Scalloped tongue atau lidah bergerigi kadang-kadang disebut juga dengan sebutan rippled tongue, crenated tongue, pie crust tongue, atau lingua indentata.
Lidah bergerigi biasanya tidak menyebabkan sakit dan juga bukan tanda masalah kesehatan mulut yang sangat serius, seperti kanker. Namun, bukan berarti Anda dapat mengabaikannya.
Ketahui penyebab serta gejalanya lewat ulasan di bawah ini agar kesehatan mulut Anda tetap terjaga.
Penyebab Lidah Bergerigi
Memahami penyebab lidah bergerigi atau bergelombang dapat membantu Anda menghentikan perilaku yang meningkatkan risikonya.
Memahami gejalanya juga dapat membuat Anda mengetahui kapan scalloped tongue perlu mendapatkan penanganan dokter. Berikut beberapa penyebabnya:
1. Susunan Gigi yang Tidak Rapi
Dijelaskan oleh drg. Callista Argentina, lidah bergigi adalah kondisi yang sangat umum dan tidak berbahaya. Jadi, Anda tidak perlu cemas atau khawatir jika menemui lidah bergerigi atau bergelombang.
“Scalloped tongue umumnya terjadi karena seseorang memiliki ukuran lidah yang besar dan berada dalam lengkung gigi yang sempit. Tepi lidah juga bisa terbentuk lekukan-lekukan karena ada susunan gigi yang tidak rapi,” ucap drg. Callista.
Artikel Lainnya: Membersihkan Lidah Bisa Atasi Bau Mulut, Benarkah?
2. Kebiasaan Buruk pada Gigi
Beberapa kebiasaan buruk pada gigi dapat menjadi penyebab lidah keriting atau bergerigi. Misalnya, kebiasaan mengisap jari atau pipi yang bisa pula dipicu sejumlah kondisi individu terkait.
Adapun kondisi yang dimaksud tidak hanya berhubungan dengan fisik, tapi juga mental. Di antaranya adalah mengalami gangguan tidur dan stres, serta menderita penyakit sistemik, kehilangan gigi, trauma, susunan gigi yang buruk, dan trauma.
“Kebiasaan buruk seperti sering mendorong lidah kearah gigi-gigi dalam waktu lama juga bisa menyebabkan lidah berlekuk. Ini juga bisa menjadi tanda adanya gangguan dalam tidur,” tambah drg. Callista.
3. Cedera, Infeksi, Reaksi Alergi
Saat mulut Anda mengalami cedera, infeksi, atau reaksi alergi, sistem kekebalan akan bekerja untuk mengaktifkan sel-sel yang menyebabkan peradangan.
Kondisi ini yang kemudian menyebabkan lidah membengkak. Lidah yang bengkak tersebut lalu akan menekan gigi dan menyebabkan munculnya lekukan.
4. Defisiensi Vitamin B
Apabila Anda kekurangan vitamin B, risiko mengalami lidah bergerigi akan lebih tinggi. Ini karena defisiensi vitamin tersebut memicu pembesaran pada lidah yang nantinya menyebabkan lekukan di lidah.
Di samping vitamin B, kekurangan riboflavin, niasin, zat besi, dan vitamin B-12 juga dapat menyebabkan lekukan atau gelombang pada lidah.
Artikel Lainnya: Menyikat Lidah dengan Sikat Gigi, Benarkah Berbahaya?
5. Dehidrasi
Dehidrasi atau kekurangan cairan akan membuat lidah kering dan membengkak. Apabila tidak diatasi, maka akan menyebabkan lidah bergerigi.
6. Merokok
Iritasi pada jaringan mukosa bisa terjadi pada perokok. Hal ini pada gilirannya akan membuat lidah membengkak dan meradang yang menjadi penyebab scalloped tongue.
Risiko dehidrasi pun akan meningkat bagi perokok aktif. Sementara, dehidrasi adalah salah satu faktor yang dapat mengembangkan lidah bergerigi.
7. Cedera Sendi Temporomandibular
Dilansir dari Medical News Today, lidah bergerigi dapat berkembang akibat cedera atau kondisi kronis pada sendi temporomandibular (penghubung rahang ke tengkorak).
Individu dengan kondisi ini akan mengembangkan gerigi di lidah karena mengalami dehidrasi atau memiliki kebiasaan menggertakan gigi (bruxism).
Bisa pula karena lidah mendorong bagian gigi bagian bawah guna mengakomodasi sendi yang tidak sejajar.
8. Sleep Apnea
Sleep apnea atau apnea tidur dapat menyebabkan penderitanya berhenti atau kesulitan bernapas selama beberapa waktu saat tidur. Kondisi ini ternyata juga dapat membuat gigi bergerigi.
Pasalnya, tanpa sadar mungkin penderita mendorong lidah ke arah gigi untuk membuka jalan napas. Tekanan yang berulang kemudian akan mengembangkan lekukan pada lidah.
Artikel Lainnya: Alami Radang Lidah? Ini yang Harus Anda Lakukan!
9. Kondisi Medis Tertentu
Banyak kondisi medis yang dianggap sebagai faktor risiko lidah bergerigi. Misalnya, kondisi yang menyebabkan penumpukan sel atau jaringan abnormal. Di antaranya:
- Down syndrome
- Proteinosis lipoid, penyakit kulit langka
- Hipotiroidisme, kekurangan hormon tiroid
- Sarkoidosis, peradangan yang menyebabkan pertumbuhan sel
- Amiloidosis, penumpukan zat amiloid
- Angioedema, pembengkakan di bawah kulit
- TBC
- Multiple Myeloma, kanker sel plasma tulang
- Neurofibromatosis, kelainan genetik pada sistem saraf
Gejala dan Cara Mengatasinya
Umumnya, tidak ada gejala pada orang dengan scalloped tongue selain tepi lidah bergerigi atau bergelombang.
Namun, akibat kondisi yang mendasarinya, lidah bergerigi dapat menyebabkan gejala lain. Berikut beberapa gejala penyerta pada lidah bergerigi, di antaranya:
- Nyeri
- Kelembutan pada lidah
- Kemerahan pada lidah
- Sakit tenggorokan
Kondisi lidah ini juga tidak memerlukan perawatan medis yang serius. Namun memeriksakannya dengan dokter dapat menjadi solusi terbaik untuk mengetahui penyebabnya.
“Jika scalloped tongue disertai dengan pembengkakan dan kemerahan, pertama dokter bisa memeriksa dan membuat daftar sendiri hal-hal apa saja yang berpotensi menyebabkan lidah jadi berlekuk-lekuk,” jelas drg Callista.
Kenali tanda-tanda lain yang juga timbul saat lidah bergerigi. Mengetahui semua tanda dan gejala dapat membantu dokter untuk mengetahui penyebab dan memberikan solusi perawatan yang tepat untuk Anda.
(PUT/AYU)
Referensi:
- Wawancara drg. Callista Argentina.
- Healthline. Diakses 2022. What Causes a Scalloped Tongue?
- Medicinet. Diakses 2022. What Does Having a Scalloped Tongue Mean? 5 Causes.
- Medical News Today. Diakses 2022. Scalloped tongue: What you need to know.