Sumber sakit pada rongga mulut bukan hanya berasal dari gigi, melainkan juga bisa dari gusi. Kondisi ini dapat terjadi akibat gusi yang mengalami peradangan.
Peradangan pada gusi disebabkan oleh akumulasi karang gigi yang sudah lama tidak dibersihkan. Karang gigi tersebut mengandung beberapa bakteri penyebab peradangan.
Rasa sakit akibat radang gusi atau periodontitis umumnya akan terasa bila gigi di dekat radang tersebut mengalami tekanan. Konsumsi makanan dan minuman dingin, panas, dan manis juga dapat merangsang rasa sakit tersebut.
Selain nyeri, kamu pun bisa mengalami pembengkakan pada area tersebut. Kondisi ini tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, bukan?
Banyak yang menggunakan ibuprofen untuk mengatasinya. Namun, efektifkah penggunaan ibuprofen untuk gusi bengkak? Berikut penjelasannya.
Manfaat Ibuprofen untuk Gusi Bengkak
Ibuprofen merupakan golongan obat antiinflamasi non-steroid atau biasa disebut dengan NSAID. Obat golongan ini memiliki manfaat sebagai antinyeri dan antiradang.
Jadi, alasan ibuprofen bisa untuk sakit gusi adalah karena sifatnya yang analgesik sehingga membuat keluhan nyeri berkurang.
Sementara itu, efek antiradang dari ibuprofen akan mempercepat proses peradangan sehingga membantu gusi yang membengkak untuk segera sembuh.
Artikel Lainnya: Gum Boil, Ketika Gusi Bengkak dan Bernanah
Prostaglandin akan tercipta dari tubuh yang mengalami rasa sakit atau peradangan. Nah, ibuprofen akan menghalangi dan menghentikan tubuh untuk memproduksi prostaglandin.
Setelah menghambat produksi prostaglandin, rasa sakit pun akan berkurang. Oleh sebab itu, khasiat ibuprofen untuk gusi bengkak memang benar adanya.
Aturan Minum Ibuprofen untuk Gusi Bengkak
Meski ibuprofen dapat kamu gunakan untuk mengatasi gusi bengkak, selalu perhatikan dosis penggunaannya, ya.
Dosis ibuprofen untuk gusi bengkak sama dengan dosis obat ini pada umumnya, yaitu 200 mg dan 400 mg. Ibuprofen sebaiknya tidak dikonsumsi lebih dari 3 kali dalam sehari.
Dosis maksimal penggunaan ibuprofen untuk orang dewasa dalam satu hari adalah 1.200 mg. Sementara itu, anak di bawah 12 tahun atau pemilik berat badan di bawah 40 kg akan memiliki dosis tersendiri berdasarkan berat badannya.
Artikel Lainnya: Gigi Sensitif, Benarkah Tanda Penurunan Gusi?
Selain itu, perhatikan aturan waktu penggunaan obat. Waktu terbaik untuk mengonsumsi ibuprofen adalah setelah makan karena obat ini termasuk golongan NSAID.
Ini artinya, ibuprofen termasuk jenis obat yang dapat mengiritasi lambung sehingga disarankan makan terlebih dahulu.
Obat ini juga sebaiknya tidak dikonsumsi orang dengan riwayat asma. Pasalnya, efek yang tidak diharapkan justru akan terjadi jika penderita tetap mengonsumsinya.
Jika kamu masih mengonsumsi obat ini, padahal memiliki asma, hal ini bisa memperparah kondisi dan memicu peradangan pada sistem pernapasan.
Demikian penjelasan seputar manfaat dan aturan ibuprofen untuk gusi bengkak. Agar memperoleh khasiat yang diharapkan, gunakan obat ini sesuai dengan dosis penggunaan.
Bila keluhan masih berlangsung, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi kepada dokter terkait penanganan yang tepat. Kamu bisa berkonsultasi lebih mudah melalui layanan online Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter.
[WA]
Referensi
Tripathi KD. Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs and Anti Pyretic Analgesics. In: Essentials of Medical Pharmacology. 5th edn., Jaypee Brothers, New Delhi, 2003. p. 176.
Wagner W, Khanna P, Furst DE. Non-Steroidal-Anti Inflammatory Drugs, Disease Modifying Anti Rheumatic Drugs, Non Opioid Analgesics and Drugs Used in Gout. In: Katzung BG editor. Basic and clinical pharmacology 9th ed., McGraw hill Booston, 2004. p. 585.
Mackey J, Anbar RD. High Dose Ibuprofen Therapy Associated with Esophageal Ulceration After Pneumonectomy in A Patient With Cystic Fibrosis: A Case Report. BMC Pediatr. 2004; 4:19.