Berhasil menjalani pengobatan untuk kanker tiroid tentu sebuah pencapaian yang membahagiakan bagi penderitanya. Meski begitu, keberhasilan pengobatan juga tetap harus diikuti dengan pemeriksaan rutin dan penerapan pola hidup sehat.
Ini penting dilakukan untuk mengurangi risiko berkembangnya komplikasi pascapengobatan. Apalagi, orang dengan riwayat kanker tiroid diduga memiliki risiko tinggi terserang beberapa jenis kanker lain. Salah satunya adalah kanker payudara.
Seperti apa hubungan antara kanker tiroid dengan risiko kanker payudara? Simak penjelasan berikut ini.
Studi tentang Kanker Tiroid dan Risiko Kanker Payudara
Melansir Breast Cancer, wanita yang berusia antara 25 hingga 49 tahun dan sebelumnya memiliki riwayat kanker tiroid berisiko terkena kanker payudara. Penelitian terkait hubungan keduanya pernah dilakukan pada tahun 2016 dengan pengamatan terhadap 37 studi peer review.
Peneliti mencatat bahwa wanita yang menderita kanker tiroid 1,18 kali lebih berisiko terkena kanker payudara daripada wanita tanpa riwayat kanker tiroid. Meski begitu, peneliti masih belum bisa memastikan hubungan antara kanker tiroid dan kanker payudara.
Artikel Lainnya: Jenis-Jenis Kanker Payudara yang Harus Anda Tahu
Jika mengacu pada beberapa penelitian lain, kemungkinan munculnya kanker kedua berkaitan dengan pengobatan yodium radioaktif. Pada pengobatan ini, radiasi akan menghancurkan kelenjar tiroid dan sel tiroid lainnya (termasuk sel kanker) yang telah mengambil yodium dalam tubuh.
Pengobatan ini relatif aman dan efektif bagi penderita kanker tiroid. Namun, terapi tersebut tetap dapat memicu munculnya kanker baru, meskipun kasusnya sedikit.
Selain pengobatan, pengaruh genetik ataupun gaya hidup yang tidak sehat juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Dokter Devia Irine Putri menambahkan, risiko kanker payudara meningkat akibat penyebaran sel kanker ke bagian tersebut.
“Diduga bahwa risiko kanker payudara dapat meningkat karena penggunaan yodium radioaktif. Ataupun, memang terdapat faktor penyebaran sel kanker ke tempat lain,” katanya.
Hal yang Penting Dilakukan Pascapengobatan Kanker Tiroid
Untuk meminimalkan faktor risiko kanker payudara bagi wanita dengan kanker tiroid, para peneliti menyarankan mammogram tahunan dalam waktu 3 tahun setelah didiagnosis kanker tiroid. Mammogram merupakan foto rontgen payudara yang bermanfaat untuk mengetahui tanda-tanda kanker payudara.
Artikel Lainnya: 4 Makanan Pemicu Kanker Payudara
Ketika selesai menjalani pengobatan kanker tiroid pun, pemeriksaan rutin ke dokter tetap wajib dilakukan. Anda juga bisa menjalani berbagai tes untuk melihat adakah tanda-tanda kanker kambuh atau menyebar.
Namun, tes tambahan untuk melihat adanya kanker baru biasanya tidak direkomendasikan, kecuali bila muncul gejala. Oleh sebab itu, pasien perlu menginformasikan gejala atau masalah kesehatan baru yang muncul pascapengobatan kepada dokter. Bisa saja gejala tersebut mengarah ke kambuhnya kanker atau munculnya kanker baru.
Semua pasien yang sudah menjalani pengobatan wajib pula menjaga kesehatan tubuh, caranya:
- Tidak merokok.
- Mencapai dan mempertahankan berat badan sehat.
- Menerapkan pola makan sehat, seperti konsumsi banyak buah, sayuran, dan biji-bijian. Juga, membatasi konsumsi daging merah dan olahan, minuman manis, dan makanan olahan.
- Tidak mengonsumsi alkohol.
Itulah penjelasan mengenai hubungan antara kanker tiroid dan risiko kanker payudara. Memang masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami hubungan keduanya.
Oleh sebab itu, lakukanlah pemeriksaan rutin ke dokter dan segera lakukan skrining kanker payudara jika muncul gejala.
Manfaatkan fitur LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter untuk pertanyaan lain seputar kanker tiroid atau kanker payudara.
(PUT/JKT)