Haruskah Cabut Gigi Sebelum Pasang Behel?

Penggunaan behel atau kawat gigi terbukti dapat secara efektif meratakan dan merapikan susunan gigi yang berjejal maupun bertumpuk.

Meski demikian, tidak sedikit orang yang masih ragu untuk melakukan perawatan tersebut. Salah satu alasannya terkait anggapan bahwa orang yang hendak pasang behel mesti cabut gigi terlebih dahulu.

Lantas, apa kata dokter gigi terkait anggapan tersebut? Benarkah perlu cabut gigi sebelum pasang behel? Cari tahu kebenarannya lewat ulasan berikut!

Artikel Lainnya: Tips Mengatasi Gusi Bengkak Akibat Kawat Gigi atau Behel

Sebelum Pasang Behel, Apakah Harus Cabut Gigi?

Terdapat beberapa persiapan sebelum melakukan perawatan behel atau kawat gigi. Persiapan ini bertujuan untuk mengatur ruang, agar behel nantinya dapat membuat gigi bergerak ke dalam susunan yang baik. 

Jika kebutuhan ruangnya kecil, pasien tidak perlu cabut gigi. Dokter hanya akan melakukan tindakan slicing, yaitu dengan mengasah sedikit bagian samping gigi. 

Sementara itu, jika kebutuhan ruang yang diperlukan besar, maka perlu dilakukan pencabutan gigi.

Hal lain yang perlu diperhatikan, terkadang diperlukan penggunaan alat ekspansi untuk memperbesar lengkung gigi sebelum memasang behel. Hal ini bertujuan agar ukurannya memadai dan sesuai dengan gigi yang akan disusun. 

Pada kondisi cabut gigi sebelum pasang behel, gigi yang biasanya dicabut adalah premolar pertama (4 buah). 

Artikel Lainnya: Untuk Pemula, Ini Tips Merawat Gigi dengan Behel

Pencabutan dilakukan secara simetris kanan dan kiri serta atas dan bawah, supaya midline gigi tetap berada pada garis tengah wajah.

Butuh waktu berapa lama untuk pasang behel setelah gigi dicabut? Setelah cabut gigi, sebenarnya behel boleh langsung dipasang di hari yang sama. 

Tak menutup kemungkinan, behel baru bisa dipasang 3‒4 hari setelah cabut gigi. Pertimbangan ini terkait dengan masa perdarahan setelah cabut gigi demi kenyamanan pasien.

Lalu, bagaimana jika cabut gigi dilakukan setelah pasang behel? Apakah hal ini memungkinkan?

Pada beberapa kondisi, cabut gigi bisa dilakukan setelah behel terpasang. Pencabutan gigi setelah pasang behel bahkan lebih mudah. Hal ini karena gigi tersebut sudah mengalami sedikit goyang akibat adanya tekanan dari behel. 

Artikel Lainnya: Berapa Kali Karet Behel Harus Diganti dalam Setahun?

Beberapa Kondisi yang Mengharuskan Cabut Gigi

Cabut gigi sebelum pasang behel wajib dilakukan untuk pasien dengan kondisi seperti berikut:

• Kondisi bibir yang teregang
• Gusi pada gigi depan menipis
• Mulut terlihat penuh saat mengatup akibat gigi berjejal

Pencabutan gigi pada kondisi pasien tersebut bertujuan untuk memperbaiki fungsi dan kestabilan gigitan.

Selain itu, pertimbangan cabut gigi sebelum pasang behel juga perlu disesuaikan dengan usia pasien.

Pada usia remaja, cabut gigi sebelum pasang behel diupayakan untuk dihindari. Pada kondisi ini, pasien bisa menggunakan alat ekspansi, mengingat masih ada pertumbuhan dan perkembangan wajah serta rahang.

Sementara itu, jika pasien behel gigi sudah dewasa biasanya perlu cabut gigi sebelum pasang behel untuk kebutuhan ruang gerak gigi. Pada usia dewasa, umumnya perkembangan dan pertumbuhan rahang sudah berhenti. 

Walaupun begitu, sebagian besar kasus dapat mencapai hasil yang baik tanpa cabut gigi.

Untuk tahu perlu atau tidaknya cabut gigi sebelum pasang behel, Anda bisa berdiskusi langsung dengan dokter gigi yang merawat. Sebab, setiap pasien memiliki kondisi yang berbeda-beda. Perawatannya pun mungkin tidak akan serupa.

Butuh bantuan atau memiliki pertanyaan seputar kesehatan gigi? Anda bisa berkonsultasi secara daring kepada dokter melalui Live Chat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)