Sering kali orang menyepelekan kesehatan gigi dan mulutnya. Asal dalam menyikat gigi, jarang memeriksakan gigi ke dokter, dan sering mengonsumsi makanan manis adalah beberapa kebiasaan yang kerap dilakukan orang dan tanpa disadari dapat merusak gigi.
Padahal, merawat gigi dan mulut tak hanya memengaruhi kesehatan gigi saja, tetapi juga kesehatan secara keseluruhan. Jika gigi dan mulut tidak sehat, berbagai penyakit pun bisa muncul, salah satunya risiko penyakit jantung. Bahkan ada yang mengatakan bahwa hal ini dapat menyebabkan penurunan fungsi otak. Apa benar?
Penelitian Tentang Kesehatan Mulut dan Fungsi Otak
Sebuah tinjauan dari 23 penelitian yang baru-baru ini diterbitkan menemukan bahwa kondisi mulut memang berhubungan dengan fungsi otak yang dimiliki seseorang. Ada keterkaitan yang signifikan antara kesehatan mulut dan aspek-aspek kognitif.
Tim peneliti dari Universitas Rutgers, New Jersey, melakukan beberapa studi secara terpisah. Studi tersebut berfokus pada orang dewasa keturunan Amerika-Tiongkok, dengan usia paling rendah 60 tahun.
Artikel Lainnya: Kebugaran Fisik untuk Fungsi Otak yang Lebih Baik
Pada studi tersebut, tim peneliti menggunakan peserta yang berasal dari Population Study of Chinese Elderly in Chicago (PINE). Peserta diminta untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan mulut dan menyelesaikan lima tes kognitif. Para peneliti juga meminta peserta untuk mengukur tekanan, dukungan, dan tingkat ketegangan sosial yang dirasakan menggunakan skala yang telah ditentukan sebelumnya.
Perlu diketahui, dukungan sosial mengacu pada seberapa sering para peserta merasa dapat “membuka” diri atau mengandalkan anggota keluarga maupun teman. Sedangkan ketegangan sosial berarti seberapa sering peserta studi mengalami tuntutan atau kritik yang berlebihan dari teman maupun kerabat.
Dari lebih dari 2.700 orang Amerika-Tionghoa yang diwawancarai, hampir dari setengahnya melaporkan adanya gangguan pada gigi. Kemudian, lebih dari seperempat peserta studi mengatakan bahwa mereka pernah mengalami masalah mulut kering.
Dari hasil tersebut, para peneliti mengatakan bahwa kondisi mulut bisa menjadi salah satu penyebab fungsi otak menurun. Khususnya penurunan dalam kognisi global dan memori episodik.
Artikel Lainnya: Malas Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut? Ini Solusinya!
Pengaruh Kesehatan Gigi dan Mulut pada Fungsi Otak
Masalah gigi dan mulut yang tidak ditangani dengan baik, misalnya gigi berlubang, tak hanya dapat mengganggu fungsi pengunyahan. Kondisi tersebut juga akan memengaruhi organ tubuh lain, salah satunya otak.
Bakteri yang terdapat di dalam gigi berlubang atau gusi yang mengalami peradangan, dapat masuk melalui pembuluh darah dan menyebar ke anggota tubuh lainnya termasuk ke otak.
Infeksi tersebut dapat merusak sel-sel yang terdapat dalam otak hingga menyebabkan pembengkakan atau abses. Bila kondisi ini terjadi, tentu akan memengaruhi fungsi saraf otak sehingga kualitas hidup seseorang dan aktivitas sehari-hari menurun.
Agar dapat terhindar dari masalah gigi dan mulut, seperti sakit gigi dan lainnya, pembersihan gigi secara teratur dua kali sehari penting untuk dilakukan. Jika perlu, gunakan benang gigi atau dental floss. Selain itu, jauhi kebiasaan-kebiasaan yang dapat membuat gigi rusak, seperti sering mengonsumsi makanan manis, merokok, mengunyah es batu, dan lainnya.
Dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut, Anda tak hanya memiliki kondisi gigi dan gusi yang sehat, tetapi juga mempertahankan fungsi otak agar tetap optimal. Jangan lupa juga untuk melakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.
Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai kesehatan gigi dan mulut atau masalah medis lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kami melalui fitur Live Chat yang tersedia di aplikasi KlikDokter. Gratis!
[FY/ RS]