Daun pepaya memiliki rasa yang pahit. Meski taste-nya kurang “ramah”, daun berjari ini rupanya masih punya banyak penggemar. Selain karena rasanya, disebut-sebut ada banyak manfaat kesehatan yang diperoleh.
Melansir Healthline, ekstrak daun pepaya punya segudang manfaat. Antara lain, mengatasi gejala demam berdarah, mengontrol gula darah, dan memelihara sistem pencernaan.
Nah, yang lebih istimewa, daun pepaya dikatakan dapat membantu mengatasi sel kanker. Benarkah demikian? Simak penjelasannya di sini.
Ekstrak Daun Pepaya untuk Kanker?
Ekstrak daun pepaya sudah lama dikenal sebagai pengobatan tradisional. Bahan alami ini bahkan diklaim mampu mencegah serta mengobati jenis kanker tertentu.
Melansir MedicineNet, ekstrak daun pepaya yang dikeringkan dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker pada percobaan di laboratorium.
Namun, hasil ini belum cukup jelas apakah memiliki efek yang sama pada kanker yang ada di tubuh manusia.
Artikel Lainnya: Kenali Mitos dan Fakta Seputar Kanker Kulit
Peneliti dari University of Florida, Dr. Nam Dang dan rekannya dari Jepang menjelaskan, ekstrak pepaya tampaknya dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh serta tidak ada efek samping yang dapat merusak sel-sel normal.
Manfaat daun pepaya untuk kanker tersebut sempat diungkap dr. Theresia Rina Yunita.
“Ekstrak daun pepaya telah menunjukkan aktivitas penghambatan pertumbuhan sel kanker. Terlihat adanya peningkatan produksi sitokin Th1, yang membantu mengatur sistem kekebalan tubuh,” ungkapnya.
Tidak hanya untuk kanker kolon atau usus besar, ekstrak daun pepaya juga dikatakan dapat menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat, hati, dan payudara. Kemampuan tersebut diduga berasal dari kandungan antioksidan di dalamnya.
“Senyawa flavonoid yang terkandung di dalam pepaya dapat menjadi antioksidan alami. Antioksidan sendiri berperan melawan stres oksidatif yang memicu kerusakan DNA dan mutasi gen hingga terbentuknya kanker,” jelas dr. Theresia.
“Pada penelitian in vivo yang melibatkan 54 tikus menunjukkan ekstrak daun pepaya memiliki aktivitas antioksidan. Di dalamnya juga terdapat senyawa flavonoid kuersetin. Indeks warna hijau dan tingkat kepahitan daun pepaya dapat memengaruhi aktivitas antioksidan dan total flavonoid pada ekstrak di dalamnya.”
Meskipun demikian, sejauh ini masih dibutuhkan penelitian lebih dalam dan luas untuk mengukuhkan manfaat daun pepaya untuk mencegah kanker.
Artikel Lainnya: Menyingkap Fakta di Balik Mitos Prostat yang Menyesatkan
Tips Konsumsi Daun Pepaya
Ingin mengonsumsi daun pepaya untuk mencegah kanker atau menjaga kesehatan secara keseluruhan? Boleh saja. Caranya punya cukup sederhana.
Setelah dicuci bersih, potong daun pepaya. Anda bisa menumisnya hingga harum dan matang bersama cabai, bawang, garam, dan bumbu lainnya.
Jika Anda lebih suka menyantapnya dalam bentuk jus, cuci daun pepaya dan potong. Masukkan ke dalam tabung blender bersama air secukupnya. Jika terlalu pahit, tambahkan sedikit gula atau madu.
Dokter Theresia menyarankan, “Jika ingin mudah, saat ini sudah banyak suplemen ekstrak daun pepaya yang dijual di pasaran. Anda bisa memilihnya sesuai kebutuhan.”
“Jika tidak, Anda bisa mengeringkan atau jemur daun pepaya yang sudah dicuci bersih. Setelah kering, tumbuk hingga halus. Rendam tumbukan tersebut dengan air panas kemudian saring,” dia menambahkan.
Meski sederhana, daun pepaya punya potensi yang besar dalam mencegah kanker. Jangan lupa, barengi juga dengan menjalani pola hidup sehat dengan rutin berolahraga, makan sehat, cukup istirahat, dan mengelola stres.
Dapatkan informasi seputar manfaat pepaya untuk kanker dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.
(HNS/AYU)