Nama Sutopo Purwo Nugroho belakangan ini sering berseliweran di media setelah gempa yang terjadi di Palu, Donggala, dan Sigi. Kesigapannya menjawab pertanyaan awak media terkait jumlah korban dan hal-hal yang terkait bencana tersebut diapresiasi banyak pihak. Faktanya, Sutopo yang merupakan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) adalah penyintas kanker paru stadium 4B.
Berbicara tentang kanker paru, penyakit mematikan ini terjadi akibat adanya pertumbuhan sel tidak normal di paru-paru. Penyakit ini biasanya menyerang pria berusia 40 tahun ke atas, meski tak menutup kemungkinan untuk terjadi pada wanita dan segala golongan usia.
Layaknya kanker jenis lain, kanker paru tergolong sulit diobati tanpa adanya deteksi dini. Meski demikian, penyakit ini masih bisa dicegah dan lajunya bisa diperlambat. Salah satu cara yang bisa diterapkan untuk hal tersebut adalah mengonsumsi buah-buahan berikut ini:
1. Pir
Pir mengandung phytochemical yang disebut phloretin. Senyawa tersebut diduga memiliki sifat anti-tumor. Dalam penelitian terbaru dengan mengamati sel-sel kanker paru, phloretin secara nyata menginduksi kematian sel terprogram (apoptosis) pada sel-sel kanker tersebut. Para peneliti merasa bahwa phloretin dalam pir dapat digunakan sebagai tambahan dalam pengobatan kanker paru suatu hari nanti.
Pada penelitian lain, phloretin tidak hanya memainkan peran tersebut tapi juga meningkatkan efek antikanker cisplatin―obat kemoterapi umum yang digunakan untuk orang dengan kanker paru-paru.
2. Teh hijau
Tidak hanya disebut memiliki peran dalam mencegah perkembangan kanker paru, teh hijau juga disebut bermanfaat untuk mereka yang sudah hidup dengan penyakit mematikan ini.
Teh hijau bisa memiliki manfaat tersebut karena mengandung theaflavin dan epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang memiliki efek lebih besar dibanding obat kemoterapi (cisplatin).
3. Jahe
Jahe dapat membantu mengatasi mual akibat kemoterapi. Di samping itu, rempah ini juga diyakini memberikan manfaat yang besar bagi mereka yang hidup sebagai penyitas kanker paru.
Jahe mengandung senyawa 6-shogaol yang dapat membantu mencegah perkembangan kanker paru-paru. Dalam penelitian menggunakan hewan, jahe disebut dapat mengurangi risiko metastasis penyakit mematikan ini.
4. Buah beri
Jenis buah beri seperti blueberry, raspberry, blackberry, dan cranberry mengandung senyawa yang dikenal sebagai anthocyanidins―salah satu bentuk anthocyanidin yang dikenal sebagai delphinidin.
Pola makan tinggi delphinidin dituding dapat menghambat pertumbuhan tumor, membatasi kemampuan tumor membuat pembuluh darah baru (angiogenesis), dan kematian sel yang diinduksi (apoptosis) di antara sel-sel kanker.
5. Wortel
Wortel adalah sumber phytochemical yang dikenal sebagai asam klorogenik. Zat ini diduga dapat mengganggu jalur sinyal pada kanker paru, yang akhirnya turut mencegah terjadinya proses angiogenesis. Ini adalah proses tumbuhnya pembuluh darah baru yang memasok “kehidupan” ke dalam sel tumor penyebab kanker.
6. Tiram
Tiram kaya akan kandungan zink. Mineral tersebut tidak hanya memiliki peran langsung dalam memerangi kanker paru-paru, tetapi juga dapat merangsang efek obat kemoterapi ynag disebut taxotere (docetaxel).
7. Kunyit
Kunyit mengandung senyawa yang disebut curcumin. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa senyawa tersebut dapat menghambat kemampuan invasif sel kanker paru-paru.
Meski masih belum pasti, peneliti tetap yakin bahwa curcumin pada kunyit memiliki efek stimulasi antioksidan, anti-inflamasi, dan kekebalan tubuh, serta dapat menyebabkan kematian pada sel kanker (apoptosis).
8. Selada air
Selada air mengandung isothiocyanate. Meski meningkatkan efek radiasi, senyawa tersebut disebut dapat dapat menghambat pertumbuhan tumor dan menganggu proses pembelahan sel kanker di dalam tubuh. Selain pada selada air, isothiocyanate juga dapat ditemukan pada sayuran lain seperti sawi, kecambah brussels, bok choy, kohlrabi, dan kembang kol.
9. Saus tomat
Saus tomat mengandung likopen. Senyawa ini diketahui dapat menghambat pertumbuhan tumor, mengganggu proses dimana sel kanker paru membelah, menghambat penyebaran kanker, dan membantu membersihkan sel-sel kanker melalui apoptosis.
Tak hanya sebatas itu, likopen pada tomat juga memiliki sifat antiinflamasi. Ini berarti, senyawa tersebut dapat membantu mengurangi risiko peradangan di dalam tubuh, termasuk dalam hal kanker termasuk kanker paru.
Demikian beberapa makanan yang memberikan manfaat positif untuk melawan serta menangkal kanker paru. Jika Anda berniat menjadikannya konsumsi harian, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut pada dokter melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi KlikDokter agar tahu mengenai anjuran porsi yang tepat.
[NB/ RVS]