Kanker

7 Komplikasi Kanker yang Perlu Anda Tahu

dr. M. Dejandra Rasnaya, 23 Mei 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Penyakit kanker bisa menimbulkan beragam komplikasi mengerikan pada penderitanya. Kenali tujuh komplikasi kanker di sini.

7 Komplikasi Kanker yang Perlu Anda Tahu

Komplikasi kanker sering kali tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, kondisi ini harus sangat diwaspadai. Meninggalnya ulama Ustaz Arifin Ilham pada Rabu (22/5) malam lalu di Penang Malaysia, setelah mengidap kanker kelenjar getah bening, perlu menjadi perhatian bahwa gejala kanker perlu dikenali agar bisa ditangani sejak dini. Salah satu tujuannya adalah untuk menghindari komplikasi penyakit ini.

Di dalam tubuh ada pertumbuhan dan penghancuran sel yang terjadi secara sistematis. Tetapi jika terjadi mutasi pada suatu sel sehingga menyebabkan pertumbuhan secara cepat dan tidak terkontrol, maka akan membentuk sebuah jaringan yang disebut tumor. Jika tumor yang terbentuk bersifat ganas, inilah yang disebut kanker.

Kanker sendiri digolongkan sebagai tumor ganas karena pertumbuhannya tidak terkendali. Kanker ini mampu menginvasi jaringan di sekitarnya sehingga bisa dengan cepat menyebar. Karena kanker umumnya tidak menampakkan gejala awal hingga muncul berbagai komplikasi mengerikan, penyakit ini benar-benar harus diwaspadai.

Komplikasi Kanker

Kanker dapat menurunkan kualitas hidup seseorang, bahkan sampai mengancam nyawa. Penyakit ini dikatakan sangat mengerikan karena bisa menyebabkan berbagai komplikasi. Beberapa komplikasi yang dimaksud, di antaranya:

  1. Metastasis

Penyebaran sel kanker atau dalam medis disebut metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker yang dapat menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.

Sel kanker yang sudah menyebar dapat membuat sel kanker baru di organ atau jaringan yang disinggahi. Ketika hal ini terjadi, maka kondisi pasien bisa semakin parah.

  1. Nyeri

Kanker bisa menyebabkan nyeri otot, nyeri kepala, nyeri tulang, atau nyeri yang tidak diketahui dari mana asalnya. Rasa nyeri biasanya berkaitan erat dengan letak tumbuhnya sel kanker di dalam tubuh.

Contoh, pada kasus kanker tulang, yang akan terasa nyeri adalah bagian tulang tertentu yang ditumbuhi sel kanker. Rasa nyeri ini biasanya menyebabkan penderita sulit bergerak, sekaligus mengalami pembesaran kelenjar getah bening di leher. Lebih dari itu, jika pengidap kanker sudah dalam pengobatan kemoterapi, nyeri yang luar biasa akan dirasakan di sekujur tubuh.

1 dari 1

Selanjutnya

  1. Mual dan muntah

Gejala mual dan muntah paling sering terjadi pada orang dengan kanker yang sedang menjalani kemoterapi.

  1. Penurunan berat badan

Penurunan berat badan merupakan salah satu gejala dan komplikasi yang paling sering terjadi pada penderita kanker. Hal ini karena sel kanker yang tumbuh cepat dan tidak terkontrol membutuhkan banyak “makanan” sehingga mencuri gizi dari sel-sel yang normal.

Ketika sel normal tidak mendapatkan gizi yang memadai, tubuh akan memecah lemak untuk dijadikan sebagai energi. Alhasil, berat badan akan berkurang dan penderita kanker cenderung akan mengalami badan lemas atau cepat lelah.

  1. Gangguan sistem organ

Sel kanker yang menyebar dapat menyebabkan gangguan pada sistem organ yang normal. Bahkan pada beberapa kasus, kanker sampai dapat menyebabkan kegagalan pada sistem organ.

Misalnya, jika kanker tumbuh pada jaringan ginjal, maka organ ginjal tidak dapat lagi menyaring racun untuk dikeluarkan lewat urine. Contoh lain, jika kanker tumbuh pada paru-paru, maka organ tersebut akan sulit mengembang karena tertekan sehingga akan menyebabkan gagal napas.

  1. Infeksi

Kanker pada bagian tubuh yang tidak steril dari bakteri, seperti usus besar, payudara, atau leher rahim (serviks), dapat menyebabkan komplikasi berupa infeksi.

  1. Kambuh

Meski sudah menjalani berbagai terapi dan pengobatan, kemungkinan sel kanker untuk tumbuh kembali masih tetap ada. Hal ini bisa terjadi akibat melalui dua mekanisme. Pertama, sel kanker memang baru saja tumbuh akibat satu dan lain hal. Kedua, sel kanker yang sebelumnya sudah dibasmi ternyata sudah menyebar ke bagian tubuh lain tanpa terdeteksi.

Pada dasarnya, komplikasi kanker bisa sangat luas. Hal ini tergantung dari tempat tumbuh dan sejauh mana kanker tersebut menyebar. Namun, daripada membayangkan kanker dan komplikasinya, lebih baik Anda mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Caranya, hindari rokok dan minuman beralkohol, selalu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, berolahraga secara rutin, kelola stres dengan baik dan cukup istirahat. Dengan ini semua, diharapkan kanker dan berbagai penyakit lainnya tidak akan menyerang Anda.

(NB/ RVS)

Tumor ganas
infeksi
Kanker kelenjar getah bening
Ustaz Arifin Ilham
Tumor
Komplikasi Kanker
Kanker