Lidah berbulu atau hairy tongue adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bagian permukaan atas pada lidah yang tidak normal. Ini adalah salah satu kondisi yang umum terjadi, berlangsung sementara, dan tidak berbahaya.
Meskipun dapat terjadi pada semua usia, lidah berbulu lebih sering ditemukan pada usia yang lebih tua dan pada laki-laki, daripada wanita. Pada lidah yang berbulu, terdapat kumpulan jaringan penutup lidah yang rusak. Biasanya, lidah ditutupi oleh tonjolan yang berbentuk kerucut yang biasa disebut filiform papillae. Umumnya, papillae ini memiliki panjang sekitar 1 milimeter.
Dalam kasus yang parah, panjang papillae bisa melebihi 1 milimeter sehingga akan terlihat seperti rambut yang tumbuh pada bagian atas lidah. Kondisi ini akan memberikan berbagai warnas eperti cokelat, putih, hijau, atau merah muda, tergantung dari penyebab spesifik dan faktor lainnya. Beberapa jenis bakteri dan ragi bahkan dapat menghasilkan lidah yang terlihat seperti warna hitam, sehingga sering disebut dengan black hairy tongue.
Ada lebih dari satu jenis lidah berbulu yang memiliki karakterisitik masing-masing. Karena itu, mengenal penyebabnya dapat membantu Anda dalam menentukan jenis perawatan yang dapat dilakukan.
Penyebab lidah berbulu
Timbulnya lidah berbulu dapat terjadi karena kurangnya rangsangan pada permukaan bagian atas lidah sehingga terjadi penumpukan protein yang disebut keratin. Penyebabnya sendiri adalah karena kebersihan mulut yang buruk.
Selain itu, lidah berbulu juga dapat disebabkan oleh penggunaan obat-obatan seperti antibiotik, terapi radiasi terutama di bagian kepala dan leher, konsumsi teh atau kopi yang berlebih, mulut kering (xerostomia), dan penggunaan tembakau.
Umumnya, lidah berbulu tidak menimbulkan gejala yang pasti. Namun terkadang, muncul sensasi terbakar pada lidah yang berhubungan dengan bakteri atau akumulasi ragi.
Seseorang yang menderita lidah berbulu mungkin akan mengeluh tersedak saat menelan. Selain itu, dapat pula terjadi sensasi menggelitik pada atap mulut atau bagian belakang tenggorokan akibat filiformis papillae yang terlalu panjang. Bau mulut juga dapat timbul karena bakteri-bakteri yang menempel.
Perawatan dan pencegahan lidah berbulu
Perawatan pada lidah berbulu dapat dihilangkan dengan cara merawat kebersihan mulut dengan baik seperti menggosok gigi dan menyikat lidah menggunakan alat khusus pembersih lidah atau tongue scarper.
Hentikan penggunaan obat yang dapat menimbulkan lidah berbulu dengan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Selain itu, hindari kebiasaan buruk seperti merokok atau mengisap tembakau untuk memulihkan kesehatan mulut.
Bila cara ini tidak berhasil, dokter mungkin akan memberikan obat kumur antijamur, antiseptik, bahkan perawatan bedah untuk memotong filiformis papillae yang panjang.
Cara terbaik dalam mencegah timbulnya lidah berbulu adalah dengan memperhatikan kebersihan mulut yang baik dengan beberapa cara, yaitu:
- Sikat gigi dua kali sehari, pada pagi hari dan malam sebelum tidur.
- Sikat bagian permukaan atas lidah. Jika terasa mual saat menggosok bagian belakang, Anda dapat memulainya perlahan dari bagian tengah menuju depan kemudian diulangi lagi dari bagian yang lebih belakang.
- Gunakan dental floss untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi.
- Gunakan obat kumur antiseptik untuk membantu membunuh bakteri dan mengurangi risiko penumpukan pada lidah.
- Hindari kebiasaan buruk seperti merokok, menggunakan tembakau serta mengonsumsi teh dan kopi secara berlebihan.
Lidah berbulu memang tidak berbahaya, tapi kondisi ini tentu membuat penderitanya merasa tidak nyaman. Untuk itu, menjaga kebersihan mulut adalah kunci agar tidak mengalami masalah tersebut. Jika masalah lidah berbulu sudah sangat mengganggu Anda, berkonsultasilah dengan dokter gigi.
[HNS/ RVS]