Pasien penderita tumor otak di Indonesia terus meningkat, dengan angka kejadian mencapai 25 ribu per tahun. Sayangnya, kondisi sebagian besar pasien yang datang ke dokter sudah pada tahap lanjut, sehingga sangat sulit untuk ditangani.
Tumor otak memang dapat mengancam jiwa, tetapi jika terdeteksi sejak dini maka tumor pada otak bisa cepat diangkat. Masalahnya, alasan mengapa para pasien terlambat memeriksakan diri ke dokter adalah karena gejala tumor otak yang masih dianggap sepele dan mirip dengan gejala penyakit umum lainnya, sehingga sering kali diabaikan.
Salah satu gejala tumor otak yang paling sering disepelekan adalah sakit kepala. Dalam Journal of American Headache Society, disebutkan bahwa pada penelitian yang melibatkan 171 pasien tumor otak, 71 persen atau sekitar 120 orang mengalami sakit kepala sebagai salah satu gejala awal tumor otak.
Memang tidak semua kasus sakit kepala perlu diwaspadai. Namun, nyeri dengan karakteristik tertentu patut mendapat perhatian lebih dan tidak boleh disepelekan.
Ciri khas sakit kepala sebagai gejala tumor otak adalah sakit kepala yang memburuk saat pagi hari. Meski begitu, kekhasan sakit kepala ini tidak bisa dijadikan penanda tunggal. Beberapa gejala penyerta sakit kepala yang juga dapat mengarah pada kemungkinan tumor otak di antaranya:
1. Perubahan pola sakit kepala
Sakit kepala yang dari hari ke hari semakin sering dan berat merupakan salah satu tanda yang harus diwaspadai. Sakit kepala dengan ciri demikian menandakan adanya peningkatan tekanan dalam rongga tengkorak, salah satunya disebabkan oleh adanya tumor otak.
2. Sakit kepala tidak membaik dengan pengobatan antinyeri standar
Sakit kepala akibat kelelahan ataupun stres umumnya akan mereda dengan istirahat dan konsumsi obat pereda nyeri standar. Namun, sakit kepala yang disebabkan karena tumor otak akan tetap mengganggu sekalipun usaha-usaha tersebut sudah dilakukan.
3. Kelemahan anggota tubuh
Tangan atau kaki yang lebih lemah dari sebelumnya merupakan tanda yang umumnya mengiringi sakit kepala. Tumor yang menyerang pusat koordinasi gerak di otak dapat menimbulkan keluhan jenis ini.
4. Penurunan fungsi sensorik
Rasa kebas dan baal yang terjadi secara tiba-tiba dan terus-menerus bisa jadi mengindikasikan adanya tumor otak. Tumor otak bisa tumbuh di bagian otak mana pun, salah satunya di bagian otak yang mengatur persepsi akan apa yang diraba seseorang, atau dalam dunia medis disebut area sensorik.
5. Gangguan pengelihatan
Seluruh kerja pancaindra diatur oleh otak. Oleh karena itu, gangguan salah satu pancaindra bisa menandakan adanya tumor otak, termasuk penglihatan. Gangguan penglihatan yang dimaksud adalah penglihatan ganda, pandangan buram secara tiba-tiba, silau ketika melihat suatu objek, hingga tidak bisa melihat sama sekali.
Hingga kini, penyebab tumor otak belum diketahui secara pasti. Bisa jadi faktor risiko penyebabnya adalah virus, radiasi, zat kimiawi seperti dari penyedap rasa dan rokok, elektromagnetik, atau hormonal. Meski bisa berakibat fatal, tumor otak tetap dapat disembuhkan. Kuncinya adalah deteksi sedini mungkin.
Jika Anda merasakan sakit kepala disertai lima penyerta yang disebutkan di atas, segera periksakan diri ke dokter karena bisa jadi tumor otak diam-diam mengancam. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, kualitas hidup tetap dapat terjaga dan berbagai komplikasi di kemudian hari semakin dapat dihindari.
[RN/ RVS]