Gigi Ngilu Terus, Ini Solusinya

Gigi ngilu bisa disebabkan karena beberapa faktor. Misalnya karena gigi berlubang, gigi sensitif, makanan yang terjebak disela-sela gigi, gigi patah, kerusakan gigi akibat kebiasaan buruk, dan lainnya. Gigi sensitif yang ngilu ini dapat merusak kebersamaan Anda dengan orang terdekat.

Untuk mengatasi rasa ngilu, tentunya kita perlu mengetahui dengan pasti apa penyebabnya. Tahap ini memerlukan bantuan dokter gigi untuk menentukan diagnosisnya. Karena rasa ngilu yang muncul tak dapat sembuh dengan sendirinya, dan dapat kambuh jika tak segera ditangani.

Berdasarkan penelitian Ipsos tahun 2011, sebanyak 45% orang Indonesia merasakan gigi ngilu saat mengonsumsi makanan panas, dingin, dan manis akibat gigi sensitif. Sayangnya, 52% di antaranya tak menyadari bahwa mereka memiliki gigi sensitif dan tak pernah berkonsultasi dengan dokter gigi.

Gigi sensitif sendiri adalah masalah yang serius. Sebab, rasa ngilu yang timbul akibat gigi sensitif dapat mengganggu aktivitas Anda. Jadi, bagaimana cara mengatasinya?

Berikut cara untuk mengatasi gigi sensitif:

• Bila gigi ngilu disebabkan karena terdapat lubang pada gigi dan gigi patah, maka jalan satu-satunya adalah dengan melakukan perawatan gigi di dokter gigi.

Membiarkannya tanpa perawatan dapat menyebabkan kerusakan lebih parah. Bahkan biaya perawatannya pun akan semakin kompleks dan mahal.

• Bila gigi ngilu terjadi karena makanan yang terjebak disela-sela gigi, maka disarankan untuk rutin melakukan pengecekan ke dokter gigi walaupun tidak ada keluhan. Selain itu, lakukan juga pembersihan karang gigi secara rutin setiap enam bulan sekali.

• Bila gigi ngilu akibat gigi terkikis disebabkan karena kebiasaan menggeretakkan gigi saat tidur, maka dibutuhkan alat pelindung gigi. Anda bisa menggunakan night guard dan menerapkan manajemen stres untuk menenangkan pikiran.

• Bila gigi ngilu terjadi karena gigi sensitif, maka penanganannya akan lebih variatif. Gigi sensitif biasanya diawali karena adanya penurunan gusi akibat kesalahan dalam menyikat gigi.

Dalam tahap ini gigi belum tentu sensitif. Namun, bila teknik menyikat gigi tidak diperbaiki maka permukaan akar gigi akan terus terbuka. Gigi pun lebih mudah terpapar asam dari makanan dan minuman.

• Jika terjadi terus menerus, gigi akan terkikis dan menyebabkan gigi menjadi sensitif. Gigi sensitif dengan keadaan gigi terkikis terlalu dalam dibutuhkan penambalan gigi.

Untuk perawatan di rumah, pasien dianjurkan untuk mengganti sikat gigi dengan ujung bulu yang lembut dan mengganti pasta gigi khusus gigi sensitif.

Namun untuk mencegah agar gigi ngilu tidak bertambah buruk, tak cukup hanya dengan mengganti sikat gigi. Anda juga perlu memperbaiki teknik menyikat gigi. Gunakan metode modifikasi bass saat menyikat gigi agar lebih akurat dalam menghilangkan plak gigi tanpa merusak gusi dan gigi.

Pegang ujung sikat sehingga bulu sikat terletak 45 derajat dari gigi geligi, kemudian sikat dengan gerakan memutar, sehingga bulu sikat masuk ke antara gigi geligi.

Bagaimana dengan pasta gigi? Anda bisa mencoba Sensodyne Repair and Protect yang telah teruji secara klinis dapat melindungi gigi sensitif lebih kuat 60% dibanding lapisan gigi normal.

Karena didukung oleh penelitian dan jurnal medis, maka pasta gigi khusus gigi sensitif banyak direkomendasikan oleh para dokter gigi untuk pasiennya. Anda pun tak perlu khawatir rasa ngilu yang sering muncul tiba-tiba akan datang kembali.

Pasta gigi Sensodyne Repair and Protect sendiri merupakan pasta gigi nomor 1 rekomendasi para dokter gigi. Anda juga bisa mendapatkan Sensodyne Repair and Protect disini

Pemilihan sikat dan pasta gigi yang tepat adalah salah satu kunci mengatasi masalah gigi ngilu ataupun gigi sensitif. Yuk, gunakan Sensodyne Repair and Protect sekarang juga untuk perlindungan maksimal agar Anda bisa tetap aktif berkegiatan serta berinteraksi dengan nyaman bersama orang terdekat.

 [NP/ RH]