Punya gigi depan yang sehat dengan susunan yang rapi tentu menjadi keinginan setiap orang. Oleh karena itu, gigi depan yang berlubang bisa sangat mengganggu penampilan, terutama saat tersenyum.
Bagaimana tidak, posisi gigi depanlah yang pertama kali terlihat saat sedang berbicara, tertawa, dan sangat diperlukan untuk menggigit makanan.
Sayangnya, gigi depan bisa menghitam, lho. Kondisi ini ternyata menunjukkan bahwa gigi depan kamu mulai berlubang. Lantas, apa penyebab dan bagaimana cara mengatasi gigi depan berlubang, ya? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Penyebab Gigi Depan Bisa Berlubang
Letak gigi depan yang sangat terlihat seharusnya memudahkan untuk disikat. Lalu, mengapa cukup banyak ditemukan gigi berlubang di bagian depan? Nah, ternyata penyebab gigi depan berlubang cukup kompleks.
Salah satu penyebabnya adalah susunan gigi yang tidak rata pada gigi depan. Gigi depan yang tidak rata mengakibatkan pembersihan gigi hingga ke sela-sela sulit untuk dilakukan.
Artikel Lainnya: Perlukah Gigi Berlubang Dirawat di Dokter Gigi?
Nah, daerah yang sulit terjangkau sikat gigi ini akan memicu penumpukan plak gigi. Kemudian, plak gigi yang tidak rutin dibersihkan dapat menyebabkan gigi berlubang dan radang gusi yang ditandai dengan gejala gusi berdarah.
Selain itu, teknik menyikat gigi yang salah juga bisa menyebabkan gigi depan berlubang. Pasalnya, teknik menyikat gigi yang tidak tepat memungkinkan bagian sela-sela gigi depan tidak ikut tersikat, lalu pada akhirnya memicu terjadinya karies gigi.
Gejala awal terjadinya karies gigi adalah muncul bercak putih atau cokelat pada permukaan email. Pada tahap ini, seharusnya masih bisa dilakukan perawatan mineralisasi untuk mengatasinya.
Namun karena tidak terasa sakit, biasanya orang yang mengalaminya tidak acuh dan membiarkannya sehingga kerusakan pun berlanjut. Seiring waktu, gigi depan pun akan berlubang dan terlihat menghitam.
Jika sebagian gigi sudah terlihat menghitam, barulah orang tersebut merasa malu dan mencari pertolongan ke dokter gigi.
Dokter gigi akan memeriksa dan menentukan rencana perawatan yang tepat untuk memperbaiki gigi berlubang. Perawatannya tentu juga memperhatikan sisi estetis untuk mengembalikan kepercayaan diri orang dengan kondisi ini.
Artikel Lainnya: Karies Gigi dan Gigi Berlubang, Apa Bedanya?
Cara Mengatasi Gigi Depan Berlubang
Mengatasi gigi depan berlubang tidak cukup hanya dengan prosedur penambalan biasa. Kamu harus mementingkan dari segi estetis, supaya tambalan gigi tersebut terlihat bagus, berwarna natural, dan berwarna sama dengan warna gigi sebelahnya.
Berikut adalah beberapa cara yang biasa dilakukan dokter gigi dalam memperbaiki gigi depan berlubang:
1. Penambalan Resin Komposit
Kamu bisa mengatasi masalah gigi ini dengan menjalani prosedur penambalan menggunakan bahan resin komposit. Bahan tambalan ini paling bisa dikreasikan karena warna dan bentuknya bisa menyerupai gigi asli. Rasa tidak percaya diri akibat gigi depan berlubang pun dapat berkurang.
Selain itu, ketahanan bahan ini cukup kuat bagi gigi depan yang berfungsi untuk menggigit makanan. Namun, bila gigi berlubang cukup besar, sebaiknya hindari menggigit makanan menggunakan gigi depan supaya tambalan tidak goyah dan lepas.
Artikel Lainnya: Gigi Berlubang, Ditambal atau Dicabut?
2. Perawatan Fluoride
Fluoride adalah mineral yang ada pada gigi. Mineral ini melindungi gigi dari masalah gigi berlubang dan mencegah pembusukan gigi. Selain itu, mineral ini juga berperan dalam menebalkan enamel gigi.
