Daun sirih memang kerap menjadi obat herbal yang dianggap punya banyak manfaat kesehatan. Tidak sedikit juga orang yang mengunyah sirih untuk pengobatan atau pencegahan penyakit.
Namun, kebiasaan sering menyirih juga dikaitkan dengan risiko kanker mulut. Bagaimana penyakit tersebut bisa timbul akibat menyirih?
Menyirih Bisa Picu Kanker Mulut
Kanker mulut atau kanker oral menyerang jaringan mulut yang meliputi bibir, lidah, dasar mulut, kelenjar ludah, gusi, dan pipi bagian dalam.
Artikel lainnya: Tak Disangka, Ini Manfaat Sirih untuk Gigi Anda
Pada dasarnya, merokok dan rutin minum alkohol dalam jangka waktu lama menjadi faktor risiko kanker mulut. Oral seks yang berisiko juga bisa menyebabkan kanker mulut.
Tapi, ada lagi satu faktor risiko yang bisa menyebabkan kanker mulut, yakni menyirih.
Bagi beberapa masyarakat Indonesia, menyirih menjadi bagian dari gaya hidup dan tradisi. Selain menggunakan daun sirih, beberapa bahan kerap ditambahkan misalnya perasan jeruk, tembakau, biji pinang, dan kapur.
Bagaimana efek samping menyirih dapat memicu kanker mulut?
Sebuah studi yang dipublikasikan oleh National Library of Medicine, AS, meneliti sejak 1994 pada 177.271 pria dewasa dengan 19,2 persen di antaranya pengunyah biji pinang. Pada tahun 2006, terdapat kasus yang dihubungkan dengan masalah mulut dan kanker mulut.
Sementara, menyirih dengan biji pinang sambil merokok juga meningkatkan risiko kanker mulut secara signifikan.
Menurut WHO, menyirih memang bisa memicu kanker mulut. Hal ini dikarenakan campuran biji pinang dan kapur memiliki sifat karsinogenik.
Artikel lainnya: Khasiat Kencur dan Daun Sirih untuk Usir Radang Tenggorokan
Dokter Sara Elise Wijono, MRes, pun menjelaskan, “Baik itu kapur, daun sirih, dan tembakau, semua bersifat karsinogenik. Karsinogenik merupakan zat yang bisa menyebabkan pertumbuhan sel kanker.”
Selain kanker mulut, menyirih juga dianggap dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker lainnya, seperti kanker kerongkongan, hati, pankreas, laring, dan paru-paru.
Adakah Cara Menyirih yang Aman dari Risiko Kanker Mulut?
Menurut dr. Sara, cara paling tepat untuk menurunkan risiko kanker mulut adalah berhenti menyirih. Jangan hanya dikurangi intensitasnya, tapi harus segera dihentikan kebiasannya.
Hentikan juga kebiasaan merokok dan minum alkohol terutama dalam jumlah banyak. Jaga kebersihan mulut setiap harinya dan rutin periksa ke dokter gigi.
Bila Anda ingin bertanya lebih lanjut seputar gangguan pada mulut, konsultasi ke dokter gigi lewat Live Chat. Ketahui fakta medis lainnya hanya di Klikdokter, download aplikasinya.
(FR/JKT)