Sariawan di bibir sering kali dianggap sepele oleh kebanyakan orang. Meskipun umumnya dialami oleh wanita, namun kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja. Sariawan yang biasa disertai bibir kering merupakan suatu penyakit paling umum yang mempengaruhi rongga mulut.
Munculnya sariawan pun ditandai dengan suatu ulkus yang berwarna putih kekuningan, berbatas jelas dan terasa perih.
Selain di bibir, sariawan juga bisa muncul pada bagian dalam pipi, langit-langit, gusi dan lidah. Kondisi tersebut tentu dapat membuat seseorang kesulitan dalam mengunyah atau menelan makanan, berbicara, bahkan saat menyikat gigi.
Penyebab sariawan sendiri sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Namun beberapa faktor seperti trauma, faktor genetik, hipersensitivitas makanan, defisiensi nutrisi atau kekurangan gizi, infeksi virus dan bakteri serta perubahan hormon dapat menjadi penyebab sariawan yang muncul berulang.
Jenis Sariawan yang Perlu Anda Tahu
Terdapat beberapa jenis sariawan yang sering muncul di dalam rongga mulut. Beberapa diantaranya, yaitu:
1. Sariawan Minor
Merupakan sariawan yang muncul dengan ukuran kurang dari 10 mm. Umumnya kondisi tersebut sering dialami oleh pasien yang berusia 5 hingga 19 tahun. Jenis sariawan ini biasanya akan hilang dalam waktu 2 minggu atau 14 hari dan tidak meninggalkan bekas luka.
2. Sariawan Major
Merupakan sariawan yang muncul dengan ukuran lebih dari 10 mm. Umumnya jenis sariawan ini akan bertahan di dalam rongga mulut selama lebih dari 6 minggu.
Setelah sariawan ini sembuh akan terdapat bekas luka yang signifikan. Sering kali sariawan tipe mayor ditemukan pada pasien yang terinfeksi virus HIV (Human Immunodeficiency Virus).
3. Sariawan Herpetiform
Merupakan jenis sariawan yang muncul dengan puluhan luka kecil yang dalam. Terkadang sering terlihat menyatu membentuk suatu ulkus yang lebih besar. Sariawan ini umumnya akan sembuh dalam waktu 1 bulan.
Jika Sariawan Dibiarkan Tanpa Penanganan
Sampai saat ini belum ada pengobatan yang pasti dalam menyembuhkan sariawan. Umumnya sariawan akan hilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan khusus.
Meski demikian, kondisi ini dapat terjadi secara berulang atau muncul kembali, baik di tempat yang sama atau berbeda. Jika dibiarkan saja, adanya sariawan di rongga mulut tentu akan mengganggu kenyamanan penderitanya, terutama saat makanan atau minum, berbicara, bahkan saat beraktivitas.
Bila Anda mengalami sariawan yang tak kunjung sembuh dan bertambah banyak dalam waktu 6 minggu, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan secara langsung oleh dokter sebab bisa jadi sariawan tersebut merupakan tanda adanya suatu penyakit tertentu.
Dokter akan menganalisa faktor penyebab munculnya sariawan, sehingga bisa dilakukan penanganan yang tepat, terutama untuk menghilangkan rasa sakit.
Tips Mencegah Sariawan
Luka sariawan memang dapat muncul kembali setelahnya, tetapi Anda dapat mencegahnya atau mengurangi frekuensinya dengan beberapa cara seperti memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi untuk menghindari jenis makanan yang dapat mengiritasi mulut Anda.
Pilihlah makanan yang sehat dan bergizi seperti buah-buahan yang banyak mengandung air, sayuran serta biji-bijian. Kemudian, lakukan perawatan mulut secara rutin dan teratur dengan menyikat gigi 2 kali sehari.
Sikatlah secara perlahan dan hati-hati agar tidak menimbulkan trauma. Jangan lupa, gunakan bulu sikat yang lembut untuk mencegah iritasi pada jaringan lunak mulut.
Sariawan di bibir atau bagian mulut lainnya memang sangat mengganggu penderitanya, terutama bila disertai bibir kering. Oleh karena itu, jangan dianggap sepele dan dibiarkan begitu saja. Lakukan beberapa cara pencegahan di atas agar sariawan tidak muncul kembali.
[NP/ RVS]