Penyebab Gigi Crown Permanen Sakit dan Cara Mengatasinya

Crown gigi permanen adalah salah satu jenis gigi tiruan cekat yang dibuat untuk melindungi mahkota gigi yang biasanya sudah mengalami kerusakan, baik akibat karies lebar, gigi yang berisiko patah setelah perawatan saraf gigi, ataupun gigi patah.

Selain itu, fungsi crown gigi permanen adalah mengembalikan fungsi gigi tersebut, yaitu membantu pengunyahan dan mempertahankan keberadaan gigi tersebut lebih lama lagi.

Crown gigi permanen biasanya terbuat dari bahan-bahan seperti keramik, emas, dan porselen lapis logam. Menurut The Journal of the Dental Association of South Africa, crown permanen bisa bertahan mulai dari 10 tahun bahkan sampai 30 tahun.

Namun, gigi crown permanen juga dapat mengalami masalah yang bisa memengaruhi ketahanannya. Gigi tersebut bisa terasa sakit akibat berbagai faktor.

Artikel lainnya: Penyebab Gigi Crown Sementara Sakit dan Cara Mengatasinya

Penyebab Crown Gigi Permanen Sakit

Ketahanan crown permanen sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya sering makan makanan asam, menggemeretakkan gigi, serta kebersihan gigi dan mulut yang buruk.

Faktor-faktor tersebut bisa menyebabkan crown gigi permanen berisiko patah, berkarat, aus, dan terasa sakit. Rasa sakit pada gigi crown permanen tidak boleh diabaikan, karena bisa menandakan masalah lain pada gigi tersebut.

Adapun penyebab gigi crown permanen sakit antara lain:

1. Sensitivitas pada Saraf Gigi

Setelah pemasangan crown gigi, sensitivitas pada saraf gigi dapat terjadi sehingga menimbulkan rasa sakit.

Hal itu terjadi karena sel-sel gigi terbuka akibat pengasahan dan menyebabkan rasa ngilu sementara. Rasa ngilu biasanya hilang dalam beberapa hari.

2. Crown Gigi Permanan Terlalu Tinggi

Posisi crown gigi terlalu tinggi juga dapat menjadi penyebab gigi crown sakit. Letak yang terlalu tinggi tersebut bisa menyebabkan sakit pada gigi lawannya.

3. Lubang Dekat Crown Gigi

Rasa sakit juga bisa timbul akibat kebocoran atau lubang gigi di sekitar crown gigi permanen. Kondisi ini sering terjadi akibat kurang bersih dalam menyikat gigi di sekitar crown gigi.

Artikel lainnya: Gigi Depan Patah? Jangan Panik, Begini Solusinya

4. Bruxism

Kamu memakai crown gigi permanen dan sering menggemeretakkan gigi (bruxism)? Hati-hati, keluhan gigi crown sakit bisa terjadi akibat kebiasaan buruk tersebut.

Coba konsultasi ke dokter untuk menghentikan kebiasaan mengerat gigi dan bruxism di malam hari.

5. Sebagian Akar Gigi Terbuka

Terbukanya sebagian akar gigi bisa menjadi penyebab gigi crown sakit. Akar gigi yang terbuka sebagian biasanya terjadi akibat adanya penurunan gusi, teknik menyikat gigi yang salah, atau adanya riwayat penyakit sistemik.

6. Gigi Patah dan Bau Tak Sedap

Bila terdapat bagian gigi yang patah di balik crown gigi tersebut, maka rasa sakit bisa muncul. Begitu juga bila ada bau kurang sedap di area crown gigi permanen, hal ini bisa menandakan ada masalah pada gigi crown permanen.

Rasa sakit pada crown gigi permanen bisa jadi merupakan tanda-tanda adanya masalah pada gigi tersebut. Perhatikan gejalanya, misalnya:

• Crown gigi sakit saat mengunyah makanan atau di pagi hari
• Sakit di sekitar bagian rongga sinus
• Rasa sakit makin hebat setiap makan atau minum
• Ada benjolan seperti jerawat di gusi sebelah crown gigi

Gejala-gejala tersebut bisa saja menjadi tanda adanya masalah seperti lubang gigi atau saraf gigi yang terinfeksi.

Artikel lainnya: Mengenal Dental Bridge, Gigi Palsu Permanen yang Nyaman Digunakan

Cara Mengatasi Crown Gigi Permanen Sakit

Upaya mengatasi rasa sakit pada crown gigi permanen sangat bergantung pada penyebabnya. Tentunya kamu memerlukan bantuan dokter gigi untuk memeriksa, biasanya dengan bantuan foto rontgen lalu mencari penyebab rasa sakit.

Cara mengatasi gigi crown permanen sakit antara lain:

• Minum obat pereda rasa sakit mengandung asam mefenamat, parasetamol, atau ibuprofen sebagai pertolongan pertama sebelum ke dokter gigi
• Penambalan untuk menutup celah akar gigi yang terbuka, biasanya dengan bahan komposit atau glassionomer
• Mengoleskan bahan desensitisasi untuk mengurangi rasa ngilu akibat sensitivitas gigi, misalnya gel fluoride dosis tinggi atau pasta vitamin mengandung CPP-ACP
• Memakai pasta gigi untuk gigi sensitif, jika terdapat sebagian akar gigi terbuka
• Memeriksa kontak gigitan dengan gigi lawannya dengan kertas artikulasi
• Membongkar crown gigi permanen jika ada lubang gigi baru di bawah crown gigi permanen

Jika lubang gigi tersebut sudah mencapai saraf gigi, maka perawatan saraf gigi perlu dilakukan terlebih dahulu. Kemudian, crown gigi baru dibuatkan lagi.

Artikel lainnya: Gigi Palsu atau Implan Gigi, Mana yang Lebih Baik?

Kalau kamu mengalami gejala crown gigi sakit, segera periksakan ke dokter gigi. Supaya crown gigi permanen terjaga keutuhannya, lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi, ya.

Mungkin dokter gigi akan menyarankan penggantian crown gigi sebelum terjadi kerusakan.

Pakai layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi ke dokter gigi lebih cepat! Semoga gigi lekas sembuh dan #JagaSehatmu, ya.

(FR/NM)