Terkadang, nafsu makan yang menurun timbul bukan karena makanan di depan mata yang tidak mengunggah selera, melainkan karena mulut terasa pahit. Lalu, apa penyebabnya? Apakah ini gejala penyakit tertentu?.
Dalam dunia medis, kondisi mulut terasa pahit disebut sebagai dysgeusia. Namun, tak cuma pahit, kondisi ini juga dapat merujuk pada rasa asam atau seperti habis menjilat logam yang terasa pada lidah dan mulut.
Mulut terasa pahit, demam, dan zat sitokin
Menurut dr. Andika Widyatama dari KlikDokter, mulut terasa pahit dapat menandakan bahwa Anda terserang demam. Jadi, ketika mulut terasa pahit, periksa juga suhu tubuh Anda untuk memastikan, apakah Anda sedang demam atau tidak.
Tapi satu hal yang perlu diingat, demam bukanlah penyakit. Demam hanyalah sebuah gejala dari suatu penyakit tertentu, misalnya infeksi.
Ketika demam, akan terjadi peningkatan suhu tubuh di dalam rongga mulut Anda. Akibatnya, cairan dalam tubuh pun ikut berkurang, sehingga menyebabkan dehidrasi. Alhasil, mulut penderita pun menjadi kering.
“Nah, kondisi mulut yang kering itu yang memengaruhi kemampuan pengecapan seseorang dan mengubah rasa makanan di lidah menjadi pahit,” jelas dr. Andika.
Selain itu, saat demam terjadi, tubuh juga mengeluarkan zat kimia sitokin. Zat tersebut bisa menyebabkan lidah terasa pahit. Adapun jenis zat sitokin yang dapat memicu kondisi mulut terasa pahit adalah TNF alfa.
“Terdapat dua mekanisme bagaimana sitokin TNF alfa menyebabkan lidah terasa pahit. Pertama, stimulasi TNF alfa pada sel-sel lidah menimbulkan rasa pahit. Kedua, TNF alfa memengaruhi bagian sel otak yang bertanggung jawab dalam mengartikan rasa makanan. Sehingga, sesuatu yang dimakan akan terasa pahit,” tambahnya.
Pengaruh obat-obatan dan kondisi hamil
Di sisi lain, konsumsi obat-obatan, perubahan hormon, serta kehamilan juga dapat menyebabkan mulut terasa pahit, lho!
Obat-obatan yang kerap menimbulkan rasa pahit di dalam mulut, antara lain antibiotik, obat penyakit jantung dan pengontrol tekanan darah, obat antijamur, kortisteroid, dan obat kemoterapi. Lalu, obat penstabil mood dan antipsikotik, serta suplemen zat besi juga dapat menimbulkan hal serupa.
Pada ibu hamil, risiko untuk memiliki mulut yang pahit juga lebih tinggi. Pasalnya, perubahan hormon yang terjadi pada mereka turut mengubah indera pengecapan.
Untuk menyiasati mulut terasa pahit akibat mengonsumsi obat, cara yang bisa Anda lakukan adalah mengunyah permen karet bebas gula, menyikat gigi, dan perbanyak konsumsi air putih.
Anda juga bisa mengakalinya dengan menambahkan rasa asam pada makanan, entah itu dengan perasan air jeruk nipis ataupun cuka. Sebab, rasa asam dapat meningkatkan produksi air liur, sehingga mulut tak menjadi terlalu kering. Kalau mulut sudah tak kering, maka rasa pahit pun akan berkurang.
Masih ada juga beberapa gangguan kesehatan lain yang bisa membuat mulut Anda terasa pahit, antara lain:
Sindrom mulut terbakar
Sindrom mulut terbakar (rasa panas pada mulut) dapat menyebabkan mulut kering serta sensasi pahit. Kondisi ini umum terjadi pada wanita, terutama mereka yang sudah menopause.
Kendati demikian, tak menutup kemungkinan bahwa sindrom mulut terbakar juga terjadi pada orang-orang yang mendapat perawatan untuk penyakit diabetes mellitus atau kanker.
Punya masalah refluks asam lambung
Gastro esophageal reflux disease (GERD) pun bisa menimbulkan sensasi pahit pada mulut. Kondisi tersebut terjadi saat sfingter esofagus bagian bawah melemah dan membuat makanan maupun asam lambung bergerak naik dari perut kembali ke kerongkongan dan mulut.
Jika belakangan ini mulut Anda terasa pahit dan ingin segera mengetahui penyebab serta cara mengatasinya, cobalah perhatikan dulu gejala lain yang menyertai atau penyakit yang memang sedang dialami. Lalu, konsultasikanlah kepada dokter. Jangan sampai, kondisi ini akhirnya membuat nafsu makan kian menurun dan Anda malah jadi kekurangan nutrisi.
[MS/ RVS]