Gigi Mulut

Pakai Odol Berlebih saat Sikat Gigi, Bikin Gigi Lebih Putih?

Tri Yuniwati Lestari, 06 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Terdapat anggapan yang menyebut bahwa gigi bisa lebih putih apabila menggunakan odol berlebih saat sikat gigi. Apa kata medis terkait anggapan ini? Cek faktanya!

Pakai Odol Berlebih saat Sikat Gigi, Bikin Gigi Lebih Putih?

Menyikat gigi menggunakan odol merupakan sebuah keharusan, khususnya bagi orang dewasa. Hal ini bertujuan agar kebersihan dan kesehatan rongga mulut bisa terjaga dengan optimal.

Saking pentingnya odol atau pasta gigi, tak sedikit orang yang beranggapan bahwa penggunaannya haruslah berlebihan. Sebab, semakin banyak menggunakan pasta gigi, 

semakin optimal pula manfaat yang dihasilkan.

Hal yang jadi pertanyaan, apakah anggapan tersebut sesuai dengan fakta medis? Benarkah penggunaan banyak pasta gigi bisa memberikan manfaat yang lebih optimal? Yuk, cari tahu faktanya!

1 dari 3

Pakai Banyak Odol Bikin Gigi Lebih Bersih?

Dijelaskan oleh drg. Callista Argentina, menggunakan banyak odol saat menyikat gigi tidak membuat manfaatnya berlipat ganda. 

“Bersih atau tidaknya gigi seseorang dipengaruhi oleh teknik menyikat, durasi, pemilihan sikat, dan pasta gigi yang tepat,” ucap drg. Callista. 

Artikel Lainnya: Benarkah Gigi Putih Tak Selalu Sehat?

Selain itu, lanjut drg. Callista, sikat gigi saja masih belum cukup untuk mendapatkan gigi yang bersih dan sehat. 

Anda juga perlu berkunjung ke dokter gigi, setidaknya setiap 6 bulan sekali, untuk membersihkan karang gigi.

“Intinya, kebersihan gigi itu tidak hanya dinilai dari banyak atau sedikitnya pasta gigi yang digunakan,” tegas drg. Callista.

2 dari 3

Penggunaan Pasta Gigi Terlalu Banyak Malah Bisa Berbahaya

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa banyak anak di Amerika Serikat yang menyikat gigi menggunakan banyak odol. Hal ini justru bisa membuat gigi menjadi tidak sehat.

Faktanya, penggunaan pasta gigi yang terlalu banyak dapat merusak enamel pada gigi anak-anak. Hal ini karena anak-anak dapat menelan terlalu banyak fluoride dari pasta gigi yang digunakan tersebut. 

Menelan terlalu banyak pasta gigi dapat mencetuskan fluorosis. Kondisi ini ditandai dengan bintik putih dan perubahan warna pada gigi.

Jika terlalu banyak pasta gigi dapat bermasalah pada anak-anak, bagaimana dengan orang dewasa?

Menjawab pertanyaan, drg. Callista mengatakan bahwa fluorosis pada orang dewasa sebenarnya terjadi akibat kebiasaan menelan pasta gigi yang dilakukan saat masih anak-anak. 

“Sebenarnya, fluorosis itu terjadi karena waktu kecil banyak menelan pasta gigi yang mengandung fluoride, sehingga efeknya muncul pada saat dewasa,” ucap drg. Callista.

Meski begitu, penggunaan odol berlebihan saat menyikat gigi pada orang dewasa tetap tidak dianjurkan. 

Artikel Lainnya: Pemutihan Gigi dengan Laser, Apakah Efektif?

“Beberapa pasta gigi mengandung zat Sodium Lauryl Sulfate (SLS). Jika terpapar zat ini terlalu banyak dapat meningkatkan risiko jerawat atau kemerahan di sekitar bibir, mulut, dan dagu; atau muncul  sariawan,” ujar drg. Callista.

“Guna meminimalkan risiko tersebut, cobalah untuk mencari pasta gigi yang tidak mengandung zat SLS,” sambungnya.

3 dari 3

Berapa Banyak Pasta Gigi yang Dibutuhkan?

Menurut Australian Dental Association, anak sebaiknya baru diberikan pasta gigi saat berusia 18 bulan atau saat gigi pertama mereka tumbuh. 

Pemberian pasta gigi untuk anak usia tersebut pun tidak dianjurkan yang mengandung fluoride.

Nah, saat anak berusia 1 setengah tahun atau lebih, orangtua dapat mulai memberikan pasta gigi yang mengandung fluoride berkadar rendah kepada anak. Ukurannya adalah sebutir beras, dan pada sikat gigi berbulu halus.

Ketika anak berusia 3 tahun atau lebih, jumlah pasta gigi yang diberikan bisa sedikit ditambah. 

Pada usia ini, ukuran pasta gigi yang direkomendasikan adalah sebesar kacang polong (0,25 gram) untuk sekali menyikat gigi.

Artikel Lainnya: Memutihkan Gigi dengan Stroberi Bikin Gigi Ngilu?

Ada pun hal lain yang perlu diperhatikan, yaitu kandungan fluoride dalam pasta gigi yang digunakan. Berikut ini anjuran kandungan fluoride pada pasta gigi sesuai jenjang usia:

  • Orang dewasa harus menggunakan pasta gigi yang mengandung setidaknya 1.350 ppm kandungan fluoride.
  • Si kecil dianjurkan untuk menggunakan pasta gigi khusus anak. Untuk penggunaan pasta gigi keluarga (dewasa) pada Anak, pastikan kandungan fluoride di dalamnya hanya berkisar antara 1.350–1.500 ppm. 
  • Anak berusia kurang dari 6 tahun yang tidak mengalami kerusakan gigi dapat menggunakan odol khusus dengan kandungan lebih rendah. Namun, pastikan pasta gigi tersebut mengandung setidaknya 1.000 ppm fluoride di dalamnya.

Anjuran tersebut bisa saja berbeda, khususnya jika terdapat kondisi khusus pada rongga mulut. Hal ini dapat dicari tahu lebih lanjut dengan melakukan konsultasi kepada dokter gigi.

Punya pertanyaan seputar pasta gigi? Ingin tahu lebih lanjut mengenai fakta medis mengenai rongga mulut? 

Anda bisa chatting langsung dengan dokter gigi melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi Klikdokter.

(NB/AYU)

Gigi
Mulut