Perlu Anda ketahui bahwa 1 diantara 8 wanita memiliki risiko terkena kanker payudara. Faktanya adalah memang terjadi peningkatan tingkat kewaspadan wanita terhadap kanker payudara, namun untuk masa depan sangat penting untuk mengembangkan tahap pencegahan.
Olahraga
Kita tentu mengetahui bahwa olahraga bermanfaat untuk kesehatan. Tapi sudah tahukah Anda, berolahraga dapat menekan risiko kanker payudara. Berkat penelitian terbaru yang dilaporkan oleh University of Minnesota, kita dapat mengetahui sebabnya.
Olahraga dapat mengubah metabolisme hormon estrogen yang merupakan pemicu kanker payudara. Direkomendasikan agar melakukan aktivitas fisik sedang ke berat selama 3 – 4 jam dalam seminggu, yang dapat mengurangi risiko kanker payudara sebanyak 30 – 40%.
Artikel Lainnya: Kebiasaan Meremas Payudara Bisa Picu Kanker Payudara?
Makanan anti-kanker
Sebuah studi dari Harvard menunjukkan hubungan antara konsumsi sayuran dengan berkurangnya risiko kanker payudara tipe agresif. Studi lain juga menunjukkan bahwa kandungan karotenoid yang terdapat dalam beberapa jenis sayuran dan buah dapat mengurangi kanker payudara.
Exemetane
Pada awal tahun ini, the American Society of Clinical Oncology merekomendasikan obat exemetane yang dapat diberikan kepada wanita post-menopause dengan risiko tinggi kanker payudara (misalnya keturunan kanker payudara).
Mengurangi Densitas Payudara
Seorang profesor dari University of California mengatakan bahwa payudara yang padat (densitas tinggi) meningkatkan risiko kanker payudara. Densitas payudara ini hanya dapat dilihat dari pemeriksaan USG.
Artikel Lainnya: Amankah Konsumsi Kedelai Bagi Penderita Kanker Payudara?
Mamografi
Terdapat alat baru 3 dimensi mamografi digital yang dinamakan tomosynthesis, yang dapat mendeteksi kanker invasif dibandingkan dengan USG yang ada sekarang.
Intra-operative Radiation Therapy
Sebuah teknik baru yang dinamakan Intra-operative Radiation Therapy yaitu teknik dimana dilakukan sinar radiasi bersamaan dengan operasi (lumpectomy) sama efektifnya dengan radiasi setelah operasi. Dimana teknik ini aman karena hanya memberikan sinar pada area operasi dan lebih sebentar.
DigniCap
U.S Food and Drug Administration (FDA) telah menyetujui alat bernama DigniCap yaitu sejenis topi yang dapat digunakan selama kemoterapi yang dapat mengurangi risiko efek samping kerontokan rambut.
Dengan perkembangan ilmu dan kemajuan jaman, diharapkan terjadi penurunan angka penderita kanker payudara. Saat ini telah banyak perkembangan dalam bidang prevensi dan pengobatan kanker payudara. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama bersatu melawan kanker payudara !!