Cegah Risiko Kanker dengan 8 Makanan Ini

Untuk mencegah kanker, langkah terenak yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi makanan sehat nan lezat, khususnya sayur dan buah. Menurut dr. Alvin Nursalim Sp.PD dari KlikDokter, kandungan beta-karoten pada sayuran dapat membantu menurunkan risiko kanker. Sedangkan vitamin pada buah, dapat menghancurkan radikal bebas dan mampu melindungi tubuh dari racun.

Nah, sebagai referensi, berikut ini ada sejumlah makanan yang bisa membantu Anda dalam mencegah dan menurunkan risiko kanker, tentunya termasuk sayur dan buah. Apa saja makanan yang dimaksud? Berikut ini selengkapnya.

1. Brokoli

Brokoli mengandung sulforafan, yaitu senyawa tanaman yang bersifat antikanker. Senyawa sulforafan dapat mengurangi ukuran dan jumlah kanker payudara hingga 75 persen. Sedangkan pada tikus, senyawa tersebut dapat mematikan sel kanker prostat dan mengurangi volume tumor lebih dari 50 persen. Beberapa penelitian pun mengatakan, rutin mengonsumsi brokoli dapat menurunkan risiko kanker kolorektal.

2. Wortel

Sebuah studi melaporkan, rutin mengonsumsi wortel dapat mengurangi risiko kanker lambung hingga 26 persen. Sedangkan pada kanker prostat, wortel dapat menurunkan risikonya hingga 18 persen. Dilansir Healthline, perokok yang tidak memasukkan wortel ke dalam menu hariannya berisiko tiga kali lebih tinggi untuk terkena kanker paru-paru ketimbang perokok yang mengonsumsi wortel.

3. Buah beri

Mulai dari blueberry, stroberi, raspberry, hingga bilberry, semuanya mengandung antosianin yang tinggi. Antosianin adalah pigmen tanaman yang bersifat antioksidan sehingga dapat mengurangi risiko kanker. Dalam sebuah studi, 25 orang yang menderita kanker kolorektal diobati dengan ekstrak bilberry selama tujuh hari. Hasilnya, pertumbuhan sel kankernya menurun sebanyak 7 persen. Selain itu, buah beri juga bereaksi positif terhadap penurunan pertumbuhan sel kanker mulut.

4. Kayu manis

Pada penelitian terhadap hewan, ekstrak kayu manis dapat membantu menghentikan penyebaran sel kanker. Bahkan, minyak atsiri kayu manis dapat menekan pertumbuhan sel kanker kepala dan leher sekaligus mengecilkan ukuran tumornya. Mengonsumsi ½ sampai 1 sendok teh kayu manis setiap hari (dicampurkan dalam makanan) akan membantu mencegah kanker, menurunkan kadar gula darah, sekaligus mengurangi peradangan.

5. Kunyit

Bahan aktif kurkumin dalam kunyit merupakan senyawa yang bersifat antiinflamasi, antioksidan, dan antikanker. Dalam sebuah penelitian, pasien yang memiliki lesi di usus yang berisiko menjadi kanker, diberikan 4 gram kurkumin setiap hari. Dan hasilnya, setelah 30 hari, jumlah lesi di usus mereka berkurang sebanyak 40 persen. Selain itu, kurkumin juga dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker paru, payudara, dan prostat.

6. Sitrus

Aneka jeruk, seperti lemon, limau, dan jeruk bali dapat menurunkan risiko kanker saluran pencernaan dan saluran pernapasan atas. Tinjauan dari 14 studi mengungkap, mengonsumsi tiga porsi buah jeruk per minggu dapat mengurangi risiko kanker lambung sebesar 28 persen. Namun ingat, bagi Anda memiliki permasalahan lambung, jangan konsumsi buah tersebut dalam keadaan perut kosong, ya!

7. Tomat

Likopen adalah senyawa antikanker yang ditemukan dalam tomat dan memberinya warna merah. Beberapa penelitian pun telah menemukan, meningkatkan asupan likopen dapat mengurangi risiko kanker prostat. Khusus kaum adam, sertakan satu atau dua porsi tomat dalam diet harian Anda sehingga Anda bisa terhindar dari kanker tersebut.

8. Bawang putih

Senyawa alisin dalam bawang putih sudah terbukti dapat membunuh sel kanker. Sebuah studi yang melibatkan ribuan peserta mengungkap, mereka yang mengonsumsi bawang-bawangan berisiko lebih rendah untuk terkena kanker perut ketimbang mereka yang jarang mengonsumsinya. Bila Anda ingin mendapatkan manfaat sehat dari bawang putih sekaligus terhindar dari kanker, masukkan 2 sampai 5 gram bawang putih ke dalam diet harian Anda.

Itulah beberapa makanan yang bisa menjauhkan Anda dari risiko kanker. Hampir semuanya sayuran dan buah, bukan? Maka, bila Anda memperbanyak asupan sayur dan buah, kualitas kesehatan yang dimiliki pasti jauh lebih baik. Meski begitu, jangan lupa untuk mencuci dulu sayuran dan buah yang hendak Anda konsumsi supaya bakteri jahatnya bisa hilang.

[RS/ RVS]