Kebersihan rongga mulut yang baik dapat mencegah timbulnya kerusakan gigi serta penyakit gusi. Perawatan harian seperti menyikat gigi memang menjadi cara yang mudah dan sederhana dalam merawat gigi.
Tidak hanya itu, adakalanya dibutuhkan pembersihan secara menyeluruh oleh dokter gigi dengan metode scaling. Scaling gigi adalah perawatan untuk menghilangkan partikel makanan yang ada di permukaan gigi, gusi, serta karang gigi.
Ketiga hal tersebut sulit dihilangkan hanya dengan menyikat gigi. Pasalnya, karang gigi sudah berbentuk keras dan letaknya berada di dalam atau garis gusi.
Meski dapat membersihkan secara maksimal, scaling gigi dapat menyebabkan sensasi kurang nyaman, seperti rasa ngilu selama prosedur dilakukan. Selain itu, gigi renggang juga bisa terjadi setelah melakukan scaling.
Artikel Lainnya: Bahaya Karang Gigi yang Tidak Dibersihkan
Kenapa Gigi Renggang setelah Scaling?
Gigi ngilu dan terasa renggang merupakan efek yang sering muncul setelah scaling. Anda tidak perlu khawatir, umumnya kondisi tersebut hanya berlangsung sementara, terutama jika belum terjadi kerusakan pada tulang penyangga gigi.
Gigi terasa ngilu disebabkan oleh pembersihan karang gigi yang terlalu dalam hingga di bawah garis gusi. Selain itu, rasa ngilu juga dapat terjadi pada gigi yang sudah mengalami penurunan gusi.
Gusi yang sudah turun membuat sebagian akar gigi terbuka dan tidak memiliki lapisan email. Bagian ini tersambung ke bagian saraf gigi melalui lapisan dentin. Lapisan dentin terdiri dari kanal atau saluran-saluran kecil, sehingga bila dibersihkan akan terasa lebih sensitif.
Makin tebal karang gigi, makin tinggi pula risiko Anda untuk mengalami gigi ngilu setelah scaling. Pasalnya, gigi yang sempat tertutup oleh karang kini sudah “kosong” dan terkena cairan di dalam mulut lagi.
Sama halnya dengan gigi ngilu, gigi yang terasa renggang dapat terjadi akibat karang gigi yang telanjur mengeras. Setelah dibersihkan, gigi terasa lebih renggang karena tidak ada lagi karang yang mengganjal di sela-sela gigi.
Artikel Lainnya: Daftar Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS
Solusi Gigi Renggang setelah Scaling
Untuk mengatasi gigi renggang setelah scaling, Anda dapat rutin menyikat gigi dengan teknik yang tepat. Menyikat gigi dengan benar dapat menjaga kebersihan gigi dan mulut serta mencegah karang gigi agar tidak terbentuk kembali.
Jika kondisi gigi tetap bersih dari plak dan karang gigi, maka celah gigi yang terbentuk akibat scaling akan tertutup oleh gusi kembali.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan kawat gigi atau behel untuk merapatkan gigi yang renggang akibat karang gigi.
Menggunakan kawat gigi dapat dilakukan untuk kasus gigi renggang yang cukup parah. Kondisi ini ditandai dengan celah gigi yang cukup terlihat jelas sehingga terdapat jarak antara satu gigi dengan gigi lainnya.
Artikel Lainnya: Perlu Paham, Ini Prosedur Scaling Gigi Yang Tepat
Gigi renggang akibat scaling tak boleh dibiarkan. Pasalnya, karang gigi akan lebih mudah terbentuk lagi pada celah gigi.
Bila tidak segera dirawat, gigi renggang bukan hanya merusak penampilan saja, tetapi juga menyebabkan gusi semakin turun sehingga meningkatkan sensitivitas gigi.
Selain itu, Anda bisa melakukan beberapa hal untuk meminimalkan efek samping yang terjadi setelah scaling gigi.
Anda bisa menghindari makanan atau minuman yang bersuhu panas, dingin, dan terlalu manis.
Anda juga dapat menyikat gigi secara perlahan menggunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif untuk sementara waktu.
Berkumurlah dengan air garam hangat untuk meredakan rasa ngilu yang muncul. Selain itu, jangan lupa untuk tetap lakukan pembersihan gigi secara menyeluruh atau scaling gigi minimal enam bulan sekali.
Ketahui informasi mengenai tips dan perawatan gigi lainnya dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter. Anda juga bisa berkonsultasi langsung dengan dokter gigi melalui fitur Live Chat.
(OVI/JKT)