Erosi gigi adalah suatu kondisi hilangnya lapisan enamel gigi, yang merupakan lapisan pelindung dentin yang ada di bawahnya. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala yang bahkan mampu menurunkan kualitas hidup penderitanya.
Salah satu penyebab utama erosi gigi adalah asam, yang dapat ditemukan dalam makanan ataupun minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Risiko erosi gigi juga bisa meningkat apabila Anda juga tidak menyikat gigi secara rutin dan teratur.
Kombinasi kedua hal buruk tersebut dapat mengikis lapisan enamel gigi sedikit demi sedikit. Akibat kondisi ini, dentin di bawahnya akan terbuka. Keluhan yang bisa terjadi adalah rasa ngilu, khususnya saat terpapar minuman panas atau dingin.
Artikel Lainnya: Catat! Ini 4 Kebiasaan yang Pengaruhi Kesehatan Gigi
Gejala erosi gigi bisa dirasakan ringan atau berat, tergantung tingkat keparahan kondisi. Adapun beberapa gejala erosi gigi yang patut Anda waspadai, yaitu:
1. Perubahan Warna Gigi
Salah satu tanda erosi gigi, yaitu perubahan warna pada gigi. Kondisi ini terjadi karena lapisan enamel semakin tipis dan berwarna transparan sehingga gigi akan menjadi sedikit lebih kuning dari biasanya.
Kondisi gigi yang lebih kuning dari biasanya juga terjadi akibat lapisan dentin yang terekspos. Dentin itu sendiri memiliki warna alami kekuning-kuningan.
2. Gigi Sensitif
Gigi sensitif merupakan gejala yang paling umum dari erosi gigi. Hal ini terjadi karena terkikisnya lapisan enamel yang melindungi gigi, sehingga dentin menjadi terbuka.
Dentin yang tidak sekeras enamel bersifat lebih sensitif terhadap suhu serta makanan atau minuman yang terlalu asam maupun pedas. Anda juga mungkin akan merasakan sentakan yang menyakitkan saat terkena embusan udara.
Artikel Lainnya: Memutihkan Gigi dengan Stroberi Bikin Ngilu, Benarkah?
3. Gigi Tampak Rata
Di tahap awal, erosi gigi biasanya akan membuat gigi tampak rata atau membulat. Kondisi ini disebabkan karena tonjolan-tonjolan email yang hilang, sehingga membuat permukaan gigi menjadi rata.
Demikian pula tepi gigi yang lebih tajam, seperti gigi taring dan gigi seri. Bagian tersebut juga akan tampak membulat, karena enamel gigi yang terkikis.
4. Gigi Retak
Jika erosi gigi berlanjut, lapisan enamel gigi akan semakin tipis sehingga berisiko mengalami keretakan.
Pada kondisi ini, asam dan bakteri yang ada di rongga mulut dapat menembus gigi dan menyebabkan masalah. Mulai dari gigi berlubang, hingga kerusakan gigi lebih lanjut.
5. Gigi Terasa Sakit
Ketika lapisan enamel terkikis, gigi menjadi lebih rentan terhadap kerusakan. Salah satu kerusakan yang dimaksud adalah gigi berlubang.
Adanya suatu lubang kecil di awal mungkin tidak menimbulkan masalah. Namun, jika lubang tersebut dibiarkan tanpa penanganan, lama-kelamaan akan bertambah luas dan dalam sehingga menimbulkan rasa sakit hebat, khususnya jika sudah mencapai ruang saraf.
Itulah beberapa tanda dan gejala erosi gigi yang mesti Anda waspadai. Segera konsultasikan lebih lanjut ke dokter gigi, agar penanganan bisa segera dilakukan. Semakin lama menunda pemeriksaan, semakin tinggi pula risiko terjadinya kerusakan lebih lanjut.
Anda dapat menggunakan layanan LiveChat 24 jam untuk berkonsultasi kepada dokter mengenai gigi atau masalah kesehatan lainnya. Jangan lupa juga untuk mengunduh aplikasi KlikDokter agar tidak ketinggalan fakta kesehatan lainnya.
(NB/JKT)