Kanker

Benarkah Makan Malam Lebih Awal Turunkan Risiko Kanker?

Tamara Anastasia, 12 Jun 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Studi menyebutkan makan malam lebih awal juga membantu menurunkan risiko kanker, benarkah? Berikut penjelasan dokter.

Benarkah Makan Malam Lebih Awal Turunkan Risiko Kanker?

Makan malam terlalu larut memang kerap dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.

Contohnya, terdapat risiko obesitas dan terganggunya sistem pencernaan. Oleh karena itu, makan malam lebih awal umumnya lebih dianjurkan.

Bahkan, menurut sebuah studi, makan malam lebih awal dikaitkan dengan penurunan risiko kanker. Benarkah?

 

1 dari 1

Makan Malam Lebih Awal Bisa Turunkan Risiko Kanker

Menurut studi Early supper associated with lower risk of breast and prostate cancer oleh Barcelona Institute for Global Health, makan malam lebih awal atau membuat jeda setidaknya 2 jam sebelum tidur dikaitkan dengan risiko kanker payudara dan kanker prostat yang lebih rendah.

Ditemukan, orang yang makan malam sebelum jam 9 malam atau menunggu setidaknya 2 jam sebelum tidur memiliki risiko 20 persen lebih rendah terkena kanker tersebut.

Temuan itu dibandingkan dengan orang yang makan malam setelah jam 10 malam atau mereka yang makan dan tidur terlalu lama.

Artikel Lainnya: Faktor Risiko Kanker Payudara yang Harus Diwaspadai

Studi sebelumnya tentang hubungan antara makanan dengan kanker telah berfokus pada pola makan.

Misalnya, efek makan daging merah, buah, dan sayuran, serta hubungan antara asupan makanan dengan obesitas.

Namun, masih sedikit yang menyoroti seputar perilaku makan sehari-hari. Sementara, studi dalam International Journal of Cancer menilai apakah waktu makan dapat dikaitkan dengan risiko kanker payudara dan prostat.

Diketahui, kanker payudara dan prostat juga berkaitan dengan faktor-faktor seperti kerja shift malam dan gangguan sirkadian (perubahan ritme biologis tubuh).

Penelitian ini mencakup data dari 621 kasus kanker prostat dan 1.205 kasus kanker payudara. Para peserta (di beberapa daerah di Spanyol) diwawancarai tentang waktu makan dan kebiasaan waktu tidur mereka.

Kesimpulan dari penelitian itu menyatakan, risiko kanker yang lebih rendah memang dikaitkan dengan pola makan diurnal (siang hari).

Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, berdasarkan hasil studi di atas, metabolisme tubuh memang punya peranan dalam menurunkan risiko kanker.

Hanya saja, penelitian pada manusia masih sangat terbatas, sehingga butuh penelitian lebih lanjut.

Artikel Lainnya: Berbagai Faktor Risiko Kanker Prostat yang Harus Pria Tahu

“Makan terlalu dekat dengan jam tidur memang tidak dianjurkan, di luar benar atau tidaknya dapat mencegah kanker. Karena, makan terlalu dekat dengan jam tidur dapat mengganggu kualitas tidur secara umum. Padahal, tidur merupakan waktu yang penting untuk berbagai fungsi tubuh,” jelas dr. Astrid.

“[Makan terlalu malam] juga bisa memperburuk keluhan pada orang yang punya gangguan asam lambung,” tambahnya.

Penelitian mengenai makan malam lebih awal bisa menurunkan risiko kanker masih jadi perdebatan dan butuh penelitian lebih lanjut. Tapi, makan malam lebih awal memang lebih dianjurkan ketimbang makan larut malam.

Terlepas dari adanya penurunan risiko kanker atau tidak, Anda tetap dianjurkan untuk makan tidak mendekati jam tidur dengan porsi cukup dan bergizi.

Konsultasi ke dokter bisa lebih mudah hanya lewat smartphone di LiveChat Klikdokter.

(FR/AYU)

Makan Malam
Metabolisme
Kanker