Kenali 5 Penyebab Makanan Nyangkut di Gigi

Pernahkah Anda sehabis makan langsung mencari tusuk gigi untuk mengeluarkan makanan yang tersangkut? Rasanya semua orang pernah mengalami hal itu. Tapi apa sih sebenarnya penyebab makanan nyangkut di gigi?

Momen tersebut tentunya akan sangat mengganggu, apalagi bagi orang yang gemar mengonsumsi menu daging. Bahkan, terkadang orang memilih untuk menghindari makanan tersebut karena malas harus berurusan dengan tusuk gigi.

Kenali penyebabnya

Sisa makanan yang tersangkut di gigi karena adanya jarak antar gigi disebut food impaction atau impaksi makanan. Orang awam biasa menyebutnya selilitan.

Food impaction ini dapat terjadi diantara 2 gigi, di permukaan muka atau belakang gigi. Penyebab makanan sering tersangkut di gigi ini antara lain :

1. Bentuk anatomi gigi yang kurang baik

Masalah ini bisa menyebabkan gigi semakin renggang. Akibatnya ada jarak antara gigi satu dengan yang berada di sebelahnya.

Selain itu, bisa juga terjadi kasus gigi yang bergerak akibat pencabutan gigi yang tidak digantikan gigi palsu. Kondisi ini menyebabkan terbentuknya celah, sehingga makanan akan mudah tersangkut.

Lalu pada gigi-gigi yang berbeda tinggi permukaannya, makanan bisa tersangkut di sela-sela gigi. Hal kini juga terjadi akibat adanya penurunan interdental papil atau gusi yang berada di antara 2 gigi, sehingga memberi ruang untuk sisa makanan masuk ke celah tersebut. 

2. Tambalan gigi yang kurang baik 

Terutama pada bentuk tambalan gigi yang berbatasan dengan gigi tetangganya, harus berkontak dengan baik. Jika kontaknya tidak rapat maka bisa berisiko menyebabkan makanan tersangkut. 

3. Pemasangan gigi palsu yang tidak tepat

Supaya gigi palsu atau crown bisa berfungsi dengan baik dan bebas dari sisa makanan yang tersangkut, maka kontur crown yang berkontak dengan gigi tetangganya harus diperhatikan.

Selain itu, tepi crown yang patah di bagian yang berkontak dengan gigi tetangganya juga dapat menyebabkan hal ini. tak hanya itu, kesalahan pada saat pencetakan dan pembuatan di lab gigi juga dapat menyebabkan makanan sering nyangkut. 

4. Pemasangan implan gigi yang kurang tepat

Perawatan mengganti gigi yang hilang dengan implan gigi kini sudah mulai banyak digunakan sebagai alternatif penyangga gigi palsu. Tapi pada pembuatannya harus memperhatikan jarak yang terlalu lebar antar implan atau  antara implan dengan gigi penyangganya.

Selain itu, jarak antara titik kontak gigi dan puncak alveolar harus memenuhi syarat. 

5. Adanya lubang pada gigi

Gigi berlubang sering kali menyebabkan adanya food impaction. Jika makanan tersangkut di dalam lubang gigi, selain ada rasa tidak nyaman, juga bisa menimbulkan rasa ngilu. 

Dampak makanan sering tersangkut di gigi

Meski terkesan sepele, makanan yang tersangkut di gigi tersebut harus segera diatasi. Bila tidak, bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada area gigi dan mulut, antara lain:

• Radang gusi dan gusi berdarah
• Pembentukan poket gusi
• Kerusakan tulang alveolar
• Lubang gigi yang terletak diantara 2 gigi
• Bau mulut
• Abses pada gusi
• Gigi menjadi goyang.

Untuk mengatasi food Impaction dokter gigi bisa melakukan perawatan yang tepat misalnya dengan perbaikan tambalan gigi dan crown gigi. Selain itu juga bisa dengan membersihkan karang gigi, perbaikan kontur anatomi gigi dan lain-lain. Tapi jika kerusakan tulang sudah parah maka biasanya perlu dilakukan kuret gusi atau bedah flap gusi.

Jadi jika anda mengalami food impaction akibat makanan tersangkut di gigi, sebaiknya segera periksakan ke dokter gigi. Karena food impaction adalah salah satu gejala awal akan adanya gangguan di dalam mulut.

Oleh karena itu perlu dilakukan perawatan sedini mungkin untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut yang lebih berat.

Penyebab makanan nyangkut di gigi ternyata ada beragam ya. Namun kondisi ini bukanlah masalah sederhana. Bila tak segera diatasi dan sering dialami, kesehatan gigi dan mulut Anda adalah taruhannya. Hindari berbagai penyebab di atas agar Anda tak mengalaminya.

[NP/ RVS]