda harus melanjutkannya dengan tindakan bleaching gigi di rumah atau home bleaching menggunakan produk pemutih gigi, tentunya tetap dalam pengawasan dokter gigi.
Artikel Lainnya: Punya Masalah Gigi Sensitif, Bolehkah Memutihkan Gigi?
4. Waspadai Kandungan Bahan Pemutih Gigi
Hal yang perlu diperhatikan ketika memutihkan gigi adalah kandungan bahan pada pemutih gigi. Kandungan yang aman dan efektif untuk digunakan, yakni hydrogen peroxide dan carbamide peroxide.
Mungkin Anda pernah mendengar campuran stroberi dan lemon dapat memutihkan gigi. Nyatanya, kandungan tersebut bisa merusak lapisan permukaan gigi!
Zat asam dari campuran buah tersebut mengikis lapisan paling luar gigi, sehingga menampakkan permukaan gigi yang lebih putih di bawahnya. Lama-kelamaan, gigi akan menjadi kusam, serta berubah menguning.
Selain itu, jangan termakan dengan iklan produk pemutih gigi yang dijual bebas. Sebab tingkat keamanan dan efektivitas produk-produk tersebut belum bisa dibuktikan.
5. Gigi Menjadi Lebih Sensitif
Efek samping yang perlu diperhatikan dari memutihkan gigi adalah meningkatnya sensitivitas gigi. Akibatnya, gigi menjadi ngilu dan rentan terjadi iritasi gusi.
Selain itu, menurut Journal of Evidence-Based Dental Practice tahun 2014, tindakan memutihkan gigi dapat membuat permukaan gigi menjadi kasar dan lunak.
Prosedur memutihkan gigi juga berisiko menyebabkan kehilangan mineral gigi, serta penurunan kekuatan dan perubahan warna pada tambalan gigi.
Artikel Lainnya: Bisakah Gigi Kembali Putih Hanya dengan Menyikat Gigi?
6. Hati-Hati dengan Klaim Pasta Gigi Pemutih
Kini banyak produk pasta gigi yang mengklaim dapat memutihkan gigi. Umumnya produk pasta gigi jenis ini mengandung bahan abrasif dan detergen lebih tinggi dibanding pasta gigi biasa agar bisa menghilangkan noda pada gigi.
Kendati demikian, ada juga yang mengandung hydrogen peroxide atau carbamide peroxide dengan kadar yang sangat rendah.
Jadi, bila ingin mencoba pasta gigi untuk memutihkan gigi, cek dahulu komposisi bahan pada kemasan pasta gigi tersebut.
7. Hindari Pemutihan Gigi dengan Sinar
Penggunaan sinar UV, halogen, atau LED untuk memutihkan gigi tidak terbukti mempercepat proses pemutihan dan meningkatkan efektivitas pemutihan gigi. Hal ini seperti disampaikan pada Journal of Evidence-Based Dental Practice tahun 2014.
Penggunaan sinar ini secara berlebihan malah dapat mengiritasi, bahkan mematikan saraf gigi.
8. Memutihkan Gigi dengan Baking Soda
Informasi mengenai proses memutihkan gigi dengan campuran baking soda memang sangat viral. Alasannya karena biaya yang akan dikeluarkan cukup terjangkau. Tak jarang, penggunaan soda kue menjadi pilihan untuk memutihkan gigi di rumah.
Walaupun cukup aman, prosedur memutihkan gigi dengan baking soda tidak boleh dilakukan berlebihan. Pasalnya, tindakan ini akan merusak dan mengikis permukaan email gigi dan menyebabkan gigi menjadi sensitif.
Tindakan memutihkan gigi bisa dilakukan dengan aman dan efektif bila mengikuti instruksi yang benar dan dalam pengawasan dokter gigi. Jadi, pastikan Anda melakukan prosedur memutihkan gigi yang aman.
Anda memiliki pertanyaan terkait prosedur memutihkan gigi? Jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter melalui layanan Live Chat di aplikasi Klikdokter.
[WA]