Hingga detik ini, kanker serviks masih menjadi salah satu jenis kanker yang angka kejadiannya paling tinggi di Indonesia.
Merujuk pada data dari Globocon 2018, tiap tahunnya tercatat lebih dari 32.000 kasus baru kanker serviks di Tanah Air. Setidaknya 50 wanita meninggal dunia tiap tahunnya akibat penyakit ini.
Akibat tingkat kematiannya yang tinggi, semua wanita harus waspada terhadap cara penularan kanker serviks.
Tak seperti kebanyakan kanker lain yang masih tak jelas penyebabnya, kanker serviks telah terbukti secara ilmiah dipicu oleh human papillomavirus (HPV).
Benarkah Kanker Serviks Bisa Menular?
Tak sedikit orang yang bertanya-tanya, apakah kanker serviks bisa menular atau tidak.
Kanker serviks bukanlah penyakit yang bisa menular dari satu orang ke orang lain. Tepatnya, yang menular adalah infeksi HPV, biang keladi dari kanker serviks.
Virus HPV bisa ditularkan. Pada sebagian besar kasus, infeksi HPV akan sembuh dengan sendirinya dan tidak menyebabkan gangguan kesehatan apa pun.
Namun, jika kamu sering terpapar virus ini, punya daya tahan tubuh yang rendah, atau mengalami infeksi HPV yang jenisnya ganas, maka infeksi HPV bisa berlanjut menjadi berbagai penyakit. Salah satunya adalah kanker serviks.
Artikel Lainnya: Gejala Awal Kanker Serviks Sesuai Stadium
Ada lebih dari seratus jenis HPV, tetapi yang paling sering menjadi penyebab kanker serviks adalah tipe 16 dan tipe 18.
Selain dapat mencetuskan kanker serviks, HPV juga bisa menyebabkan penyakit lainnya seperti kanker anus, kanker tenggorokan, atau kutil kelamin.
Infeksi HPV merupakan hal yang sangat mungkin ditemui, baik itu di negara maju maupun berkembang seperti Indonesia.
Centers for Disease Control and Prevention bahkan menyatakan, infeksi HPV sangat umum di Amerika Serikat. Diperkirakan setiap orang yang aktif secara seksual akan terinfeksi pada suatu saat jika tidak divaksin.
Cara Penularan Virus HPV yang Memicu Kanker Serviks
Infeksi HPV penyebab kanker serviks dapat menular dari satu orang ke orang lain melalui hubungan seksual.
Oleh karena itu, infeksi HPV pun termasuk dalam kategori penyakit menular seksual (PMS).
Berikut ini beberapa cara penularan HPV penyebab penyakit kanker serviks:
- Bisa lewat seks vaginal, begitu juga anal dan oral. Penularan paling sering adalah melalui seks vaginal dan anal.
- Melalui kontak kulit yang erat saat melakukan hubungan intim.
- Transmisi vertikal dari ibu hamil kepada bayinya. Walau demikian, jarang ditemui penyakit pada bayi yang terinfeksi HPV dari ibunya.
Yang membahayakan adalah, infeksi HPV tetap bisa menular meskipun penderitanya tak mengalami gejala apa pun. Karenanya, banyak penderita yang tidak menyadarinya karena tak ada gejala yang dirasakan.
Penularan infeksi HPV lebih rentan terjadi pada mereka yang berhubungan seksual dengan lebih dari satu orang.
Selain itu, risiko tinggi tertular HPV bisa juga dialami seseorang yang hanya berhubungan seks dengan satu orang, tetapi pasangan seksualnya memiliki partner seksual yang lain.
Artikel Lainnya: Berbagai Komplikasi Kanker Serviks yang Perlu Anda Tahu
Vaksin Mencegah Penularan HPV dan Kanker Serviks
Berdasarkan panduan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), ada beberapa cara untuk mencegah infeksi HPV dan kanker serviks.
Pencegahan paling baik dilakukan saat seseorang belum pernah berhubungan seksual sama sekali, yaitu dengan vaksinasi HPV.
Vaksinasi HPV ini telah terbukti efektif dan memberi proteksi lebih dari 90 persen terhadap infeksi HPV tipe 16 dan 18.
Vaksin paling optimal diberikan saat anak berusia 9-14 tahun, sebanyak dua suntikan dengan jarak 6 bulan. Jika belum menerima vaksin pada usia tersebut, bisa juga diberikan saat dewasa, maksimal usia 45 tahun.
Meski diutamakan untuk wanita, pria juga bisa mendapatkan vaksin HPV. Pria yang butuh vaksin ini adalah gay, transgender, dan mengalami gangguan daya tahan tubuh yang berat (misalnya HIV).
Pada orang yang sudah berhubungan seksual, pencegahan HPV dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
- Menggunakan kondom, sebisa mungkin yang berbahan lateks, saat berhubungan seksual.
- Berhubungan seksual hanya dengan satu orang dan tidak berganti-ganti pasangan.
- Melakukan pemeriksaan skrining infeksi HPV secara berkala dengan rapid test.
- Melakukan pemeriksaan skrining kanker serviks secara berkala, bisa melalui inspeksi visual asetat (IVA) atau Pap smear.
Artikel Lainnya: Kenali Faktor Risiko Kanker Serviks bagi Remaja Wanita
Kanker serviks sendiri tidak menular, tetapi yang menular adalah penyebabnya, yaitu virus HPV.
Cara penularan virus HPV penyebab kanker serviks, yakni lewat hubungan seksual yang berisiko.
Dengan tindakan pencegahan yang tepat, penularan infeksi HPV dan kejadian kanker serviks bisa dicegah sepenuhnya.
Punya pertanyaan mengenai kanker serviks atau masalah kesehatan lainnya? Kamu bisa konsultasi dengan dokter secara online via Tanya Dokter atau download aplikasi KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu.
[RS]