Kanker memang menjadi penyakit mematikan yang bisa menyerang siapa saja. Pengobatannya pun bermacam-macam tergantung dari jenis dan stadium kanker.
Beberapa penelitian sempat menyebutkan baking soda bisa membantu meringankan gejala kanker dan efektif untuk pengobatannya. Benarkah ada manfaat baking soda untuk kanker?
Baking Soda dan Penanganan Kanker
Baking soda atau dalam bahasa ilmiahnya disebut natrium bikarbonat merupakan bahan alami yang memiliki efek alkalizing. Artinya, baking soda bisa menurunkan tingkat asam atau mengurangi keasaman.
Sel kanker berkembang di dalam lingkungan yang asam. Para peneliti percaya, soda kue bisa membantu mengurangi keasaman di dalam tubuh. Kemampuan ini dianggap dapat mencegah tumor tumbuh dan menyebar.
Namun, sayangnya tubuh tidak langsung mengurangi tingkat asam. Karena, tubuh manusia memiliki pH yang bekerja untuk mempertahankan tingkat asam yang baik di dalam tubuh terlepas dari apa yang Anda makan, termasuk baking soda.
Dilansir dari Healthline, tingkat pH yang netral berada di angka 7. Tubuh memiliki tingkat pH yang terkontrol yakni sekitar 7,4. Meski begitu, tingkat pH dapat bervariasi di bagian tubuh tertentu.
Memang benar ada hubungan antara tingkat pH dan kanker. Sel kanker biasanya mengubah lingkungan mereka. Sel tersebut lebih suka tinggal di lingkungan yang lebih asam, sehingga dapat mengubah glukosa menjadi asam laktat.
Tingkat pH area di sekitar sel kanker bisa turun ke kisaran asam. Hal ini memudahkan tumor untuk tumbuh dan menyebar ke bagian lain di tubuh (proses metastasis).
Artikel lainnya: Mengenal Tumor Marker sebagai Metode Deteksi Kanker
Apakah Ada Manfaat Baking Soda untuk Kanker?
Masih dari Healthline, baking soda tidak bisa mencegah berkembangnya kanker. Banyak penelitian telah dilakukan untuk menyelidiki hubungan antara tingkat pH dengan pertumbuhan kanker. Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan soda kue dapat mencegah kanker.
Kanker dapat tumbuh cukup baik di jaringan sehat dengan tingkat pH normal. Selain itu, lingkungan asam alami (seperti perut) tidak mendorong pertumbuhan kanker.
Begitu sel kanker mulai tumbuh, mereka baru menghasilkan lingkungan asam yang mendorong pertumbuhan tumor ganas. Tujuan dari banyak penelitian adalah mengurangi keasaman lingkungan tersebut, sehingga sel kanker tidak dapat berkembang.
Menurut studi 2009 dalam jurnal Cancer Research, bikarbonat yang disuntikkan ke tikus menurunkan kadar pH tumor dan menghambat perkembangan penyakit kanker payudara metastatik (penyebaran sel kanker dari payudara ke bagian tubuh lain).
Artikel lainnya: Manfaat Potensial Pare untuk Penanganan Kanker
Lingkungan tumor yang asam mungkin berkaitan dengan kegagalan kemoterapi dalam terapi kanker. Sel kanker menjadi sulit ditargetkan karena lingkungan sekitarnya bersifat asam.
Lalu, ada beberapa penelitian yang menunjukkan baking soda mungkin bisa menjadi terapi suportif atau pengobatan alternatif yang efektif untuk penderita kanker.
Namun, menurut dr. Dyah Novita Anggraini, baking soda tidak bisa dijadikan sebagai terapi suportif untuk kanker.
“Ini karena belum ada bukti berdasarkan uji evidence based medicine. Jika ingin terapi suportif, maka pilihlah makanan yang memang terbukti bisa membantu mengobati kanker, misalnya sayur dan buah-buahan yang mengandung antioksidan tinggi,” jelasnya.
Penelitian tentang manfaat baking soda untuk kanker belum bisa dipastikan dan harus dilakukan lebih dalam, khususnya pada tubuh manusia.
Bagi pasien kanker, tetap lakukan pengobatan utama yang sudah dianjurkan dokter. Bantu pemulihannya dengan melakukan pola hidup sehat sebagai terapi suportif.
Konsultasi ke dokter onkologi lebih mudah hanya dengan Live Chat di Klikdokter.
(FR/JKT)