Sesuai bidangnya, dokter gigi memiliki beberapa spesialis. Salah satunya adalah dokter gigi spesialis periodonti atau periodonsia. Apa itu spesialis periodonsia?
Dokter spesialis yang satu ini berfokus pada perawatan gusi, tulang di sekitar gigi, dan jaringan pendukung pada gigi lainnya.
Mereka juga melakukan pemeriksaan, diagnosis, dan perawatan lapisan pendukung gigi atau yang dikenal dengan jaringan periodontal.
Bila ingin menjadi spesialis periodonsia, seorang dokter gigi umum harus menempuh pendidikan spesialis. Ilmu periodontal serta bidang-bidang lain yang berhubungan dipelajari oleh calon dokter spesialis gigi ini.
Gelar yang diperoleh setelah lulus adalah spesialis periodonti (Sp.Perio).
Penyakit yang Ditangani Dokter Gigi Spesialis Periodonsia
Jaringan pendukung gigi menjadi fokus utama dokter spesialis periodonsia. Beberapa fokus tersebut mencakup kesehatan gusi, jaringan lunak, dan tulang alveolar.
Selain itu, terdapat berbagai masalah gigi dan mulut yang ditangani oleh dokter spesialis ini.
Adapun penyakit gigi dan mulut yang ditangani oleh dokter gigi spesialis periodonsia, yaitu:
- Gingivitis atau radang gusi
- Gusi hitam
- Periodontitis
- Enlargement gingiva
- Perikoronitis
- Gigi goyang
- Berdarah saat menyikat gigi
- Penurunan gusi
- Resorpsi tulang di sekitar gigi
Artikel Lainnya: Mengenal Dokter Gigi Spesialis Ortodonti dan Perannya
Perawatan yang Bisa Diberikan Dokter Spesialis Periodonti
Dalam mengatasi masalah-masalah di atas, dokter gigi spesialis periodonsia dapat melakukan beberapa perawatan khusus, seperti:
1. Scaling dan Root Planing
Scaling gigi adalah prosedur yang dilakukan untuk membersihkan plak dan karang gigi yang menempel pada gigi. Sedangkan, root planing merupakan istilah lain untuk pembersihan gigi yang mendalam.
Pada kedua perawatan ini, umumnya membutuhkan bius lokal untuk membuat gusimu mati rasa. Dokter gigi akan melakukan pembersihan jauh di bawah garis gusi di mana tempat bakteri berbahaya bersembunyi.
Mereka juga akan menghaluskan permukaan akar gigimu untuk mencegah penumpukan plak dan bakteri.
Spesialis periodonti biasanya merekomendasikan scaling dan root planing untuk orang dengan penyakit gusi stadium awal (ringan).
2. Kuretase
Selain membersihkan gigimu, tugas dokter gigi periodonsia adalah memeriksa kesehatan gusi dan mengukur kantong gusi di sekitar gigi.
Bila kamu mengalami kerusakan pada jaringan periodontal disertai dengan kehilangan tulang di sekitar gigi, kantong gusi akan menjadi lebih dalam.
Selain itu, kuretase mengacu pada jenis pembersihan dinding poket periodontal yang mengalami kerusakan. Umumnya diperlukan beberapa kali kunjungan dalam perawatan ini.
Spesialis periodonti juga dapat merekomendasikan jadwal pembersihan yang tepat untukmu.
3. Gingivektomi
Merupakan tindakan bedah gusi dengan membuang jaringan gusi yang mengalami pembesaran. Tujuannya untuk menghilangkan poket dan peradangan pada gusi.
Dengan melakukan gingivektomi, maka kamu akan lebih mudah dalam melakukan pembersihan pada gigi karena plak akan lebih mudah dijangkau dengan sikat gigi.
