Iritasi lidah disebut juga dengan glossodynia dan glossitis. Kondisi ini ditandai dengan lidah yang menjadi bengkak atau mungkin berubah warna. Iritasi pada lidah dapat membuat ketidaknyamanan di area mulut.
Penyebab umum kondisi ini, di antaranya alergi makanan, infeksi pada lidah, kekurangan zat besi, atau trauma yang disebabkan oleh cedera.
Namun, ada beberapa faktor lain yang juga dapat menyebabkan iritasi pada lidah. Apa saja dan bagaimana cara mengatasinya? Ini penjelasan dari dokter.
Penyebab Iritasi pada Lidah
Ada sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan iritasi lidah. Berikut di antaranya:
1. Sariawan
Nyeri atau iritasi pada lidah bisa disebabkan oleh sariawan. Sariawan di lidah mungkin akan tampak putih, merah, kuning, ataupun abu-abu. Biasanya berkembang karena beberapa alasan, seperti:
- Tidak sengaja menggigit lidah
- Mengalami stres atau kecemasan
- Makan makanan yang pedas atau panas
- Merokok
- Mengalami perubahan hormonal
Artikel Lainnya: Menyikat Lidah dengan Sikat Gigi, Benarkah Berbahaya?
Jika iritasi pada lidah disebabkan oleh sariawan, Anda tidak perlu khawatir. Rasa nyeri akan sembuh dan hilang dengan sendirinya setelah satu atau dua minggu tanpa pengobatan.
Namun, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas untuk membantu meringankan ketidaknyamanan.
Disarankan pula menghindari makanan pedas atau panas yang dapat memperparah iritasi pada lidah lebih.
2. Merokok
Kebiasaan merokok dapat menyebabkan sakit lidah. Merokok juga dapat menempatkan diri Anda pada risiko lebih tinggi terkena kanker di mulut dan tenggorokan.
Menurut laporan dari CDC tahun 2010, berhenti merokok hari ini dapat mengurangi separuh risiko Anda terkena kanker mulut dalam lima tahun ke depan.
Selain mengalami iritasi di lidah, masalah lain yang dapat disebabkan oleh rokok pada mulut Anda meliputi:
- Gigi bernoda
- Bau mulut
- Kerusakan dan kehilangan gigi
- Lidah berbulu dari pertumbuhan bakteri dan ragi
- Bintik-bintik coklat pada gusi
- Langit-langit mulut menebal dan pucat
3. Sindrom Mulut Terbakar
Melansir Healthline, sindrom mulut terbakar atau sindrom lidah terbakar dapat sebabkan iritasi pada lidah atau di area lain pada mulut. Misalnya, pada bagian dalam pipi, gusi, bibir, atau langit-langit mulut.
Sindrom lidah terbakar dapat membuat Anda merasa seperti saat makan makanan yang sangat panas atau lidah yang tersiram air panas.
Perasaan itu bisa terjadi tiba-tiba atau berkembang seiring waktu. Gejala lainnya termasuk peningkatan rasa haus atau mulut kering, serta perubahan rasa atau hilangnya rasa.
Artikel Lainnya: Penyebab Papila Lidah Membesar dan Cara Atasinya
4. Sakit Saraf
Neuralgia atau sakit saraf terjadi akibat iritasi atau kerusakan saraf. Ini mungkin menjadi alasan orang mengalami iritasi lidah berulang jika tidak ada penyebab lain yang jelas, seperti trauma atau infeksi.
Jenis rasa sakit yang terkait dengan kondisi ini sangat intens, seperti sengatan listrik. Anda mungkin merasakannya di lidah atau di tenggorokan, amandel, atau pada telinga.
Kondisi ini dapat terjadi pada orang yang menderita kanker tenggorokan atau leher. Namun, penyebab pasti tidak selalu diketahui.
Jika mengalami kondisi ini, Anda mungkin perlu minum obat untuk membantu mengatasi nyeri saraf atau mendiskusikan operasi dengan dokter.
5. Mengonsumsi Obat-Obatan Tertentu
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan obat-obatan antiinflamasi nonsteroid, seperti naproxen, atau beta-blocker dapat membuat lidah sakit dengan menyebabkan timbulnya sariawan.
Selain obat-obatan di atas, beberapa obat kumur juga dapat mengiritasi lidah dan membuatnya sakit. Jika iritasi lidah terjadi setelah menggunakan obat kumur, cobalah untuk hentikan pemakain terlebih dahulu.
6. Kanker Mulut
Penyebab lain yang juga jarang terjadi dari iritasi lidah adalah kanker mulut. Jika merasakan lidah nyeri dengan benjolan atau nyeri yang tidak kunjung hilang, Anda mungkin perlu pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Gejala lain dari kanker mulut termasuk:
- Sakit saat mengunyah dan menelan makanan
- Gigi yang menjadi goyang
- Luka di mulut yang tidak kunjung sembuh
- Luka berdarah di mulut
- Penebalan kulit yang melapisi mulut
Kanker mulut mungkin tidak menyebabkan rasa sakit pada tahap awal. Jadi sebaiknya pergi ke dokter jika Anda merasakan benjolan bahkan tanpa rasa sakit selama dua minggu atau lebih.
Artikel Lainnya: Alami Radang Lidah? Ini yang Harus Anda Lakukan!
7. Sindrom Sjögren
Sindrom Sjögren adalah gangguan autoimun langka yang menyebabkan peradangan pada kelenjar ludah dan lakrimal.
Menyebabkan mata kering kronis dan mulut kering. Ini juga biasanya terkait dengan perubahan kulit, nyeri sendi, dan masalah lainnya.
Tidak jelas mengapa beberapa orang mengembangkan sindrom Sjögren. Pada orang dengan mulut kering kronis, lidah bisa menjadi kering dan pecah-pecah, dan dapat dengan mudah mengembangkan bisul dan infeksi.
Perawatan untuk Atasi Iritasi Lidah
Dijelaskan oleh drg. Wiena Manggala Putri, mengobati lidah yang infeksi atau teriritasi perlu disesuaikan berdasarkan penyebabnya.
Oleh sebab itu, penting untuk mencari tahu faktor yang menjadi penyebabnya dengan periksa atau berkonsultasi ke dokter.
“Umumnya perawatannya bisa dengan pemberian obat antiradang atau obat penghilang rasa sakit,” ucap drg. Wiena.
Ia pun menambahkan, perawatan lain untuk mengatasi kondisi ini, termasuk pemberian obat antijamur, antibiotik, serta vitamin dan zat besi.
Menjaga atau meningkatkan kebersihan mulut juga merupakan salah satu bentuk perawatan iritasi lidah.
Iritasi lidah dapat terjadi karena sejumlah faktor. Untuk mencegahnya, Anda bisa menghindari hal-hal yang berisiko menyebabkan kondisi ini.
Selain itu, selalu jaga kebersihan gigi dan mulut, serta rutin memeriksakan kondisi kesehatannya ke dokter gigi.
(PUT/AYU)
Referensi:
- Wawancara drg. Wiena Manggala Putri.
- Healthline. Diakses 2022. Everything You Need to Know About Tongue Swelling.
- Healthline. Diakses 2022. What’s Causing My Sore Tongue?
- WebMD. Diakses 2022. Tongue Problems.