Gigi goyang adalah hal yang cukup umum ditemukan pada anak-anak. Kondisi ini menandakan bahwa gigi susu anak sudah siap berganti dengan gigi permanen.
Lain halnya jika gigi goyang terjadi pada orang dewasa. Hal ini dapat menjadi tanda suatu gangguan atau penyakit pada tubuh.
Oleh karena itu, gigi goyang pada orang dewasa mesti segera dicari tahu penyebabnya agar pengobatan bisa segera dilakukan. Jika tidak, Anda berisiko lebih tinggi untuk mengalami keluhan-keluhan, seperti nyeri, hingga gusi bengkak, berdarah, atau turun.
Lantas, apa saja penyebab gigi goyang? Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Karies Gigi
Karies gigi merupakan awal mula proses gigi berlubang. Menurut Journal Indian Social Periodontology, karies merupakan penyebab gigi goyang tersering pada orang berusia 20–30 tahun.
Bila Anda menggosok gigi secara rutin dan dengan teknik yang benar, sisa-sisa makanan masih akan menempel di sela-sela gigi. Hal itu akan memicu pembentukan plak yang mengandung bakteri.
Semakin banyak bakteri, semakin besar pula zat asam yang akan dikeluarkan mikroorganisme tersebut. Hal ini bisa membuat gigi Anda ‘terkikis’ sehingga terjadilah karies gigi.
Apabila karies gigi sudah terjadi dan Anda tidak segera berobat ke dokter gigi, maka gigi berlubang tak bisa dihindari lagi.
Artikel Lainnya: Bukan Cuma Goyang, Ini Ciri-Ciri Gigi yang Mau Copot
Lebih lanjut, lubang pada gigi yang dibiarkan tanpa perawatan bisa bertambah besar, bahkan hingga mencapai bagian bawah gusi.
Apabila perawatan tetap tidak dilakukan, bakteri akan terus menginvasi dan menyebabkan peradangan pada gusi. Mikroorganisme tersebut pun bisa merusak perlekatan gigi ke gusi.
Kerusakan akan terus berlanjut hingga mencapai jaringan periodontal dan tulang. Hal inilah yang menjadi penyebab gigi goyang dan sakit jika digunakan untuk mengunyah.
2. Penyakit Gusi
Salah satu penyebab gigi goyang pada orang dewasa yang berusia di atas 40 tahun adalah penyakit gusi. Kondisi ini terjadi ketika terdapat penumpukan karang gigi yang tidak dibersihkan, sehingga menyebabkan radang gusi atau gingivitis.
Radang gusi memang tidak selalu menimbulkan rasa sakit. Namun, kondisi tersebut bisa mencetuskan gejala lain, seperti gusi berdarah, pembesaran gusi, dan gusi berwarna kemerahan.
Oleh karena itu, banyak orang yang tidak sadar sudah mengalami radang gusi. Mereka baru tahu ketika terdapat darah saat menyikat gigi.
Faktanya, penyakit radang gusi bisa membuat perlekatan gigi ke gusi terlepas. Hal inilah yang membuat gigi menjadi goyang pada orang dewasa.
3. Bruxism
Hal lain yang menjadi penyebab gigi goyang pada orang dewasa adalah bruxism atau sering disebut kebiasaan menggemeretakkan gigi.
Secara tidak sadar, aktivitas ini membuat permukaan gigi menjadi atrisi atau aus. Selain itu, bruxism juga dapat menyebabkan komplikasi lain, seperti sakit pada sendi rahang, wajah, maupun kepala.
Artikel Lainnya: Mengenal Dental Splinting, Perawatan untuk Gigi yang Goyang
4. Trauma atau Cedera
Trauma atau cedera juga menjadi salah satu penyebab gigi goyang, tak terkecuali pada orang dewasa.
Trauma saat jatuh, kecelakaan saat berkendara, atau cedera saat berolahraga sangat mungkin menjadi penyebab gigi goyang, bahkan hingga terlepas.
5. Kehamilan
Perubahan kadar estrogen dan progesteron selama kehamilan dapat memengaruhi tulang maupun jaringan di dalam mulut.
Keadaan tersebut turut mengubah jaringan periodonsium, yang merupakan kumpulan tulang dan ligamen penopang gigi. Jika jaringan periodonsium ikut terkena, bisa menyebabkan gigi goyang.
Meski perubahan ini dapat berhenti setelah melahirkan, Anda tetap perlu menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan melakukan pembersihan gigi rutin ke dokter setiap 6 bulan sekali. Dengan ini, diharapkan dapat mencegah terjadinya kelahiran prematur.
6. Kebiasaan Merokok
Kebiasaan merokok juga dapat menjadi penyebab gigi goyang. Zat beracun di dalam rokok dapat menghambat sirkulasi darah yang mendukung kesehatan gusi dan sekitarnya.
Gusi pun menjadi mudah untuk terkena penyakit gusi. Penyakit gusi—seperti disebutkan di atas—dapat menyebabkan gigi goyah.
7. Penyakit Diabetes
Penyakit diabetes yang tidak terkontrol dapat menjadi penyebab gigi goyang. Selain itu, penderita penyakit tersebut juga bisa mengalami kondisi luka yang sulit sembuh.
Oleh karena itu, penderita diabetes harus lekas berobat ke dokter gigi jika mengalami gejala penyakit gusi, seperti kemerahan, tampak lebih besar, atau berdarah.
Artikel Lainnya: Gigi Goyang Pertanda Diabetes, Benarkah?
8. Hormon
Perubahan hormon bisa berdampak pada Kesehatan gigi dan mulut, seperti kasus yang terjadi pada wanita hamil dan penderita diabetes.
Faktanya, sekitar 60% ibu hamil mengalami pembengkakan gusi yang jika tidak diobati akan menyebabkan gigi goyang.
Sementara itu, pada penderita diabetes, gigi goyang dipengaruhi oleh kadar gula darah tinggi akibat hormon insulin yang tak bekerja optimal.
9. Osteoporosis
Penderita osteoporosis biasanya mengalami penurunan kepadatan tulang. Hal ini membuat tulang menjadi lebih rapuh dan berisiko patah.
Penelitian dalam Journal of Dentistry of Tehran University of Medical Sciences mengatakan, penderita osteoporosis memiliki kecenderungan untuk mengalami kerusakan tulang alveolar, apalagi jika sebelumnya mengalami penyakit periodontitis.
Tulang alveolar adalah bagian dari rahang atas maupun bawah, dan merupakan salah satu struktur pendukung gigi. Apabila tulang ini rusak, gigi goyang tak bisa dihindari lagi.
Dengan mengetahui penyebab gigi goyang, diharapkan Anda dapat menghindari pemicunya. Apabila telanjur mengalami keluhan tersebut, jangan tunda untuk segera berobat ke dokter gigi agar penanganan bisa segera dilakukan.
Punya pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut? Ingin tahu fakta lain seputar kondisi medis? Anda bisa berkonsultasi kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)