Bagi banyak orang, kanker masih menjadi momok yang menakutkan. Bagaimana tidak, penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Beberapa penelitian sebelumnya sempat melaporkan bahwa konsumsi suplementasi omega-3 dapat mencegah kanker. Namun, sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa hal ini belum tentu tepat.
Menurut artikel yang dilansir CNN, salah satu penelitian terkini menunjukkan bahwa suplementasi omega-3 tidak mencegah terjadinya kanker. Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat tersebut melibatkan lebih dari 25.000 penduduk berusia di atas 50 tahun dari kelompok ras yang berbeda-beda.
Dari hasil penelitian tersebut, didapatkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam angka kejadian kanker setelah pengamatan selama 5 tahun. Para peneliti menelaah dua kelompok dalam hal ini, yakni kelompok yang mendapatkan suplementasi omega-3 dan kelompok yang tidak mendapatkan suplementasi tersebut.
Menurut Dr. JoAnn E. Manson, kepala Division of Preventive Medincine di Brigham and Women’s Hospital dan seorang profesor di Harvard Medical School, penelitian ini merupakan suatu studi klinis yang terkemuka karena menjadi penelitian klinis acak terbesar yang mempelajari hal ini. Hasil dari penelitian tersebut juga telah dipublikasikan di New England Journal of Medicine.
Dari penelitian tersebut, dikatakan bahwa pada orang yang sudah mendapatkan omega-3 dari makanan sehari-harinya, seperti ikan, telur, dan sebagainya, tidak menunjukkan perlindungan tambahan dari konsumsi suplementasi omega-3. Namun, pada orang yang tidak mengonsumsi makanan kaya omega-3 secara rutin, suplementasi omega-3 dapat membantu mencegah timbulnya berbagai kondisi kesehatan.
Konsumsi omega-3 tetap dianjurkan
Dr. Manson mengatakan bahwa setiap orang dianjurkan untuk mendapatkan omega-3 dari mengonsumsi diet seimbang (mencakup ikan sebagai salah satu komponennya). Namun, ia juga menambahkan bahwa temuan yang didapat dari penelitian ini perlu dikonfirmasi lebih lanjut dengan melakukan beberapa penelitian serupa lainnya.
Nathan Davies, kepala program Clinical Nutrition dan Public Health dari University College London menyampaikan bahwa temuan tersebut bukan berarti bahwa omega-3 tidak bermanfaat bagi tubuh.
Omega-3 memiliki serangkaian manfaat lainnya bagi kesehatan, salah satunya adalah menunjang kesehatan jantung dan pembuluh darah. Davies juga menambahkan bahwa bila seseorang ingin melihat dampak protektif suatu zat terhadap pencegahan kanker, penelitian yang dilakukan harus berjangka sangat panjang.
Namun, perlu diingat bahwa diet dan pola makan sehari-hari lebih penting dari suplementasi yang dikonsumsi. Apabila seseorang memiliki pola makan yang sehat dan seimbang, mereka tidak akan membutuhkan suplementasi tambahan untuk zat-zat tertentu.
Victoria Taylor, ahli gizi di British Heart Foundation, menyampaikan bahwa institusi mereka tidak merekomendasikan konsumsi suplementasi tambahan untuk pencegahan penyakit tertentu. Ia juga mengatakan bahwa orang yang mengonsumsi diet Mediterania seimbang bisa mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk membantu mencegah penyakit tertentu, tanpa perlu suplementasi tambahan.
Jadi, apakah suplementasi omega-3 bisa membantu pencegahan kanker? Salah satu kesimpulan yang dapat diambil adalah masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi temuan dari berbagai studi klinis yang telah dilakukan. Namun, pesan yang penting untuk diingat adalah omega-3 memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan bisa diperoleh dengan mengonsumsi ikan secara rutin.
[RS/ RVS]