Artikel Lainnya: Jangan Salah, Ini Beda Dokter Gigi dan Dokter Bedah Mulut
4. Cangkok Gusi
Prosedur ini dilakukan untuk mengatasi gusi yang turun atau resesi gusi. Orang dengan resesi gusi tidak memiliki cukup jaringan gusi yang sehat di sekitar gigi mereka.
Selama prosedur cangkok gusi, dokter gigi spesialis periodonsia akan menambahkan jaringan yang sehat ke area di mana gusimu mengalami penurunan.
Pencangkokan ini bisa berasal dari jaringan langit-langit mulut.
5. Cangkok Tulang Gigi
Infeksi periodontal dapat mengikis tulang yang menopang gigimu. Ketika ini terjadi, spesialis periodonsia dapat melakukan pencangkokan tulang untuk meregenerasi tulang di area tersebut.
Dokter spesialis ini bisa saja menggunakan pencangkokan tulang dari bank tulang dan jaringan. Tetapi, ahli periodonsia juga bisa menggunakan sebagian tulangmu dari area lain di mulut.
6. Splinting
Apabila penyakit periodontal sudah sangat buruk, hal ini bisa memicu gigi goyang dan pada akhirnya copot dengan sendirinya. Salah satu perawatan yang dapat dilakukan adalah dengan splinting gigi.
Pada splinting, gigi yang goyang diikat dengan gigi lain yang masih sehat. Umumnya bahan yang digunakan adalah kawat tipis berbahan logam.
7. Pemanjangan Mahkota Gigi
Kadang-kadang ketika gigi patah di dekat garis gusi, tidak ada cukup ruang untuk memasang mahkota gigi.
Jika hal ini terjadi, ahli periodonsia dapat membuang beberapa milimeter jaringan gusi dan tulang di sekitar gigi tersebut, agar mahkota dapat dipasang dengan benar.
Artikel Lainnya: Mengenal Dokter Spesialis Konservasi Gigi atau Endodontist
8. Smile Lift
Beberapa orang memiliki jaringan gusi berlebih yang menutupi sebagian gigi mereka saat mereka tersenyum. Orang yang ingin memperbaiki penampilan senyumnya bisa melakukan smile lift.
Selama prosedur ini, dokter gigi spesialis periodonsia akan mengangkat gusi dan sejumlah kecil tulang dari sekitar gigi.
Ahli periodonsia dapat melakukan smile lift sebagai prosedur yang berdiri sendiri atau mereka mungkin merekomendasikannya dalam kombinasi dengan veneer.
9. Frenektomi
Di mulut, kita memiliki dua jenis frena yaitu lingual dan labial. Frenum labial menghubungkan bibir ke gusi. Frenum lingual menghubungkan lidah ke gusi, tepat di belakang gigi depan bawah.
Terkadang, frenulum terlalu kencang. Ini dapat menyebabkan masalah seperti lidah yang sulit digerakkan dan resesi gusi.
Selama frenektomi, spesialis periodonti akan membuat sayatan untuk membebaskan frenulum agar tidak terlalu kencang.
10. Laser
Laser merupakan perangkat yang mengubah energi listrik atau kimia menjadi energi cahaya.
Dengan menggunakan laser, spesialis periodonsia dapat melakukan berbagai macam perawatan, seperti depigmentasi untuk gusi yang menghitam, kuretase jaringan periodontal, gingivektomi, frenektomi, dan sebagainya.
Artikel Lainnya: Perawatan Gigi yang Tak Boleh Dilewatkan
Nah, kini kamu sudah tahu apa itu dokter gigi spesialis periodonsia dan tugas mereka.
Apabila mengalami gejala-gejala yang berhubungan dengan gusi, segera periksakan ke spesialis periodonti. Dengan begitu, penanganan dapat dilakukan secara optimal.
Jika kamu ingin konsultasi seputar gusi dan mulut, bisa juga melalui layanan Tanya Dokter. Yuk, #JagaSehatmu, dapatkan informasi terkait kesehatan gusi dan mulut dengan mengunduh aplikasi KlikDokter!
[RS]