Ketika kamu mengalami gigi depan berlubang, perawatan fluoride bisa jadi salah satu solusinya. Fluoride sering kali ditambahkan pada pasta gigi dan obat kumur. Ada juga fluoride yang berupa gel, busa, cairan, maupun pernis yang bisa digunakan.
3. Penambalan Bahan Glass Ionomer Cement
Ada juga penambalan gigi berlubang dengan bahan glass ionomer cement (GIC). Bahan ini mempunyai keunggulan karena dapat melepas fluor. Oleh karena itu, penambalan dengan bahan ini baik untuk menambal lubang gigi yang dalam dan terasa ngilu.
Bahan GIC generasi terbaru kini memiliki warna yang cukup baik untuk memperbaiki gigi depan berlubang yang kecil. Namun pada umumnya, tampilan warna bahan GIC terlihat opak sehingga jarang dijadikan referensi untuk penambalan gigi depan, apalagi untuk kerusakan gigi berlubang yang besar.
Artikel Lainnya: Proses Penambalan Gigi Berlubang yang Perlu Kamu Tahu
4. Veneer Gigi
Pada kasus penambalan gigi depan berlubang yang luas, biasanya agak sulit untuk menyamakan warnanya dengan gigi asli. Alternatif lain supaya warna permukan gigi bisa serupa dengan gigi asli adalah tindakan veneer gigi.
Veneer gigi dengan bahan keramik atau porselen sangat baik untuk memperbaiki gigi depan berlubang, terutama dari segi keindahannya. Namun, kekurangannya adalah harganya yang mahal dan membutuhkan pengasahan yang lebih banyak pada gigi tersebut.
5. Perawatan Saluran Akar
Cara memperbaiki gigi depan yang berlubang selanjutnya adalah perawatan saluran akar (PSA). Tindakan awal ini berlaku apabila gigi berlubang cukup dalam, bahkan patah sehingga menyebabkan terbukanya kamar saraf gigi.
Setelah PSA selesai, barulah gigi bisa ditambal atau dipasangkan mahkota tiruan (dental crown). Dental crown dapat menggunakan bahan keramik atau porselen. Warna dari kedua bahan ini baik untuk digunakan untuk memperbaiki kerusakan pada gigi depan.
Artikel Lainnya: Persiapan Sebelum Jalani Perawatan Saluran Akar Gigi
6. Cabut Gigi
Pada kasus parah, gigi depan yang berlubang tidak dapat diperbaiki karena sudah membusuk hingga ke bagian dalam. Agar pembusukan tidak menyebar ke area gigi lain, gigi tersebut perlu dicabut.
Setelah prosedur dilakukan, tentu akan ada celah di antara gigi depan. Bil dibiarkan, ada terjadi pergeseran pada gigi lain. Untuk mengatasinya, kamu perlu memasang implan gigi.
7. Merawat Kesehatan dan Kebersihan Gigi
Walaupun tidak melibatkan dokter gigi dalam perawatannya, tindakan ini perlu dilakukan secara rutin. Baik itu, setelah kamu mengetahui adanya gigi berlubang, selama menjalani proses perawatan dokter, hingga perawatan selesai dilakukan.
Itu artinya, tindakan ini mendukung perawatan gigi yang disebutkan di atas. Kamu harus rajin menggosok gigi sebanyak dua kali sehari, serta menggunakan benang gigi. Sebagai tambahan, batasi konsumsi makanan manis yang bisa meningkatkan risiko gigi berlubang.
Dengan kemajuan teknologi dan keterampilan dokter gigi yang mumpuni, kamu tidak perlu lagi khawatir jika memiliki gigi depan yang berlubang. Pasalnya, kondisi tersebut dapat dikembalikan lagi fungsi estetisnya sehingga gigi dapat tampak putih alami dan sehat.
Jika kamu mengalami kondisi ini, sebaiknya segera periksa ke dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu juga bisa melakukan konsultasi lewat layanan Tanya Dokter atau Buat Janji di aplikasi KlikDokter.
#JagaSehatmu bisa dimulai dengan memperhatikan kembali kebiasaan makan dan menjaga kebersihan gigi. Jadi, jangan malas menggosok gigi dan menggunakan benang gigi agar gigi berlubang bisa dicegah.
(APR/NM)
- NHS. Tooth Loss in Adults (Age 20 to 64). Diakses pada 2023
- NHS. Knocked-out tooth. Diakses pada 2023