Seiring berkembangnya teknologi, pengetahuan dalam dunia kedokteran juga terus dikembangkan, termasuk dalam kedokteran gigi.
Berdasarkan penelitian yang ada saat ini, banyak alternatif obat yang dapat digunakan untuk mengatasi beberapa penyakit pada rongga mulut. Salah satunya tanaman vanili.
Kabarnya, tanaman vanili dapat menyembuhkan sakit gigi. Apakah manfaat vanili untuk sakit gigi memang benar adanya?
Sayangnya, anggapan ini hanyalah mitos belaka. Lalu, apa sajakah efeknya bagi tubuh jika menggunakan vanili untuk mengatasi sakit gigi? Simak faktanya berikut ini.
Manfaat Vanili untuk Sakit Gigi Cuma Mitos?
Penggunaan vanili untuk sakit gigi hanya mitos. Sampai saat ini, belum ada penelitian yang menyatakan dengan pasti bahwa vanili dapat menyembuhkan sakit gigi.
Bahkan, vanili yang sering digunakan sebagai salah satu bahan perisa makanan ini justru memiliki efek sebaliknya. Ya, kandungan di dalamnya malah dapat mengiritasi gigi yang sakit.
Artikel Lainnya: Manfaat Getah Jarak untuk Mengatasi Nyeri Sakit Gigi
Berdasarkan penelitian, bubuk vanili memiliki kandungan 35-40 persen alkohol di dalamnya. Meski dapat membunuh bakteri, alkohol dalam vanili yang diaplikasikan langsung ke dalam rongga mulut tidak disarankan.
Di sisi lain, penelitian juga menyatakan jika vanili memiliki kandungan antibakteri sehingga banyak yang menganggap vanili bisa bermanfaat untuk sakit gigi. Padahal, tidak demikian adanya.
Perlu kamu pahami, bakteri yang dapat dibunuh hanya terbatas pada spesies Cronobacter spp. Jenis bakteri ini banyak terdapat pada susu formula.
Sementara itu, bakteri utama yang dapat membuat sakit gigi dan gigi berlubang adalah Streptococcus mutans. Jadi, sudah jelas bahwa bubuk vanili tidak efektif untuk mengobati sakit gigi.
Artikel Lainnya: Kiat Meredakan Nyeri Sakit Gigi Saat Hamil
Apa Bahayanya Jika Dipakai Terus-menerus?
Rongga mulut manusia memiliki flora normal yang berisikan banyak sekali jenis mikroorganisme. Flora ini dibutuhkan untuk menjaga kesehatan rongga mulut.
Apabila terdapat ketidakseimbangan flora normal, misalnya berkurangnya mikroorganisme yang dibutuhkan tubuh, justru sejumlah penyakit dalam rongga mulut berisiko muncul.
Penggunaan vanili bubuk untuk sakit gigi tidak baik dalam jangka panjang. Sebab, alkohol yang terkandung di dalamnya dikhawatirkan dapat mengganggu kondisi flora normal tersebut.
Selain itu, kandungan alkohol yang cukup tinggi juga dapat mengiritasi jaringan lunak pada mulut.
Lagi pula, alkohol memang tidak pernah diaplikasikan secara langsung dalam bidang kedokteran gigi. Pasalnya, akan ada banyak efek buruk yang ditimbulkan.
Oleh sebab itu, sebelum menggunakan vanili untuk sakit gigi, tanyakan terlebih dahulu kepada dokter sehingga terhindar dari kondisi yang tidak diharapkan.
Jadi, penggunaan vanili untuk sakit gigi tidak efektif. Untuk mengatasi sakit gigi yang mengganggu, konsultasikan kepada dokter, terutama bila akan menggunakan herbal dan obat alami lainnya.
Konsultasi lebih mudah kepada dokter bisa kamu lakukan melalui layanan Live Chat KlikDokter. Dapatkan pula informasi menarik lainnya seputar kesehatan gigi dan mulut dengan mengunduh aplikasi KlikDokter. Yuk, #JagaSehatmu selalu!
[WA]
Referensi
CASTRO-BOBADILLA, G. and J. G. GARCIA-FRANCO. 2007. Vanilla (Vanilla planifolia Andrews) crop systems used in the Totonacapan area of Veracruz, Mexico: Biological and productivity evaluation. Journal of Food, Agriculture and Environment 5 (2) : 136-142.
PRIEFERT, H., J. RABENHORST, and A. STEINBIICHEL. 2001. Biotechnological production of vanillin. Applied Microbiology and Biotechnology. 56: 296-314.
Peter R. martin, M.D., Charles K. singleton, PhD., and Susanne Hiller-sturmhofel, Ph.D The role of Thiamine deficiency in alcoholic brain disease. New York: National Institute of AlcoholAbuse and Alcoholism.2010.