Saat ada gigi yang tanggal atau hilang, tentu akan membuat sangat tidak nyaman. Selain itu, senyum dan penampilan Anda pun bisa terganggu. Salah satu prosedur yang dapat Anda lakukan untuk menggantikan gigi yang hilang tersebut adalah implan gigi. Namun, seperti apa prosedur implant gigi dan perawatannya?
Implan gigi adalah salah satu perawatan untuk menggantikan gigi yang hilang dengan menanamkan suatu alat seperti sekrup yang terbuat dari bahan titanium di dalam rahang sebagai pengganti akar gigi. Implan gigi ini dilakukan dengan prosedur operasi.
Implan gigi dapat menjadi salah satu perawatan alternatif dalam menggantikan gigi yang hilang secara keseluruhan, maupun gigi yang hilang sebagian. Cara operasi yang dilakukan akan tergantung pada jenis implan dan kondisi tulang rahang Anda.
Manfaat dari perawatan ini adalah sebagai dukungan untuk gigi tiruan yang baru. Sebab, terdapat suatu proses yang mendorong tulang untuk sembuh dengan kuat pada daerah di sekitar implan.
Oleh karena penyembuhan tulang ini membutuhkan waktu, maka proses perawatan implan pun akan memerlukan waktu yang cukup lama.
Syarat pengguna implan gigi
Siapa pun yang cukup sehat setelah melakukan prosedur pencabutan gigi dapat dipertimbangkan untuk menggunakan implan gigi. Pasien juga harus memiliki gusi yang sehat dan tulang yang cukup untuk menahan implan.
Selain itu, mereka juga harus menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut secara teratur. Terutama setelah prosedur implan gigi selesai dilakukan.
Sedangkan pasien yang tidak boleh melakukan implan gigi adalah mereka yang memiliki kondisi:
- Memiliki penyakit akut
- Memiliki anomali atau cacat yang terlalu besar
- Memiliki penyakit metabolis yang tidak terkontrol
- Memiliki patologi atau infeksi pada tulang atau jaringan lunak.
Prosedur implan gigi
Dalam perawatan implan gigi, diperlukan satu atau lebih prosedur operasi. Oleh karena itu, sebelum tindakan bisa dilakukan, Anda harus melakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk mempersiapkannya.
Selanjutnya, pasien akan disuntikkan obat anestesi selama proses operasi. Lalu, implan akar gigi yang merupakan sekrup kecil terbuat dari titanium ditempatkan ke dalam soket tulang gigi yang hilang atau daerah yang sudah ditentukan.
Saat tulang rahang telah sembuh, maka tulang rahang tersebut akan tumbuh di sekitar logam yang ditanamkan pada bagian rahang. Proses penyembuhan ini dapat berlangsung selama 6 hingga 12 minggu.
Setelah implan berikatan dengan tulang rahang, tiang konektor kecil yang disebut abutment atau penyangga dipasang untuk menahan gigi tiruan yang baru.
Untuk membuat gigi tiruan tersebut, dokter akan mencetak, kemudian menciptakan gigitan yang baru serta mencocokkan warnanya dengan warna alami gigi Anda. Gigi pengganti ini selanjutnya diletakkan pada bagian penyangga. Gigi tiruan tersebut akan bisa terlihat seperti gigi alami karena implan diletakkan di dalam rahang.
Tingkat keberhasil dalam perawatan implan gigi sangatlah bervariasi, tergantung di mana implan pada rahang ditempatkan. Namun secara umum, implan gigi memiliki tingkat keberhasilan lebih dari 97 persen. Dengan perawatan yang tepat, implant gigi pun dapat bertahan seumur hidup di dalam rahang.
Merawat implan gigi
Sama seperti gigi asli, pasien dengan implan juga harus selalu merawat dan menjaga kebersihan rongga mulut. Pembersihan sebanyak dua kali sehari harus dilakukan secara rutin untuk menghilangkan akumulasi plak dan bakteri.
Gunakan sikat gigi dengan ujung kepala yang mengecil dan berbulu lembut untuk membersihkan sisa makanan yang terdapat pada permukaan bawah konektor bar atau bagian interdental. Selain itu, jangan lupa lakukan pemeriksaan ke dokter gigi secara berkala minimal 6 bulan sekali.
Prosedur implan gigi merupakan perawatan penggantian gigi yang terbilang cukup lama dan rumit. Untuk itu, pastikan memilih dokter gigi yang terlatih dan berpengalaman dalam menanganinya. Setelah itu, jangan lupa juga untuk merawat gigi baru Anda layaknya gigi alami.
[MS/ RVS]