Mahalnya biaya memasang kawat gigi atau behel oleh dokter gigi maupun dokter gigi spesialis menjadi alasan utama banyak orang beralih pasang behel di tukang gigi. Padahal, bila dilakukan oleh orang tanpa ilmu orthodontic yang tepat, pemasangan behel dapat berisiko buruk terhadap kesehatan gigi dan mulut.
Umumnya pemasangan kawat gigi akan menyebabkan efek samping. Namun, tentunya hal ini dapat diminimalkan oleh dokter gigi spesialis orthodonti, sehingga manfaat yang didapat akan lebih besar.
Berbeda bila pasang kawat gigi di tukang gigi. Tukang gigi tidak memiliki ilmu perawatan orthodonti tersebut. Akibatnya, ia melakukan perawatan secara bebas tanpa pengetahuan dan pertanggungjawaban jika terjadi kesalahan yang mengancam kesehatan gigi dan mulut.
Akibat Pasang Behel di Tukang Gigi
Pemasangan kawat gigi harus sesuai anjuran dokter gigi atau dokter gigi spesialis orthodonti.
Sayangnya, banyak tukang gigi yang menawarkan pemasangan behel secara bebas dan justru berisiko menimbulkan efek samping pakai behel, hingga bisa merusak kesehatan gigi dan mulut.
Artikel lainnya: 10 Kondisi Gigi yang Perlu Pakai Behel, Apa Saja?
Berikut beberapa bahaya pasang behel di tukang gigi:
1. Gigi Goyang
Salah satu masalah yang cukup sering muncul akibat pasang behel di tukang gigi adalah gigi goyang.
Behel yang dipasang secara tidak tepat dapat merusak letak dan fungsi gigi yang sebenarnya. Behel tersebut dapat menekan dan menggeser gigi geligi yang seharusnya tidak perlu diperbaiki.
Selain itu, hal tersebut juga dapat membuat tulang penyangga di bawahnya mengalami kerusakan.
2. Resorpsi Akar
Resorpsi akar adalah salah satu efek samping yang cukup sering terjadi selama pergerakan orthodonti.
Jika pasien mengalami efek samping perawatan seperti penyakit periodontal, hal ini selanjutnya dapat mengganggu jaringan penyangga gigi. Akibatnya, kehilangan gigi dapat terjadi.
Artikel lainnya: Perhatikan Ini Sebelum Pasang Kawat Gigi
3. Infeksi
Infeksi gigi juga dapat terjadi karena pasang kawat gigi di tukang gigi. Efek samping ini dapat timbul karena peralatan tidak higienis.
Infeksi tersebut dapat menjalar sampai ke jaringan di bawahnya, seperti tulang penyangga gigi. Akibatnya, risiko gusi bengkak dan luka pada jaringan sekitar dapat terjadi.
Pada beberapa kondisi yang lebih berat, jika kerusakan cukup parah, maka infeksi dapat menyebar ke organ tubuh lainnya. Bila sudah seperti ini, biaya yang harus dikeluarkan akan bertambah banyak dari semestinya.
4. Gigi Berlubang
Sebagian besar pasien yang menjalani perawatan ortodontik akan mengalami risiko white spot, karies, dan demineralisasi gigi setelah perawatan.
Proses demineralisasi terjadi di sekitar bracket yang melekat pada setiap gigi akibat impaksi makanan dan akumulasi plak.
Oleh karena itu, dokter gigi umumnya menyediakan bahan yang dapat menghasilkan fluoride untuk menempelkan bracket atau komponen lain yang melekat pada gigi. Tindakan itu diharapkan membuat proses remineralisasi dapat terjadi secara spontan pada pasien dengan peralatan ortodontik cekat.
Nah, tentunya tukang gigi tidak memiliki edukasi mengenai hal tersebut. Alih-alih membawa manfaat, pasang behel di tukang gigi justru bisa menimbulkan masalah lanjutan.
Artikel lainnya: Haruskah Cabut Gigi Sebelum Pasang Behel?
5. Gangguan Sendi Rahang
Gangguan sendi rahang adalah kondisi yang dapat mencakup nyeri otot pengunyahan, gangguan internal pada sendi temporomandibular (TMJ), dan gangguan TMJ degeneratif sebagai masalah yang terpisah atau dapat menjadi kombinasi.
Perawatan ortodontik tidak boleh dimulai dan harus ditunda pada pasien dengan tanda dan gejala akut TMD.
Jika pasien mengalami tanda dan gejala selama perawatan ortodontik, maka semua kekuatan aktif harus dihentikan tanpa perlu melepas peralatan ortodontik cekat.
Kondisi-kondisi tersebut tentu saja tidak diketahui oleh tukang gigi. Akibatnya, gangguan pada sendi rahang pasien akan lebih parah.
Jangan Asal, Perhatikan Ini Sebelum Memilih Tempat Pasang Behel
Pemasangan kawat gigi hendaknya dilakukan oleh dokter gigi atau dokter gigi spesialis orthodontic. Dokter gigi akan memeriksa kondisi gigi terlebih dahulu, lalu menentukan rencana perawatan.
Artikel lainnya: Bolehkah Pasang Kawat Gigi saat Hamil?
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih tempat pasang behel, di antaranya:
- Pastikan pemasangan kawat gigi dilakukan oleh dokter gigi atau dokter gigi spesialis orthodonti
- Pilihlah tempat praktik dokter gigi yang terjangkau dengan rumah. Sebab, setelah menggunakan behel, kamu harus rutin kontrol setiap bulannya
- Saat memilih dokter gigi, ketahui penawaran berbagai macam pilihan alat orthodontic cekat dan sesuaikan dengan budget
Perawatan ortodontik sama seperti perawatan lain yang dapat dikaitkan dengan efek samping. Pengetahuan tentang efek samping ini sangat penting bagi dokter gigi dan pasien yang ingin menjalani perawatan ortodontik.
Memilih layanan tanpa izin seperti tukang gigi sebagai alternatif pemasangan kawat gigi yang murah sebaiknya dihindari. Hal ini justru dapat melukai gigi dan mulut. Biaya yang dikeluarkan pun akan bertambah banyak jika terjadi kesalahan.
Kalau tak ingin gigi rusak, jangan coba-coba melakukan pemasangan kawat gigi di tukang gigi, ya! Konsultasi kepada ahlinya lebih cepat dan mudah lewat layanan Tanya Dokter di KlikDokter.
(FR/JKT)
- Talic, N.F. (2011) “Adverse effects of orthodontic treatment: A clinical perspective,” The Saudi Dental Journal, 23(2), pp. 55–59. Available at: https://doi.org/10.1016/j.sdentj.2011.01.003.
- Rahmadaniah Khaerunnisa and Solihat, L.W. (no date) “Journal of Health and Dental Sciences,” JHDS 2022| 63Effect Of Fixed Orthodontic Treatment By Unlicensed Dental Service On Dental Health (Efek Perawatan Ortodonti Cekat Oleh Tukang Gigi Terhadap Kesehatan Gigi Dan Mulut) [Preprint]. Available at: https://doi.org/10.54052/jhds