Penyebab Papila Lidah Membesar dan Cara Atasinya

Papila adalah tonjolan-tonjolan kecil pada bagian lidah yang sewarna dengan lidah. 

Struktur papila memberikan lidah tekstur yang agak kasar yang membantu saat proses mengunyah. Selain itu, papila lidah terdiri atas indra pengecap rasa dan suhu. 

Pada kondisi normal, papila lidah sering kali tidak terlihat. Namun, pada kondisi tertentu, papila lidah bisa membesar. 

Di bawah ini adalah kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan papila lidah membesar:

1. Infeksi pada Lidah

Infeksi pada saluran napas bisa membuat papila membengkak. Selain itu, infeksi virus, bakteri, dan jamur seperti pilek dan flu juga dapat mengakibatkan lidah bengkak. 

Dalam istilah kedokteran, ada yang namanya strawberry tongue. Pada kondisi ini, terjadi peradangan pada pembuluh-pembuluh darah yang ada di lidah, misalnya karena infeksi kuman Streptococcus sehingga papila membesar.

Artikel Lainnya: Cek Kondisi Kesehatan Anda dari Warna Lidah

2. Cedera pada Lidah

Luka, iritasi, atau cedera pada lidah, semua ini dapat memicu terjadinya pembengkakan pada papila. 

Misalnya ketika mengonsumsi makanan yang terlalu pedas, minum air yang terlalu panas, atau makanan berkuah yang terlalu panas. 

Pada akhirnya, hal tersebut bisa membuat papila membesar dan lidah menjadi bengkak.

3. Kebiasaan yang Tidak Sehat

Kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok atau minum minuman beralkohol bisa memicu pembesaran pada papila. 

Pasalnya, rokok mengandung bahan kimia yang dapat mengiritasi papila lidah. 

Selain itu, stres juga dapat berkaitan dengan papila yang membengkak dan membesar.

4. Kebersihan Mulut yang Buruk

Jika kamu jarang menyikat gigi, maka kebersihan mulut tentunya akan terganggu. Hal ini dapat menumpukkan sisa makanan dan plak, sehingga bisa saja menyebabkan pembengkakan pada papila.

Oleh karena itu, kebersihan mulut yang tidak terjaga dengan baik bisa menjadi alasan kenapa papila lidahmu membesar. 

Untuk mencegahnya, pastikan kamu menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, dan periksa ke dokter gigi dan mulut secara rutin. 

Artikel Lainnya: Kiat Menjaga Lidah agar Tetap Sehat

5. Sariawan 

Sariawan dapat terjadi pada area rongga mulut mana saja, termasuk pada lidah. 

Kondisi ini tak hanya bisa menyebabkan papila lidah membesar, tetapi juga menimbulkan nyeri. 

Pada umumnya, sariawan dapat hilang dengan sendirinya dalam 7-10 hari tanpa perlu diberikan pengobatan. 

6. Squamous Papilloma 

Squamous papilloma atau papiloma skuamosa disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV). 

Kondisi ini dapat menyebabkan papiloma lidah membesar dengan bentuk yang tidak beraturan serta tidak nyeri. 

Jika kondisi ini terjadi, bisa ditangani dengan tindakan pembedahan atau laser. 

7. Kanker Mulut 

Pada sebagian besar kasus, penyebab papila lidah membesar bukanlah kondisi yang serius. Tapi kamu tetap tidak boleh menyepelekannya, karena ini bisa juga diakibatkan oleh kanker mulut. 

Jika disebabkan oleh kanker mulut, umumnya pembengkakan terjadi pada sisi samping lidah dan bukan pada bagian tengah atau atas. 

Selain itu, dapat terlihat adanya benjolan berwarna keabuan, merah muda, atau kemerahan yang mudah berdarah. 

Berikut adalah penanganan papila lidah yang membesar berdasarkan penyebabnya:

• Hindari makanan yang memicu gejala alergi (bila dikarenakan alergi).
• Minum antibiotik yang disarankan dokter (bila diakibatkan infeksi bakteri).
• Konsumsi suplemen vitamin atau mineral (akibat kekurangan vitamin).
• Jaga kebersihan mulut dengan baik, sikat gigi dua kali sehari dan gunakan obat kumur bila diperlukan.
• Berhenti merokok.
• Batasi konsumsi makanan pedas atau asam agar lidah tidak iritasi.
• Berkumur dengan campuran air hangat dan garam sebanyak tiga kali sehari untuk membantu menjaga kebersihan mulut.

Artikel Lainnya: Kelainan Lidah yang Perlu Anda Waspadai

Pada umumnya, papila lidah yang membesar dapat menghilang dengan sendirinya dan bukan kondisi yang serius. 

Namun jika terus-menerus membesar dengan cepat, bahkan menimbulkan keluhan nyeri dan berdarah, sebaiknya segera temui dokter. 

Jika kamu masih punya pertanyaan mengenai topik ini, bisa menggunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi.

Dapatkan juga beragam informasi lainnya seputar kesehatan hanya di aplikasi KlikDokter. Yuk, #JagaSehatmu!

[RS]