Gigi merupakan bagian tubuh yang membutuhkan perawatan rutin. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah kerusakan gigi.
Gigi yang rusak akan memicu rasa tidak nyaman, memengaruhi kesehatan mulut, hingga menyebabkan komplikasi pada bagian tubuh lainnya.
Penyebab umum kerusakan pada gigi adalah kebersihan gigi yang buruk, termasuk jarang menyikat gigi. Sisa makanan atau minuman yang menempel di permukaan gigi dapat berubah menjadi asam dan membuat gigi berlubang.
Seperti apa proses terjadinya gigi berlubang yang berakhir pada kerusakan gigi? Berikut ini lima tahapnya dan perawatan yang dilakukan.
1. Demineralisasi
Pada tahapan ini, asam yang dihasilkan plak akan membuat lapisan terluar gigi atau email melemah dan mengalami demineralisasi. Ditandai dengan adanya bintik putih di gigi dan email gigi pun terlihat mulai terkikis oleh plak.
Artikel Lainnya: Wajib Tahu, Inilah Kebiasaan Buruk yang Merusak Gigi Orang Dewasa
Untuk mengatasi kondisi ini, Anda bisa meningkatkan intensitas berkumur dengan obat kumur yang mengandung fluoride, maupun mendapatkan perawatan fluoride dari dokter gigi.
Menurut drg. Callista Argentina, zat tersebut akan melindungi permukaan gigi dengan memperkuat lapisan email. Jadi, gigi akan terhindar dari kerusakan akibat zat asam dari bakteri.
“Fluoride juga akan mengembalikan mineral atau remineralisasi bagian gigi yang mengalami demineralisasi,” tambah drg. Callista.
2. Peluruhan Email Gigi
Saat bintik putih pada gigi tidak dirawat, maka akan berubah warna menjadi cokelat. Kondisi ini menunjukkan bahwa kerusakan email semakin parah dan lubang di gigi mulai terbentuk.
Perawatan gigi yang bisa dilakukan adalah dengan menambal gigi agar lubang tidak membesar. Nantinya, bagian gigi yang busuk akan dibuang dan lubang akan diisi dengan resin, emas, amalgam perak, maupun keramik.
3. Kerusakan Dentin
Dentin merupakan lapisan gigi yang berada di bawah email. Gigi berlubang yang tidak segera ditambal, bisa menyebabkan kerusakan pada dentin.
Kerusakan dentin akan membuat sensitivitas gigi ekstrem saat Anda minum minuman manis yang panas atau dingin, serta saat makan.
Artikel Lainnya: Kenali Penyebab Gigi Berlubang
Kerusakan dentin yang cepat teridentifikasi bisa diperbaiki dengan menambal gigi. Namun, jika kerusakan telah parah, maka dokter gigi akan menghilangkan bagian gigi yang membusuk dan membuat mahkota baru di atas struktur gigi yang tersisa.
4. Kerusakan Pulpa
Berada di bawah dentin, pulpa merupakan bagian terbawah gigi yang menampung pembuluh darah dan saraf. Pulpa juga akan membuat Anda merasakan sensasi pada gigi.
Saat kerusakan gigi telah menyebar ke bagian ini, gigi akan membengkak. Pembengkakan tersebut kemudian akan menyebabkan nyeri cukup parah akibat tekanan pada saraf.
Kerusakan pada pulpa pun akan menimbulkan rasa tidak enak pada mulut, gigi berubah warna menjadi abu-abu atau hitam, dan bau mulut.
Saat kerusakan gigi telah mencapai pulpa, Anda membutuhkan perawatan saluran akar. Nantinya, pulpa yang rusak akan dibuang, lalu rongga gigi dibersihkan dan diisi dengan mahkota baru.
Artikel Lainnya: Inilah Berbagai Alasan Gigi Harus Dicabut
5. Pembentukan Abses
Ini merupakan tahapan terakhir dari kerusakan gigi. Abses merupakan kantung nanah yang terletak di bagian bawah gigi.
Abses muncul karena bakteri yang ada pada gigi berlubang masuk ke pulpa dan menyebabkan infeksi. Infeksi tersebut kemudian memicu peradangan. Saat peradangan semakin meningkat, abses pun akan terbentuk.
Kondisi ini dapat menimbulkan nyeri yang parah dan menyebar hingga ke rahang. Gejala yang bisa Anda rasakan saat muncul abses adalah gusi, wajah, atau rahang yang membengkak, demam, serta pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
Pada tahapan ini, Anda memerlukan perawatan saluran akar. Jika perawatan tersebut tidak berhasil, akan dilakukan pencabutan gigi.
Pencabutan dimaksudkan agar infeksi tidak menyebar ke tulang rahang atau bagian kepala lainnya. Pemberian antibiotik pun akan dilakukan untuk membunuh bakteri yang menginfeksi.
Itulah tahapan kerusakan gigi dan penanganannya. Meskipun bisa diatasi, namun pencegahan merupakan cara terbaik agar gigi tetap sehat.
Untuk mencegah kerusakan gigi, Anda wajib sikat gigi 2 kali sehari, mengurangi makanan manis, flossing, dan rutin memeriksakan kesehatan gigi ke dokter.
(PUT/JKT)
Referensi:
WebMD. Diakses 2022. What to Know About Tooth Decay Stages.
Healthline. Diakses 2022. The Stages of Tooth Decay: What They Look Like.
Ditinjau oleh drg. Callista Argentina