Gigi Rapuh, Tanda Penyakit Kronis?

Email gigi adalah bagian yang paling keras pada tubuh. Namun pada beberapa kondisi, struktur email gigi bisa menjadi lemah sehingga membuat gigi rapuh. 

Gigi yang rapuh tentu akan membuat seseorang tak nyaman. Ada beberapa kebiasaan dan kondisi kesehatan yang bisa memicu terjadinya gigi rapuh, misal bruxism, menyikat gigi kurang bersih, faktor penuaan, hingga kekurangan nutrisi seperti vitamin A dan D.

Bahkan, ada yang mengatakan bahwa gigi yang rapuh dan mudah goyang berhubungan dengan penyakit kronis. Hal ini memang benar adanya. Karena itulah, orang dengan penyakit kronis harus memperhatikan kesehatan gigi dan mulutnya. 

Adapun penyakit kronis yang dapat menjadi penyebab terjadinya gigi rapuh adalah sebagai berikut: 

1. Diabetes 

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa atau gula dalam darah. Glukosa yang menumpuk di dalam darah dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh hingga komplikasi.

Beberapa gangguan gigi dan mulut yang dialami pasien diabetes biasanya adalah gigi goyang dan rapuh, penyakit gusi, mulut kering, luka di dalam mulut, dan lainnya. 

Beberapa penelitian mengatakan bahwa penyakit gusi dan diabetes dapat saling memengaruhi satu sama lain. Misalnya, dengan adanya penyakit gusi maka dapat meningkatkan kadar gula dalam darah dan begitu pula sebaliknya. 

Artikel Lainnya: Ramai Penggunaan Gigi Palsu Instan, Apakah Aman?

2. Bulimia dan Anoreksia

Keduanya termasuk gangguan pola makan, dan bisa menjadi penyebab gigi rapuh. Baik bulimia dan anoreksia, biasanya terjadi pada orang yang terlalu takut mengalami kelebihan berat badan sehingga menjalani diet yang berlebihan. 

Lalu, mengapa bulimia dan anoreksia dapat menimbulkan efek samping pada kesehatan gigi? Itu karena tubuh penderita kekurangan vitamin, mineral, protein, serta nutrisi penting lain untuk menjaga kesehatan gigi dan kesehatan seluruh tubuh.

Seseorang yang mengalami penyakit kronis seperti bulimia biasanya akan memuntahkan makanannya. Hal ini menyebabkan asam yang mencerna makanan di dalam lambung ikut keluar dan mengenai permukaan gigi.

Permukaan gigi yang sering terkena asam biasanya pada bagian palatal (sisi dalam) gigi depan atas, di mana akan terlihat pengikisan pada lapisan emailnya. Jika terjadi terus-menerus, hal ini akan memicu gigi rapuh. 

Selain itu, gigi akan tampak transparan dan terkikis, timbul bau mulut, sampai bengkak pada kerongkongan. 

3. Osteoporosis

Masalah osteoporosis bisa menyebabkan tulang-tulang, termasuk tulang rahang, menjadi rapuh dan mudah patah. Lama-kelamaan, kondisi ini dapat merusak tulang alveolar.

Kerusakan tulang dapat pula membuat gigi goyang. Beberapa pengobatan untuk osteoporosis juga bisa menyebabkan gangguan pada tulang rahang.

Osteoporosis dapat dideteksi dini oleh pemeriksaan dokter gigi. Gejala-gejala yang bisa terlihat adalah adanya penyakit gusi, berkurangnya kepadatan tulang rahang, gigi banyak yang goyang, sulit membuat gigi palsu yang pas, serta terjadi gangguan sendi rahang.

Artikel Lainnya: Gigi Depan Patah? Jangan Panik, Begini Solusinya

Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Mid-Life Health pada 2017, wanita yang mengalami menopause dan osteoporosis memiliki tingkat kejadian gigi goyang lebih tinggi. 

Bahkan, wanita yang mengalami osteoporosis bisa mengalami gigi goyang tiga kali lipat lebih besar dibanding wanita yang tidak mengalami osteoporosis.

Untuk menghindari berbagai penyakit kronis akibat gigi rapuh, lakukanlah kunjungan rutin ke dokter gigi. Karena dokter gigi tidak hanya dapat melihat kerusakan gigi, tetapi juga bisa melihat bila terdapat tanda-tanda penyakit kronis yang muncul di dalam mulut.

Download aplikasi KlikDokter untuk mendapatkan berbagai informasi terkait kesehatan gigi dan mulut. Jika ingin konsultasi ke dokter gigi, bisa melalui layanan Tanya Dokter. Yuk, #JagaSehatmu selalu.

[RS]