Memiliki gigi yang susunannya tidak rata sering kali membuatmu ragu untuk tertawa bebas. Bahkan, jadi cenderung menutupi mulut ketika tertawa.
Jangan biarkan hal ini membuatmu tidak pede. Hal tersebut masih bisa, kok, diatasi dengan invisalign dan behel atau kawat gigi.
Invisalign dan behel gigi merupakan alat yang digunakan dalam perawatan ortodontik yang dirancang untuk merapikan gigi.
Meski kedua alat tersebut memang punya fungsi yang sama, keduanya memiliki cara pasang, harga, serta tingkat kenyamanan pemakaian yang berbeda pula.
Mengenal Behel Gigi dan Invisalign
Kawat gigi, atau lebih dikenal dengan behel gigi, merupakan bentuk perawatan untuk meratakan gigi yang konvensional dan umum digunakan oleh banyak orang. Alat ini terdiri dari bracket yang dilekatkan di masing-masing gigi.
Bracket bisa terbuat dari berbagai material, misalnya logam, komposit, keramik, dan sapphire.
Nantinya bracket akan dihubungkan oleh kawat yang diganti secara bertahap. Proses ini fungsinya mengubah gigi ke arah yang diinginkan.
Artikel Lainnya: Untuk Pemula, Ini Tips Merawat Gigi dengan Behel
Behel cukup populer digunakan karena dihiasi oleh karet kecil dengan bermacam warna. Ini bisa menambah kesenangan tersendiri dari para penggunanya.
Lalu, apa itu invisalign gigi? Invisalign adalah perawatan untuk meratakan gigi yang terbuat dari plastik transparan, tanpa kawat dan bracket. Alat ini dapat dengan mudah dilepas dan dipasang sendiri oleh penggunanya.
Karena lebih ringkas dan mudah dipakai, banyak juga orang menggunakan invisalign agar giginya rapi dan rata.
Selain itu, warna invisalign yang transparan membuat tampilan mulut pemakainya tidak terlihat penuh ataupun berwarna logam.
Perbedaan Invisalign dengan Behel Gigi
Meskipun alat-alat tersebut berfungsi untuk merapikan gigi, baik invisalign maupun kawat gigi memiliki perbedaan tersendiri. Oleh karena itu, kamu dapat mempertimbangkan keduanya terlebih dahulu sebelum memilihnya.
Berikut ini beberapa perbedaan antara invisalign dan behel gigi yang dapat membantumu menentukan pilihan.
1. Bentuk dan Warna
Salah satu alasan umum seseorang pakai invisalign adalah karena alat ini warnanya bening dan transparan. Bentuknya yang tidak terlihat membuat banyak orang lain tidak menyadarinya bahwa kamu sedang mengenakannya.
Sedangkan pada penggunaan kawat gigi, alat tersebut dipasang menyatu dengan masing-masing gigi dan terlihat seperti pagar yang menempel. Hal ini tentu membuat kawat gigi akan lebih terlihat saat kamu berbicara atau tertawa
2. Cara Pasang
Pasang behel tidak bisa dilakukan sendiri dan harus dikerjakan oleh dokter gigi.
Pada proses pemasangan, bracket logam akan direkatkan ke gigi dengan menggunakan sinar khusus agar menempel ke gigi dan tidak mudah copot. Kemudian kawat akan dipasang dengan bantuan karet.
Sementara pada alat invisalign, dokter akan membuatkan tray khusus yang bentuknya menyerupai gigimu. Alat ini dapat dilepas dan dipasang sendiri oleh penggunanya.
Tray tersebut biasanya akan diganti setiap 2 minggu sekali, menandakan bahwa adanya kemajuan dari tahapan perawatannya.
Artikel Lainnya: Perawatan Behel yang Terlalu Lama Bikin Gigi Ngilu?
3. Cara Membersihkan
Berhubung bentuk invisalign dan behel gigi berbeda, cara membersihkan gigi pun juga akan berbeda.
Pada orang yang pakai kawat gigi, biasanya ia akan kesulitan membersihkan sisa makanan di giginya. Ini karena banyak lekukan yang membuat sisa makanan terjebak di antara kawat dan bracket.
Biasanya, ini sulit untuk dijangkau oleh sikat gigi. Karena itu, diperlukan sikat gigi tambahan (misalnya interdental brush) untuk membersihkan sela-sela gigi ataupun tepi-tepi behel.
