Gusi merupakan jaringan lunak di dalam mulut yang jarang diperhatikan kondisinya. Bahkan, tak sedikit orang yang benar-benar cuek dengan kondisi gusi mereka.
Padahal, jika tidak dijaga dengan benar, penurunan gusi dapat terjadi dan tentunya akan memengaruhi senyummu.
Penurunan gusi atau dikenal dengan resesi gusi adalah masalah gigi yang umum terjadi. Biasanya orang tidak menyadari bahwa mereka mengalami resesi gusi, karena kondisi ini terjadi secara bertahap.
Resesi gusi merupakan kondisi ketika jaringan gusi yang mengelilingi gigi terlepas dan memperlihatkan akar gigi. Ketika gusi surut, suatu celah akan terbentuk di antara gigi dan garis gusi.
Ini dapat menyebabkan bakteri mudah berkembang biak sehingga menimbulkan risiko pembusukan, infeksi, dan kehilangan gigi.
Biasanya resesi gusi ditandai dengan gigi yang lebih sensitif. Selain itu, gigi bisa terlihat lebih panjang dari biasanya. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab penurunan gusi yang perlu kamu tahu, seperti:
1. Bulu Sikat yang Keras
Menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang keras dan berlebihan dapat menyebabkan lapisan enamel gigi terkikis, sehingga gusi pun jadi turun.
Oleh karena itu, gantilah sikat gigimu dengan bulu sikat yang lebih lembut. Jangan lupa juga untuk sikat gigi secara perlahan agar tidak melukai gusi.
Artikel Lainnya: Kondisi Ini Pengaruhi Gingival Sulcus, Celah antara Gigi dan Gusi
2. Teknik Menyikat Gigi yang Kurang Tepat
Hal ini bisa menjadi penyebab gusi turun. Sebab, menyikat gigi dengan teknik yang kurang tepat memudahkan plak berubah menjadi karang gigi. Karang gigi merupakan zat keras yang terbentuk pada permukaan gigi.
Bila karang gigi sudah terbentuk, kondisi ini hanya dapat dihilangkan dengan pembersihan gigi profesional yang dilakukan oleh dokter gigi. Apabila dibiarkan, karang gigi bisa memicu terjadinya penurunan gusi.
3. Penyakit Periodontal
Pada tahap awal penyakit periodontal, biasanya kondisi ini tidak terasa sakit. Oleh karena itu, penderitanya jarang menyadari bahwa mereka memiliki penyakit ini.
Padahal jika tidak segera diatasi, gejala awal dari penyakit gusi dapat berkembang menjadi periodontitis.
Periodontitis merupakan infeksi gusi yang dapat menghancurkan jaringan gusi dan tulang yang menahan gigi. Alhasil, hal itu bisa menjadi penyebab penurunan gusi.
4. Perubahan Hormonal
Perubahan kadar hormon estrogen selama masa kehidupan wanita, seperti pubertas, kehamilan, dan menopause, bisa menjadi alasan kenapa gusi turun.
Sebab perubahan hormon dapat membuat gusi menjadi lebih sensitif terhadap peradangan gusi. Akibatnya, gusi juga akan rentan mengalami resesi gusi.
Artikel Lainnya: Atasi Gusi Bengkak dengan Amoxicillin, Apakah Ampuh?
5. Produk Tembakau
Meski bukan penyebab penurunan gusi secara langsung, seseorang yang menggunakan produk tembakau cenderung memiliki plak lengket yang melekat pada permukaan gigi mereka.
Akibatnya, plak dan karang gigi akan mudah terbentuk. Kondisi ini umumnya sulit dihilangkan hanya dengan menyikat gigi, sehingga dapat menyebabkan timbulnya penyakit gusi.
6. Pergerakan Gigi oleh Kekuatan Ortodontik
Pergerakan gigi yang berlebihan saat perawatan ortodontik dan perluasan lengkung rahang, dapat berhubungan dengan risiko resesi gusi yang lebih besar.
Karena itu, penting untuk melakukan perawatan ortodontik dengan tepat. Serta lakukanlah perawatan gigi dan mulut di dokter gigi, bukan tukang gigi yang non profesional.
7. Gigi Tiruan Sebagian yang Tidak Pas
Pemakaian gigi tiruan sebagian yang tidak sesuai atau longgar dapat menyebabkan trauma pada gusi dan membentuk retensi plak. Akibatnya, penurunan gusi rentan terjadi.
Itulah penyebab timbulnya penurunan gusi yang sering terjadi. Untuk perawatannya, penurunan gusi yang ringan mungkin dapat diatasi oleh dokter gigi dengan metode scaling. Tak hanya itu, dokter gigi juga akan melakukan root planing.
Selanjutnya, obat-obat antibiotik juga dapat diberikan untuk menghilangkan bakteri berbahaya yang masih tersisa.
Jika penurunan gusi tidak dapat diatasi dengan pembersihan mendalam karena kehilangan tulang yang berlebihan dan kantong yang terlalu dalam, metode flap atau operasi gusi mungkin diperlukan untuk menanganinya.
Artikel Lainnya: Teh Hijau Bisa Mengobati Gusi Turun, Mitos atau Fakta?
Dokter gigi akan mengangkat jaringan gusi yang rusak dan meletakkan kembali dengan jaringan gusi yang sehat ketika prosedur telah selesai dilakukan. Tindakan ini bertujuan untuk mengembalikan jaringan gusi atau tulang yang rusak.
Setelah tahu bahwa penurunan gusi adalah keadaan yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi merugikan, sebaiknya kamu mulai memperhatikan kesehatan gusi, gigi, dan seluruh anggota rongga mulut.
Cara terbaik untuk mencegah terjadinya resesi gusi adalah dengan merawat kesehatan rongga mulutmu secara teratur.
Sikatlah gigi dua kali sehari dan bersihkan sela-sela gigi dengan menggunakan benang khusus. Jangan lupa pilih bulu sikat yang halus dan hindari menyikat gigi terlalu keras.
Untuk #JagaSehatmu, baca informasi kesehatan terbaru dan tepercaya hanya di aplikasi KlikDokter. Bila kamu punya pertanyaan lebih lanjut tentang topik ini, bisa konsultasi dengan dokter gigi via layanan Tanya Dokter.
[RS]