Kanker

Fakta Terbaru Mengenai Kanker Serviks

Tim Redaksi KlikDokter, 17 Mei 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Meningkatnya angka kematian kanker serviks membuat masyarakat makin khawatir tentang bahaya penyakit ini.

Fakta Terbaru Mengenai Kanker Serviks

Kematian Julia Perez masih menyisakan kesedihan bagi dunia hiburan Indonesia. Ia meninggal setelah berjuang menghadapi kanker serviks selama lebih dari 3 tahun.

Kanker serviks sudah lama menjadi momok. Pada kenyataannya, sekitar 50% wanita akan terinfeksi human papillomavirus atau HPV (penyebab kanker serviks). Sebanyak 80% di antaranya baru diketahui saat berusia 50 tahun.

Kehadiran virus ini memang tidak memiliki gejala khas pada stadium awal. Namun, melalui Pap smear dua kali dalam setahun dapat membantu mengetahui tanda-tanda adanya HPV.

Selain kanker serviks, HPV juga dapat menyebabkan kanker mulut, tenggorokan, dan kanker genital non serviks.

Artikel Lainnya: Pap Smear, Cara Efektif Deteksi Dini Kanker Serviks

1 dari 1

Data Terbaru Kanker Serviks

Data terbaru menyatakan, saat ini terdapat lebih dari 79 juta orang Amerika yang terinfeksi HPV. Setiap harinya, dari 40 wanita yang terdiagnosis, sebanyak 20 di antaranya meninggal karena kanker serviks. Sementara itu, setiap tahun ada sekitar 14 juta orang terinfeksi dan 11 ribu di antaranya terdiagnosis kanker serviks.

Artikel lainnya: Bersihkan Vagina dengan Antiseptik Picu Kanker Serviks?

Di Indonesia, setiap tahun ditemui sekitar 15 ribu kasus kanker serviks. Berdasarkan fakta yang ada, Prof. DR. dr. Aru Wicaksono, SpOG menyimpulkan akan terjadinya peningkatan dari 17,8 juta kasus pada tahun 2016 menjadi 21,7 juta pada tahun 2017.

Tidak menutup kemungkinan angka tersebut akan terus meningkat, mengingat faktor risiko yang juga semakin berkembang. Seperti bergonta-ganti pasangan hubungan seksual, merokok, pola makan yang tidak sehat, dan lain-lain.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kanker serviks setidaknya 3 tahun setelah hubungan seksual yang pertama kali, atau ketika sudah berusia 21 tahun dan aktif secara seksual.

Lakukan pemeriksaan kesehatan vagina secara rutin, jangan menunggu muncul gejala kanker serviks, agar dapat dideteksi lebih awal sehingga dapat dengan cepat ditangani.

Kanker serviks belum dapat disembuhkan 100%, tetapi dapat dicegah dengan vaksinasi HPV. Untuk itu, segera jadwalkan kunjungan imunisasi ke rumah sakit atau klinik terdekat.

Semoga perjuangan Julia Perez dalam melawan kanker serviks juga menginspirasi Anda untuk melakukan deteksi dini penyakit ini.

[RS/ RH]

kanker leher rahim
Julia Perez
Kanker Serviks