Ketahui, Ini Perbedaan Gigi Susu dan Gigi Permanen

Tumbuh kembang anak sangat perlu diperhatikan. Salah satu indikator jika anak memiliki gizi yang baik, yaitu dari pertumbuhan gigi.

Apabila gigi geligi tumbuh sesuai dengan waktu yang diperkirakan atau bahkan lebih cepat, itu bisa menandakan asupan anak tersebut baik.

Pada usia 6-7 tahun, anak akan mengalami pergantian gigi susu menjadi gigi dewasa atau gigi permanen. 

Proses pergantian tersebut membutuhkan pendampingan dari masing-masing orang tua.

Sebagai orang tua, Anda juga sebaiknya memahami perbedaan gigi susu dan gigi permanen. Bagaimana membedakannya? Berikut penjelasannya.

1. Beda Warna

Perbedaan pertama yang cukup terlihat antara gigi susu dengan gigi tetap, yaitu dari segi warna.

Gigi permanen akan berwarna lebih kekuningan. Ini karena struktur gigi permanen yang lebih tebal. Sementara itu, struktur dentin yang memiliki kandungan putih di dalamnya lebih tipis.

Artikel Lainnya: Gigi Bayi Tidak Rata, Ini Penyebab dan Cara Atasinya

Jika dilihat secara singkat pada sisi rahang depan, tidak ada perubahan bentuk yang signifikan.

Gigi permanen yang menggantikan gigi seri berbentuk seperti gigi seri, dan gigi taring digantikan oleh gigi taring.

Namun jika dilihat pada geraham belakang, terdapat perbedaan. Gigi geraham susu akan digantikan oleh gigi geraham kecil permanen.

Sementara itu, gigi geraham permanen akan tumbuh tanpa menggantikan gigi susu. Geraham kecil tersebut yang membuat adanya tambahan nomenklatur gigi permanen.

3. Beda Jumlah

Karena ada pertambahan nomenklatur gigi, yaitu gigi geraham kecil, jumlah keseluruhan gigi akan berubah.

Cara membedakan gigi susu dan gigi permanen bisa dilihat dari jumlah gigi. Gigi susu berjumlah 20 gigi, sedangkan gigi permanen sebanyak 32 gigi. 

Pada gigi permanen, masing-masing rahang akan memiliki sebanyak 16 gigi. Jumlah gigi pada tiap nomenklaturnya, yaitu:

• 8 gigi seri.
• 4 gigi taring.
• 8 gigi geraham kecil.
• 12 gigi geraham.

4. Beda Ukuran

Pertumbuhan akan memengaruhi ukuran. Begitu pula pada rahang manusia, sejak kecil hingga dewasa akan mengalami perubahan ukuran.

Perubahan ukuran tersebut cenderung akan membesar. Dengan begitu, gigi yang tumbuh juga akan mengikuti pola yang sama.

Gigi permanen akan tumbuh dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan gigi susu, mengikuti perkembangan tulang rahang.

Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Gigi yang Tidak Tumbuh Akibat Anodontia

Beda gigi susu dan gigi tetap bisa terlihat dari perubahan bentuk. Meski pada dasarnya, perubahan bentuk yang terjadi tidak terlalu signifikan.

Dengan pertambahan nomenklatur gigi geraham kecil, membuat adanya perubahan bentuk pada gigi permanen.

Bentuk tersebut menyesuaikan dengan kebutuhan proses pencernaan makanan manusia, yang diawali oleh rongga mulut.

6. Beda Kekuatan

Gigi permanen pastinya akan memiliki kekuatan yang jauh lebih kuat dibandingkan gigi susu. Pasalnya, komposisi struktur pembentuknya mengalami perubahan. 

Seperti yang sudah disebutkan di atas, struktur email pada gigi permanen akan lebih tebal dibandingkan gigi susu.

Email merupakan salah satu anggota tubuh yang terkuat, bahkan lebih kuat daripada tulang. 

7. Beda Jumlah Akar

Semakin besar gigi, maka jumlah akar juga semakin bertambah. Jumlah saluran akar pada gigi dewasa akan lebih banyak dibanding dengan gigi susu.

Oleh karena itu, jangan sampai gigi berlubang hingga terlalu besar karena akan semakin dekat saluran akar.

Lubang yang terlalu dekat dengan saluran akar akan membuat gigi tersebut menjadi lebih sensitif.

Itulah berbagai perbedaan antara gigi susu dan gigi permanen. Mengetahui perawatan gigi susu yang baik akan ikut menentukan pertumbuhan gigi permanen nantinya. Maka dari itu, perhatikan kebersihan gigi dan mulut anak sejak dini.

Untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan gigi dan mulut lainnya, Anda bisa membaca artikel di aplikasi Klikdokter.

[WA]