Perawatan Rumahan untuk Langit Mulut yang Terbakar

Pernahkah Anda secara tidak sengaja mengonsumsi makanan atau minuman yang masih panas? Jika ya, Anda mungkin sudah tidak asing dengan kondisi langit-langit mulut terasa terbakar.

Faktanya, mulut terdapat banyak jaringan halus di dalam yang mungkin sensitif terhadap paparan panas dari asupan yang dikonsumsi.

Oleh karena itu, apabila terpapar suhu yang terlalu tinggi, beberapa bagian rongga mulut bisa saja mengalami sensasi seperti terbakar.

Meski demikian, Anda tidak perlu panik berlebihan. Langit mulut terbakar bisa diatasi dengan perawatan rumahan sebagai berikut:

Pertolongan pertama setelah langit-langit mulut terasa terbakar adalah minum air dingin. Hal ini bertujuan untuk mendinginkan area yang ‘terbakar’ dengan segera, sehingga dapat mencegah luka bakar tahap lanjut.

American Academy of Dermatology mengungkapkan, siapa pun yang mengalami luka bakar sebaiknya merendam bagian tubuh tersebut dengan air dingin selama 10 menit.

Dalam kasus luka bakar di dalam mulut, Anda dapat memenuhi rongga mulut dengan air dingin dan menahan keinginan untuk menelan sementara waktu.

Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Burning Mouth Syndrome Sesuai Jenisnya

Jika suhu air sudah tidak dingin lagi, Anda bisa mengeluarkannya (seperti berkumur). Segera ganti dengan air dingin yang baru. Ulangi beberapa kali hingga mencapai durasi sekiranya 10 menit.

Pastikan untuk tidak memasukkan es batu ke dalam mulut. Sebab, es batu dapat menempel pada bagian tertentu di dalam mulut dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut.

Makan yoghurt alami yang dingin atau minum segelas susu juga dapat membantu meringankan ketidaknyamanan akibat luka bakar di mulut.

Yoghurt dan susu melapisi kulit serta memberikan perlindungan untuk sementara waktu. Hal ini dapat mencegah iritasi, juga meredakan gatal saat luka sembuh.

Mengonsumsi makanan sehat juga dapat membantu penyembuhan. Beberapa makanan yang bisa dipilih, seperti buah-buahan dan sayuran.

Minum banyak cairan juga dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mendukung penyembuhan langit-langit mulut yang terbakar.

Menurut drg. Callista Argentina, ekstrak lidah buaya bisa digunakan untuk mengatasi langit-langit mulut yang terbakar.

“Ekstrak dari lidah buaya memberikan efek menyejukkan jika dioleskan ke mulut,” ujar drg. Callista.

“Hal itu karena aloe vera bersifat antiradang, menenangkan, menyembuhkan, dan meredakan rasa panas serta sakit di area yang terluka bakar,” tambahnya.

Artikel Lainnya: Penyakit Diabetes Bisa Sebabkan Sindrom Mulut Terbakar

Namun, drg. Callista mengingatkan bahwa Anda perlu menggunakan gel lidah buaya yang dikhususkan untuk mulut.

“Harus gel aloe vera khusus untuk penggunaan di dalam mulut agar tetap aman apabila tidak sengaja tertelan,” ujar drg. Callista.

Untuk lidah buaya mentah, drg. Callista juga tidak menyarankan untuk langsung dioleskan ke dalam mulut.

“Karena bisa memberikan dampak yang tidak diinginkan, misalnya reaksi alergi, gatal, kemerahan, dan pembengkakan,” tegas drg. Callista.

Melapisi luka bakar di dalam mulut dengan madu dapat meningkatkan kelembapan, sehingga mengoptimalkan penyembuhan.

Penelitian yang dimuat dalam jurnal National Library of Medicine (PubMed) menyebut, madu memiliki sifat antimikroba.

Itu berarti produk lebah tersebut dapat membunuh atau memperlambat pertumbuhan organisme berbahaya. Tak hanya itu, madu juga dapat mencegah infeksi lanjutan.

Air garam juga bisa menjadi alternatif pengobatan rumahan yang digunakan untuk mengatasi langit-langit mulut terasa terbakar.

Berkumur dengan air garam juga bisa membantu menjaga kebersihan mulut, sehingga menurunkan risiko infeksi lanjutan pada luka bakar.

Agar manfaatnya lebih optimal, berikut ini langkah-langkah membuat air garam untuk berkumur yang bisa Anda ikuti:

• Siapkan sedikit air hangat.
• Campurkan seperempat sendok teh garam meja ke dalam air hangat, kemudian aduk hingga merata.
• Kumurkan campuran air garam tersebut selama beberapa detik, kemudian keluarkan.
• Berkumurlah dengan air garam sekitar 2–3 kali dalam sehari hingga luka sembuh.

Artikel Lainnya: Pentingnya Menjaga Kesehatan Rongga Mulut Penderita Kanker

Dalam penyembuhan luka bakar, kulit yang rusak biasanya akan mengelupas dan digantikan dengan yang baru.

Kulit baru tersebut umumnya bersifat lunak, sehingga makanan yang memiliki tekstur keras atau tajam dapat menyebabkan ketidaknyamanan, bahkan kerusakan.

Oleh karena itu, akan lebih baik jika Anda mengonsumsi makanan bertekstur lunak. Beberapa makanan yang bisa dipilih, misalnya bubur, telur, sup, dan yoghurt.

Ketika kulit di langit-langit mulut baru sembuh, area tersebut akan menjadi halus dan sering sakit.

Untuk menghindari ketidaknyamanan, Anda perlu berhati-hati agar tidak mengganggu penyembuhan luka atau pembentukan kulit baru di bawahnya.

Berikut ini langkah yang perlu dilakukan:

• Sikatlah gigi secara lembut. Gunakan sikat gigi manual berbulu lembut.
• Menahan diri dari memakai pelindung mulut hingga area luka sembuh.
• Hindari minuman dan makanan panas hingga luka bakar sembuh.

Jika langit-langit masih terasa terbakar meski sudah melakukan upaya di atas, segera berobat ke dokter gigi untuk penanganan lebih lanjut. Jangan sampai luka bakar terus terjadi dan mengganggu aktivitas sehari-hari!

Ingin tahu lebih lanjut mengenai kesehatan gigi dan mulut? Anda bisa berkonsultasi kepada dokter secara daring melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/AYU)

Referensi:

• Medical News Today. Diakses 2022. How to treat a burn on the roof of the mouth at home.
• Science Direct. Diakses 2022. Biological properties and therapeutic activities of honey in wound healing: A narrative review and meta-analysis. 2015.
• Healthline. Diakses 2022. How to Treat a Burn on the Roof of Your Mouth.
• Wawancara drg. Callista Argentina.