Kanker adalah penyakit mematikan yang terjadi akibat pertumbuhan sel tubuh secara abnormal. Penderita penyakit ini mesti mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat lagi guna menghindari komplikasi.
Di antara sekian aturan tentang gaya hidup penderita kanker, memperhatikan asupan makanan sehari-hari adalah salah satunya. Konon, penderita kanker mesti menghindari mengonsumsi gula dan susu agar penyakitnya tidak semakin parah.
Apakah medis setuju dengan hal tersebut? Benarkah gula dan susu bisa memperburuk kondisi penderita kanker?
Artikel Lainnya: Pantangan Makanan yang Sebaiknya Dihindari Pasien Kanker Paru
Adakah Bahaya Susu untuk Penderita Kanker?
Berdasarkan dr. Arina Heidyana, kabar mengenai penderita kanker dilarang minum susu adalah hal yang tidak benar. Pasalnya, susu justru bisa membantu meningkatkan berat badan para penderita kanker.
Kendati demikian, bukan berarti penderita kanker bisa minum susu secara berlebihan. Anda tetap perlu membatasi porsi yang dikonsumsi dan sebisa mungkin memilih produk susu organik serta rendah lemak. Hal ini penting, khususnya jika Anda adalah penderita kanker payudara.
Sebuah penelitian dari Nurses’ Health berhipotesis bahwa wanita yang minum produk susu berlemak tinggi memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena kanker payudara. Meski hal ini masih belum dapat dipastikan, tak ada salahnya untuk tetap waspada.
Artikel Lainnya: Bolehkah Pasien Kanker Jadi Pendonor Organ? Ini Kata Dokter
Bagaimana dengan Gula untuk Penderita Kanker? Apakah Bahaya?
Faktanya, gula pasir mengandung sejumlah karbohidrat yang dapat mempengaruhi kadar glukosa atau gula darah di dalam tubuh.
Menurut studi yang terbit di Nutrition Science News, sel-sel kanker bekerja dengan bergantung pada glukosa.
Dengan kata lain, apabila penderita kanker mengonsumsi gula, sel-sel abnormal yang ada di dalam tubuhnya berpotensi tumbuh lebih cepat. Hal ini utamanya terjadi apabila porsi gula yang dikonsumsi tidak dibatasi.
“Betul, penderita kanker tidak boleh makan gula terlalu banyak. Soalnya, hal tersebut bisa mengganggu kesehatan tubuh, terutama selama perawatan kanker,” ucap dr. Arina.
“Jika sangat ingin konsumsi gula, sebaiknya jangan lebih dari 40 gram per harinya,” tegasnya.
Hal yang perlu diingat, gula tak hanya berasal dari sesuatu yang manis. Beberapa makanan sehari-hari pun berpotensi mengandung zat tersebut.
Oleh karena itu, dr. Arina menyarankan penderita kanker selalu memperhatikan asupan makanan dan minuman sehari-hari. tujuannya, kata dia, agar porsi gula yang dikonsumsi tidak melebihi batas yang telah disebutkan sebelumnya.
“Pastikan makanan dan minuman dalam menu sehari-hari juga rendah gula agar tak melebihi batasan. Supaya lebih aman lagi, silakan konsultasikan dengan dokter,” pungkas dr. Arina.
Sejatinya, tidak ada aturan khusus yang melarang penderita kanker mengonsumsi susu atau gula. Namun, akan lebih baik jika penderita kanker membatasi kedua asupan tersebut agar tidak berujung komplikasi.
Jika ingin lebih aman, penderita kanker sebaiknya berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)