Parahnya, jika behel tidak segera dibersihkan, maka akan memicu masalah kesehatan gigi lainnya. Sebut saja plak dan karang, yang mana akan membuat gigi terlihat lebih kuning dan terjadinya karies.
Nah, pada invisalign, alat ini dapat dengan mudah dilepas saat kamu ingin membersihkannya. Biasanya, kamu harus melepasnya saat sedang makan, kecuali minum yang masih diperbolehkan.
Namun, kamu harus disiplin pakai alat ini. Jadi, setelah dibersihkan sebaiknya segera pakai kembali, ya. Dari yang sudah-sudah, banyak orang malas atau lupa pakai invisalign setelah dilepas dan ini bisa membuat gigi jadi lebih lama rapinya.
4. Lama Perawatan
Mengacu pada Journal of Advanced Medical and Dental Sciences Research, lama pemakaian invisalign ini adalah selama 20–22 jam setiap harinya, dan boleh dilepas saat makan, minum atau berolahraga.
Selain itu, penggantian tray perlu dilakukan setiap 2 minggu sekali, di mana artinya kamu perlu melakukan kunjungan secara rutin ke dokter gigi setiap 4-6 minggu.
Per dua minggu, tray baru yang kamu gunakan akan terasa sedikit berbeda. Pasalnya, saat diganti, tray akan dirancang ulang untuk menggeser dan menggerakkan gigi ke posisi yang diinginkan.
Lamanya perawatan pakai tray kira-kira sekitar 6-18 bulan. Namun, hal itu dapat bervariasi tergantung dari kondisi gigi dan disiplin atau tidak si pasien memakai invisalign setiap hari.
Lalu untuk behel, umumnya kamu tidak perlu repot-repot membersihkan atau lepas-pasang setiap hari. Ini karena kawat akan menempel pada gigi selama 24 jam. Untuk kunjungan check up, kamu perlu ke dokter gigi setiap 2-3 minggu sekali.
Dokter akan melepas, membersihkan gigi, dan mengganti karet serta kawat pada setiap tahapannya. Sedangkan perihal lamanya perawatan behel, umumnya akan dilakukan selama 2-3 tahun.
Hal ini juga akan bergantung pada kondisi gigi dan seberapa disiplin pasien kontrol ke dokter gigi.
Artikel Lainnya: Makanan yang Harus Dihindari Saat Pakai Kawat Gigi
5. Saran Pemilihan Jenis Behel
Perlu diperhatikan, bahwa kita tidak bisa asal memilih mau pakai perawatan gigi yang mana. Pasalnya, dokter akan menyesuaikan kondisi gigi dengan perawatan yang nanti dianjurkan.
Jika masalah susunan gigimu tidak terlalu berat, misalnya hanya gigi tidak rapi susunannya dan berjejal ringan, atau ada gigi yang sedikit renggang, ini masih bisa ditangani pakai invisalign.
Namun, invisalign tidak bisa digunakan untuk kasus gigi tonggos yang ekstrem.
Sedangkan pada masalah gigi yang lebih kompleks atau berat, seperti crossbite, gigi yang sangat berjejal, posterior open bite, dan masalah rahang lainnya, ini harus ditangani dengan behel.
Pilihan perawatan apa pun yang kamu jalani bukanlah sekadar untuk mendapatkan senyum yang indah, tetapi juga untuk meningkatkan kesehatan mulut secara keseluruhan.
6. Harga dan Biaya Kontrol
Dari segi harga memang sangat bervariasi terutama untuk behel gigi yang konvensional. Sebagai patokan harga, pemasangan kawat gigi di klinik swasta daerah Jakarta Selatan adalah sekitar 8 juta. Dengan biaya kontrol sekitar 250 ribu-500 ribu.
Sedangkan untuk invisalign biasanya sekitar 50 juta rupiah. Hal ini disebabkan teknologi untuk membuat tray khususnya ini dibuat dan dikirim dari Amerika, juga untuk memasang invisalign memerlukan lisensi khusus.
Oleh karena itu, sebelum memilih antara invisalign atau behel, lakukanlah konsultasi dengan dokter gigi secara langsung.
Bila punya pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter. Untuk #JagaSehatmu, baca artikel kesehatan terbaru dan tepercaya di aplikasi KlikDokter.
[RS]