Gigi Mulut

Kenali Gejala Impaksi Gigi, Kapan Harus ke Dokter?

drg. Dondi Gumilang C.Ht, 17 Jun 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Impaksi gigi sering kali terjadi pada gigi bungsu. Kenali sejumlah tanda dan gejala impaksi gigi berikut ini.

Kenali Gejala Impaksi Gigi, Kapan Harus ke Dokter?

Tumbuhnya gigi bungsu atau gigi geraham ketiga pada orang dewasa dapat menimbulkan nyeri yang hebat. Rasa sakit tersebut bahkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penyebab rasa nyeri tersebut adalah impaksi gigi. Kondisi ini terjadi ketika gigi bungsu tumbuh tidak sempurna. Gigi dapat terlihat sebagian, atau bahkan tidak terlihat sama sekali.

Kamu mengalami nyeri akibat pertumbuhan gigi bungsu? Pahami gejala impaksi gigi dan ketahui kapan penanganan dokter dibutuhkan melalui artikel berikut.

Apa Saja Gejala Impaksi Gigi?

Pada sebagian orang, pertumbuhan gigi bungsu dapat menyebabkan nyeri. Hal ini bisa menandakan bahwa gigi tersebut mengalami impaksi.

Selain rasa sakit, gejala gigi impaksi yang lainnya adalah sebagai berikut: 

1. Karies

Posisi gigi yang impaksi tidaklah sempurna. Pada beberapa kasus, gigi impaksi berbentuk miring menghadap ke gigi sebelahnya.

Kondisi tersebut membuat sisa makanan mudah menempel dan sulit untuk dibersihkan. Pada akhirnya, risiko karies gigi dapat meningkat.

Oleh karena itu, ketika mendeteksi adanya karies, kamu dapat memeriksakan kondisi ke dokter. Bisa jadi, hal tersebut menjadi gejala fisik impaksi gigi yang perlu penanganan.

Artikel Lainnya: Gigi Bungsu Baru Tumbuh Saat Dewasa, Apa Penyebabnya?

2. Ngilu Ketika Makan

Gejala impaksi gigi yang bisa kamu kenali berikutnya adalah munculnya rasa ngilu pada gigi ketika makan. Ini bisa terjadi jika gigi sudah mengalami karies.

Jika karies gigi dibiarkan, bakteri akan masuk semakin dalam mendekati saluran akar. Sebelum mencapai saluran akar, karies gigi akan terlebih dahulu masuk ke area dentin.

Dentin merupakan bagian yang sensitif terhadap adanya rangsang, sehingga akan mudah merasakan ngilu.

3. Gusi Bengkak

Ketika gusi paling belakang bengkak, bisa jadi itu karena sudah mengalami peradangan.

Kondisi ini terjadi jika kamu membiarkan gigi berlubang tanpa penanganan. Gigi berlubang yang dibiarkan tersebut akan menembus saluran akar.

Bakteri yang membuat gigi berlubang akan berkoloni di ujung ajar sehingga terjadi peradangan.

4. Sulit Membuka Mulut

Jika terlalu lama membiarkan bengkak pada gigi, bakteri akan semakin menyebar. Penyebaran bakteri ini akan membuat peradangan semakin melebar.

Pada gilirannya, kondisi tersebut akan menekan beberapa otot, terutama otot untuk membuka mulut.

Orang dengan kondisi seperti ini akan sulit membuka mulut karena ototnya tertekan oleh peradangan.

Artikel Lainnya: Tips Pemulihan Setelah Operasi Gigi Bungsu

5. Gusi Berwarna Kemerahan

Gejala impaksi gigi dapat menimpa gusi. Misal, gusi yang berwarna kemerahan.

Kondisi ini terjadi karena gigi yang impaksi saling berdesakan dengan gigi sebelahnya. Selain menciptakan karies, kondisi ini juga rentan menimbulkan karang gigi.

Karang gigi yang sudah besar akan menciptakan peradangan pada gusi. Biasanya juga disertai dengan gusi mudah berdarah.

6. Gusi Sering Berdarah

Gusi sering berdarah merupakan tanda jika gusi mengalami peradangan. Kamu juga harus mewaspadai gejala impaksi gigi apabila sering mengalami perdarahan pada gusi.

Karang gigi yang dibiarkan dapat semakin parah hingga menurunkan posisi gusi ke arah ujung akar. Hal ini membuat kondisi gusi lebih sensitif terhadap sentuhan benda, misalnya sikat gigi.

7. Pusing Secara Tiba-Tiba

Posisi gigi impaksi banyak yang tidak lurus. Bentuk akar gigi juga banyak sekali mengalami modifikasi.

Kondisi tidak normal tersebut membuat sistem persarafan yang ada di tulang rahang bawah mengalami kontak dengan akar gigi. 

Alhasil, kamu bisa mengalami rasa pusing atau bahkan vertigo secara tiba-tiba.

Artikel Lainnya: Bahaya Jika Gigi Bungsu yang Tumbuh Miring Tidak Dicabut

Kapan Harus ke Dokter?

Ketika sudah mengalami satu dari ketujuh tanda dan gejala impaksi gigi di atas, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter gigi.

Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan terkait kemungkinan adanya gigi impaksi. Pemeriksaan rontgen dibutuhkan untuk dapat melihat posisi gigi lebih jelas.

Jika gejala impaksi gigi dibiarkan tanpa pemeriksaan, kamu bisa mengalami rasa sakit yang semakin tidak tertahankan.

Sementara itu, jika terjadi pembengkakan yang kemudian hilang, kamu juga sebaiknya melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebabnya. Karena bisa jadi, kondisi tersebut merupakan gejala impaksi gigi. 

Jika pemicunya memang gigi yang impaksi, bengkak bisa kembali muncul sewaktu-waktu.

Itulah sejumlah gejala impaksi gigi yang penting untuk kamu ketahui. Segera periksakan ke dokter jika kamu mengalami gejala di atas. Dengan begitu, berbagai dampaknya bisa diatasi.

Jika ingin berkonsultasi kepada dokter terkait gigi bungsu yang mengalami impaksi, kamu bisa menggunakan layanan Live Chat KlikDokter. Mari #JagaSehatmu selalu!

[WA]

Referensi

Polat HB, Ozan F, Kara I, Ozdemir H, Ay S. Prevalence of commonly found pathoses associated with mandibular impacted third molars based on panoramic radiographs in Turkish population. Oral Surg Oral Med Oral Pathol Oral Radiol Endod 2008;105:e41-7.

Marciani RD. Complications of third molar surgery and their management. Atlas Oral Maxillofac Surg Clin North Am 2012;20:233-51.

Hashemipour MA, Tahmasbi-Arashlow M, Fahimi-Hanzaei F. Incidence of impacted mandibular and maxillary third molars: A radiographic study in a Southeast Iran population. Med Oral Patol Oral Cir Bucal 2013;18:e140-5.

Impaksi
Gigi Bungsu